Rabu, 25 November 2020

Vaksin Corona Lokal India Diprediksi Selesai Uji Klinis Dua Bulan Lagi

 Menteri Kesehatan India mengatakan vaksin lokal untuk COVID-19 akan menyelesaikan uji klinis dalam 2 bulan ke depan. Prediksi ini menumbuhkan harapan di negara dengan jumlah kasus terbanyak ke dua setelah Amerika Serikat tersebut.

Indian Council of Medical Research (ICMR) bersama Bharat Biotech bulan ini memulai uji klinis tahap ketiga vaksin COVAXIN dengan melibatkan 26 ribu relawan. Diklaim ini merupakan vaksin eksperimental paling maju di India.


"Kami dalam proses mengembangkan vaksin asli kami, dalam proses menyelesaikan uji klinis fase 3 dalam 1 atau 2 bulan," kata Menteri Kesehatan Harsh Vardhan, dikutip dari Reuters, Senin (23/11/2020).


Vardhan menyebut, pemerintah India berencana mengimunisasi 200 juta hingga 250 juta warganya mulai Juli 2021. Seorang pakar di ICMR kepada Reuters mengatakan awal bulan ini bahwa vaksin bisa diluncurkan Februari atau Maret, meski Bharat Biotech memperkirakan bahwa uji klinis baru selesai antara Maret dan April.


Meski demikian, Vardhan mengatakan pada September pemerintah bisa mengambil opsi untuk Emergency Use Authorisation (EUA) khususnya untuk lansia dan orang-orang dalam lingkungan kerja berisiko tinggi.


India mengatakan akan mengandalkan COVAXIN dan 4 kandidat vaksin yang diuji di negara tersebut. Di antaranya adalah vaksin yang dikembangkan Oxford-AstraZeneca dan vaksin Sputnik-V dari Rusia.

https://cinemamovie28.com/movies/the-ghost-writer/


AS Mulai Bisa Suntikkan Vaksin COVID-19 pada 11 Desember


Orang pertama di Amerika Serikat akan mendapatkan vaksin COVID-19 dalam 24 jam setelah Food and Drug Administration (FDA) memberikan izin. Penyuntikan diperkirakan bisa dilakukan pada 11 Desember ini.

"Dalam 24 jam setelah persetujuan, vaksin akan bergerak dan ditempatkan di area di mana negara bagian menginginkan dosis vaksin," kata Moncef Slaoui, kepala penasihat saintifik untuk program vaksinasi, kepada NBC, dikutip dari Reuters, Senin (23/11/2020).


Prediksi ini disampaikan 2 hari setelah Pfizer dan BioNTech mendaftarkan emergency use approval vaksin COVID-19 ke FDA. Hasil uji klinis menunjukkan vaksin ini memiliki efektivitas 95 persen.


Penasihat vaksin FDA dilaporkan akan bertemu pada 8-10 Desember, mendiskusikan persetujuan untuk vaksin yang oleh Pfizer dan Moderna diklaim 95 persen efektif.


"Rencana kami adalah bisa mengirim vaksin ke tempat imunisasi dalam 24 jam setelah persetujuan," kata Slaoui.


"Jadi saya berharap mungkin dalam dua hari setelah persetujuan, pada 11 atau 12 Desember," lanjutnya.


Millen Cyrus Ditangkap Terkait Sabu, Kenapa Sih Narkoba Ini Populer Banget?


Selebgram Millen Cyrus ditangkap polisi Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan menyita barang bukti berupa satu buah paket narkoba jenis sabu. Hasil tes urine keponakan Ashanty itu positif narkoba.

Sabu atau methamphetamine adalah jenis narkoba yang memiliki efek samping cukup kuat. Jenis narkoba ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat dan akan memicu pelepasan senyawa dopamin.


Sabu disebut jadi salah satu jenis narkoba yang populer disalahgunakan di dunia. dr Nicole Lee dari National Drug Research Institute, Australia, menjelaskan sabu bisa jadi narkoba populer karena memiliki efek kuat dalam memicu hormon dopamin di otak. Hormon ini memicu rasa positif seperti senang, bersemangat, dan percaya diri.


"Kalau kamu menghisap sabu kamu bisa langsung high, dalam hitungan menit kamu sudah sangat high. Sementara kalau ditelan paling efeknya baru akan terasa 20 menit kemudian," kata dr Nicole seperti dikutip dari ABC Australia.


Data dari National Survey of Drug Use and Health (NSDUH) di tahun 2019, ada sekitar 2 juta orang di seluruh dunia yang menyalahgunakan methamphetamine.


Beberapa ahli menyebut salah satu alasan mengapa sabu sangat populer karena penggunaannya dapat meningkatkan hormon dopamin di otak 1.000 persen lebih tinggi dari normal. Hal tersebut membuat sabu bisa dikatakan sebagai narkoba yang paling efektif.


Sekali merasakan efeknya, pemakai akan cepat sekali merasa kecanduan. Hanya saja makin lama, terjadi toleransi yang artinya butuh dosis makin tinggi.


Dalam jangka panjang, penyalahgunaan sabu bisa merusak sistem saraf pusat.

https://cinemamovie28.com/movies/koki-koki-cilik-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar