Jumlah spesimen Corona yang diperiksa beberapa hari terakhir mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan sebagian laboratorium tutup.
Namun, kini jumlah spesimen yang diperiksa sudah kembali ke angka 40 ribu. Ada 40.979 spesimen yang diperiksa.
Total jumlah spesimen yang diperiksa berada di angka 4.638.515. Jika dibandingkan dengan negara lain, Indonesia masih tertinggal jauh dengan negara lainnya.
Berdasarkan data worldometers per Selasa (3/10/2020) Indonesia berada di peringkat ke 9 tertinggi di Asia. Berikut detailnya.
1. China: 160.000.000
2. India 112.998
3. Turki 14.410.507
4. Uni Emirat Arab 14.410.507
5. Saudi Arabia 13.465.166
6. Iran 8.151.353
7. Filipina 5.036.633
8. Israel 4.867.879
9. Indonesia 4.680.374
10. Pakistan 4.567.608
Berikut perkembangan data spesimen sepekan terakhir.
28 Oktober: 40.572 spesimen, 4.029 kasus baru
29 Oktober: 34.317 spesimen, 3.565 kasus baru
30 Oktober: 24.854 spesimen, 2.897 kasus baru
31 Oktober: 29.001 spesimen, 3.143 kasus baru
1 November: 23.208 spesimen, 2.696 kasus baru
2 November: 26.661 spesimen, 3.624 kasus baru
3 November: 29.928 spesimen, 3.931 kasus baru
4 November: 40.979 spesimen, 3.785 kasus baru
https://nonton08.com/movies/the-room/
DKI Catat 8.472 Kasus Aktif COVID-19, Tertinggi di 25 Kelurahan Ini
Rabu (4/11/2020), DKI Jakarta kembali melaporkan kasus baru positif COVID-19 sebanyak 768 kasus, sehingga total akumulatif sudah mencapai 108.614 kasus. Total kasus COVID-19 DKI Jakarta masih menjadi provinsi terbanyak penyumbang kasus Corona di Indonesia.
Jika dilihat dari data kasus sembuh COVID-19 di DKI Jakarta, saat ini sudah 97.743 orang yang dinyatakan sembuh di ibu kota. Sementara 2.313 pasien lainnya meninggal dunia.
Berdasarkan data corona.jakarta.go.id, hingga hari ini masih ada 8.472 kasus aktif COVID-19 di DKI Jakarta. Kasus aktif ini tersebar di 263 dari 267 kelurahan di ibu kota.
Kasus aktif sendiri artinya adalah orang-orang yang masih dianggap sakit dan dalam perawatan.
Berikut daftar 25 kelurahan dengan kasus aktif Corona terbanyak di DKI Jakarta pada Rabu (4/11/2020), dikutip dari situs web corona.jakarta.go.id.
Kapuk (Jakarta Barat): 134 orang
Cengkareng Timur (Jakarta Barat): 79 orang
Cengkareng Barat (Jakarta Barat): 75 orang
Pondok Kelapa (Jakarta Timur): 66 orang
Jelambar (Jakarta Barat): 65 orang
Cakung Barat (Jakarta Timur): 64 orang
Kebon Jeruk (Jakarta Barat): 64 orang
Kalideres (Jakarta Barat): 61 orang
Sunter Agung (Jakarta Utara): 60 orang
Pluit (Jakarta Utara): 59 orang
Duren Sawit (Jakarta Timur): 58 orang
Klender (Jakarta Timur): 57 orang
Pulo Gebang (Jakarta Timur): 55 orang
Tegal Alur (Jakarta Barat): 55 orang
Penjaringan (Jakarta Utara): 54 orang
Duri Kosambi (Jakarta Barat): 52 orang
Kramat Jati (Jakarta Timur): 52 orang
Jatinegara (Jakarta Timur): 51 orang
Pegadungan (Jakarta Barat): 51 orang
Rawa Buaya (Jakarta Barat): 50 orang
Semanan (Jakarta Barat): 50 orang
Pondok Bambu (Jakarta Timur): 49 orang
Warakas (Jakarta Utara): 49 orang
Cililitan (Jakarta Timur): 48 orang
Grogol Utara (Jakarta Selatan): 47 orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar