Jumat, 27 November 2020

Riwayat COVID-19 RI Sepekan Terakhir Hingga Pecah Rekor 5.534 Kasus Baru

  Pada Rabu (25/11/2020), Indonesia kembali mencatat rekor kasus baru COVID-19 sebanyak 5.534 kasus. Rekor sebelumnya terjadi pada Jumat (13/11/2020) dengan angka penambahan kasus mencapai 5.444 kasus dalam sehari.

Tingginya penambahan kasus ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah banyaknya jumlah tes Corona yang dilakukan. Terhitung, ada 45.330 spesimen yang diperiksa untuk kasus baru COVID-19 pada hari ini.


Begitu juga sebaliknya, apabila kasus baru COVID-19 turun drastis, maka ada kemungkinan tes Corona yang dilakukan pun menurun.


"Lihat testingnya, kalau testingnya turun, kasusnya turun," ujar dr Masdalina Pane dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) beberapa waktu lalu.


Sementara itu, total kasusCOVID-19 di Indonesia hari ini sudah tercatat sebanyak 511.836 kasus. Total pasien yang sudah berhasil sembuh sebanyak 429.807 orang, namun 16.225 lainnya dilaporkan meninggal dunia.


Berikut riwayat penambahan kasus baru COVID-19 di Indonesia dalam sepekan terakhir.


Rabu (25/11/2020)

- Jumlah spesimen: 45.330

- Kasus baru: 5.534


Selasa (24/11/2020)

- Jumlah spesimen: 39.971

- Kasus baru: 4.192


Senin (23/11/2020)

- Jumlah spesimen: 40.083

- Kasus baru: 4.442


Minggu (22/11/2020)

- Jumlah spesimen: 35.989

- Kasus baru: 4.360


Sabtu (21/11/2020)

- Jumlah spesimen: 43.122

- Kasus baru: 4.998


Jumat (20/11/2020)

- Jumlah spesimen: 41.955

- Kasus baru: 4.792


Kamis (19/11/2020)

- Jumlah spesimen: 47.360

- Kasus baru: 4.798.

https://nonton08.com/movies/bridezilla/


COVID-19 Melonjak di Jateng, RSUD Brebes Kekurangan Ruang Isolasi


RSUD Brebes, Jawa Tengah, kekurangan ruang isolasi dengan fasilitas oksigen. Kondisi ini terjadi akibat adanya lonjakan jumlah pasien COVID-19.

"Saat ini di RSUD kekurangan ruang isolasi yang memiliki fasilitas oksigen. Dari 104 ruang isolasi, yang ada (fasilitas oksigen) hanya 68 yang memiliki fasilitas oksigen," kata Wadir RSUD Brebes dr Rasipin kepada wartawan, di ruang kerjanya, Rabu (25/11/2020).


Rasipin menyampaikan sejak awal Oktober sampai dengan hari terjadi peningkatan jumlah pasien. Tercatat hingga September jumlah pasien yang dirawat di RSUD sebanyak 105 orang, dengan jumlah kematian 15 orang.


Sedangkan periode 24 November terjadi penambahan 170 orang menjadi 275 orang. Angka kematiannya pun meningkat menjadi 52 kasus.


"Hingga akhir September yang dirawat 105 orang dengan kematian 15 orang. Dua bulan terakhir sejak awal Oktober terjadi peningkatan 170 kasus menjadi 275 orang dengan angka kematian 52 kasus," ungkap Rasipin.


Peningkatan jumlah kasus ini, lanjut Rasipin berdampak pada ketersediaan ruang isolasi. Pihak RSUD Brebes mengakui, sekarang sedang kekurangan ruang isolasi terutama yang dilengkapi fasilitas oksigen.


Dijelaskan lebih lanjut, jumlah ruang isolasi yang tersedia saat ini sebanyak 104 tempat tidur, sedangkan yang memiliki fasilitas oksigen 68 tempat tidur. Ketersediaan fasilitas ruang isolasi dengan fasilitas oksigen ini, tandas Rasipin tidak sebanding dengan lonjakan pasien yang terjadi sekarang. Menurut Rasipin, sekarang hampir semua pasien positif corona, membutuhkan bantuan oksigen selama perawatan.


"Hampir semua pasien corona butuh oksigen. Tidak sedikit pasien yang tiba-tiba sesak napas dan butuh bantuan oksigen," sambung Wadir Bidang Pelayanan ini.


Perubahan perilaku pasien ini, kata Rasipin akibat meningkatnya virulensi (kekuatan menginfeksi) virus yang meningkat 10 kali lipat. Virus COVID-19 yang beredar sekarang, sudah mengalami mutasi sebanyak 7 kali.

https://nonton08.com/movies/selfie-from-hell/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar