Rabu, 25 November 2020

Terkuak! Ini Harga Vaksin COVID-19 Moderna, Berapa Tuh?

  - Vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Moderna menunjukkan hasil awal uji klinis yang efektivitasnya mendekati 95 persen. Perusahaan farmasi Moderna akhirnya mengungkap harga vaksin COVID-19 buatannya. Berapa ya kira-kira?

Dikutip dari laman Reuters, Moderna membanderol dengan harga satu dosis vaksin COVID-19 senilai 25 dan 37 dolar AS atau senilai Rp 354.000 sampai Rp 524.000.


CEO Moderna Stephane Bancel mengatakan, harga penjualan vaksin tergantung pada jumlah yang dipesan.


"Karena itu, harga vaksin kami hampir sama dengan vaksin flu, yang dijual seharga 10 dan 50 dolar AS atau sekitar Rp 141 ribu dan Rp 708 ribu," katanya.


Pada Senin (16/11/2020) lalu, salah satu pejabat Uni Eropa yang ikut terlibat dalam pembicaraan tersebut mengatakan bahwa Komisi Eropa ingin menjalin kontrak pasokan jutaan dosis calon vaksin dengan Moderna yang harganya di bawah 25 dolar AS per dosisnya.


"Belum ada yang ditandatangani, namun kami hampir mencapai kontrak dengan Komisi Uni Eropa. Kami ingin mendistribusikan ke Eropa dan sedang dalam pembicaraan," jelas Bancel kepada WamS. Ia menambahkan prosesnya hanya berupa "masalah hari" sampai kontrak siap ditandatangani.


Perusahaan Moderna mengklaim bahwa vaksin eksperimental mereka 94,5 persen ampuh mencegah COVID-19, berdasarkan data sementara dari uji klinis tahap akhir.


Moderna menjadi pengembang vaksin kedua yang melaporkan hasil yang di luar ekspektasi selain vaksin Pfizer dan mitranya, BioNTech.


Uni Eropa membahas vaksin COVID-19 eksperimental buatan Moderna setidaknya sejak bulan Juli tahun ini.

https://cinemamovie28.com/movies/the-rainbow-troops/


Habib Rizieq Disarankan Swab, Kapan Sih Harus Tes COVID-19?


Beberapa petugas sempat mendatangi Petamburan untuk meminta Habib Rizieq Syihab menjalani tes swab. Front Pembela Islam (FPI) mengklaim Habib Rizieq sehat sehingga saat ini belum perlu menjalani tes swab.

"Ya saya nggak tahu itu kan dari Habib Rizieq-nya. Tapi perlu diketahui, swab test itu adalah hak dari masyarakat kan apakah perlu dilakukan atau nggak, apalagi kondisinya sehat, ngapain di-swab," kata Wakil Sekretaris Umum (Wasekum) FPI Aziz Yanuar saat dihubungi, Minggu (22/11/2020).


Kapan sih sebenarnya harus tes COVID-19?

Profesor kesehatan dan epidemiologi di Universitas George Mason, Amira Roess, PhD, mengatakan orang yang telah melakukan kontak dekat dengan pasien terkonfirmasi dan memiliki gejala disarankan melakukan tes COVID-19.


"Ini dapat mencegah infeksi yang lebih besar. Menemukan individu tanpa gejala akan memungkinkan kami mencegah mereka menyebarkan virus," kata Roess kepada Healthline.


Menurut laman Indonesia.go.id., berikut adalah kelompok orang yang perlu melakukan tes swab.

1. Orang dengan kategori suspek karena ada gejala sesak napas, sakit tenggorokan, batuk, disertai demam 38 derajat Celcius.


2. Orang yang memiliki kontak erat dengan pasien COVID-19.


3. Orang yang terkonfirmasi reaktif berdasarkan hasil rapid test.


4. Orang yang berpergian keluar kota atau luar negeri pada 14 hari terakhir.

https://cinemamovie28.com/movies/kuntilanak-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar