Selasa, 24 November 2020

Sekolah Tatap Muka Diperbolehkan Mulai 2021, Ini Hal-hal yang Dilarang

 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengeluarkan kebijakan terkait sekolah tatap muka di tengah pandemi virus Corona COVID-19. Nadiem menyebut akan memperbolehkan pembelajaran tatap muka di sekolah mulai 2020/2021.

"Pemerintah pada hari ini melakukan penyesuaian kebijakan untuk memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah, kanwil atau kantor Kemenag untuk menentukan pemberian izin pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah di bawah kewenangannya," jelas Nadiem Makarim dalam siaran YouTube Kemendikbud RI, Jumat (20/11/2020).


Di samping itu, Nadiem menegaskan kembalinya sekolah tatap muka yang akan dilaksanakan berbarengan dengan menerapkan beberapa protokol baru. Termasuk dengan memastikan kapasitas siswa dan siswi di dalam kelas serta tidak diperkenankan memicu kerumunan.


Ada beberapa hal yang tidak diperbolehkan saat sekolah tatap muka yang akan dilaksanakan di 2021 mendatang.


1. Kantin tak boleh buka

Mendikbud Nadiem menjelaskan, selama tatap muka yang akan berlangsung tahun 2021 mendatang, kantin sekolah tidak boleh buka.


Hal ini bertujuan untuk tidak menciptakan kerumruman di kantin.


2 Olahraga dan ekstrakurikuler

Tak hanya kantin yang tak boleh dibuka, melaksanakan kegiatan olahraga juga tidak boleh dilakukan. Hal ini hara untuk tidak menimbulkan kerumunan.


Namun, ada beberapa catatan dari Nadiem jika olahraga diperbolehkan, kegiatan ini menggunakan protokol bersama, minimal menjaga jarak 1,5 meter seperti olahraga basket atau voli.


Kegiatan olahraga juga ditegaskan Nadiem tidak boleh menggunakan peralatan bersama. Sementara itu, pembelajaran di luar lingkungan sekolah diperbolehkan dengan protokol kesehatan.


Adapun detail protokol kesehatan COVID-19 yang perlu diperhatikan saat sekolah tatap muka kembali diperbolehkan adalah sebagai berikut.


1. Menjaga jarak minimal 1,5 meter

2. Jumlah maksimal peserta didik per ruang kelas:


- PAUD: 5 (dari standar 15 peserta didik)

- Pendidikan dasar dan menengah: 18 (dari standar 36 peserta didik)

- SLB: 5 (dari standar 8 peserta didik)


3. Sistem pembelajaran bergiliran atau shifting:


- Ditentukan oleh masing-masing satuan pendidikan


4. Wajib gunakan masker


- Masker kain 3 lapis

- Masker bedah sekali pakai


5. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir


- Opsi lain menggunakan hand sanitizer


6. Tidak melakukan kontak fisik

7. Menerapkan etika batuk dan bersin.


Sementara kondisi fisik yang diperbolehkan sekolah tatap muka adalah:


Sehat dan jika mengidap komorbid harus dalam kondisi terkontrol


Tidak memiliki gejala COVID-19 termasuk pada orang yang serumah dengan warga sekolah.

https://movieon28.com/movies/big-fish/


Ricky Yacobi Meninggal Dunia, Kenali 5 Tanda Serangan Jantung Saat Olahraga


Kabar duka datang dari dunia sepakbola Indonesia. Legenda Ricky Yacobi meninggal dunia.

Ricky Yacobi meninggal pada Sabtu (21/11/2020) pagi WIB. Dia diduga mengalami serangan jantung saat sedang bermain sepakbola untuk ajang silaturahmi dengan tajuk Trofeo Medan Selection di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta Pusat.


Pria 57 tahun asal Medan ini sempat mencetak gol dan melakukan selebrasi sebelum terjatuh hingga tak sadarkan diri. Mantan pemain PSMS Medan hingga Arseto Solo ini sejatinya sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun tak tertolong.


"Habis cetak gol mau selebrasi, terus jatuh kena serangan jantung," ujar rekan almarhum, Lody Hutabarat, melalui grup WhatsApp.


Tak hanya dialami oleh Ricky Yacobi, kasus serangan jantung saat berolahraga kerap kali terjadi. Beberapa atlet juga dikabarkan mengalami serangan jantung saat berolahraga yang kemudian merenggut nyawanya.


Antisipasi risiko kematian mendadak bisa dilakukan dengan mengenali tanda-tanda serangan jantung saat olahraga. Berikut di antaranya:


1. Jantung berdebar-debar

Tubuh terasa panas tidak selalu menjadi tanda serangan jantung saat melakukan olahraga. Praktisi kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Jack Pradono Handojo, MHA, menyebut tandanya bisa jadi jantung berdebar-debar hebat dengan frekuensi denyut nadi di atas 160 bpm (beat per minute).


"Biasanya yang terjadi, denyut nadinya naik sampai 180-190 itu sebenarnya sudah tanda-tanda bahwa dia udah nggak sanggup lagi," katanya.

https://movieon28.com/movies/uma-light-of-himalaya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar