Berbicara tentang para pendiri Microsoft, Paul Allen sering berada di bawah bayang-bayang Bill Gates. Padahal, perannya di Microsoft tak kalah penting.
Gates dan Allen awalnya bertemu di SMP Lakeside di Seattle. Keduanya sama-sama gila komputer, sama-sama jenius pula, sehingga merasa cocok dan menjadi teman dekat.
"Rambut pirangnya semrawut. Kamu bisa mengatakan 3 hal soal Bill Gates dengan cepat. Dia sungguh pintar. Dia sungguh kompetitif, dia ingin menunjukkan padamu seberapa pintar dirinya. Dan dia sangat sangat gigih," kata Allen dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Guardian, Minggu (31/1/2021)
Pada usia 13 tahun, Gates sudah bermimpi mendirikan perusahaan sendiri. Ketika Gates masuk ke Harvard University, Allen menyusulnya dan keduanya banyak menghabiskan waktu merancang software.
Pada tahun 1972, mereka mendirikan perusahaan pertama bernama Traf-O-Data yang menganalisis data lalu lintas. Nah, terobosan baru terjadi di tahun 1975 yang menjadi cikal bakal perusahaan bernama Microsoft.
Kala itu, Allen menunjukkan majalah Popular Electronic pada Gates. Media itu membahas komputer mikro buatan Micro Instrumentation and Telemetry Systems's (MITS) yaitu Altair 8800. Allen mengusulkan agar mereka membuat implementasi software penerjemah bahasa pemrograman BASIC di sistem tersebut.
Pihak MITS pun memberi mereka kesempatan demonstrasi dan ternyata, penerjemah BASIC itu dapat bekerja dengan sempurna. MITS pun setuju mendistribusikannya dengan nama Altair BASIC.
Begitulah, keberhasilan proyek itu menjadi awal kelahiran Microsoft pada 4 April 1975. Paul Allen juga yang memberikan nama Microsoft. Sayang, seiring berjalannya waktu hubungan Allen dan Gates malah retak.
https://cinemamovie28.com/movies/falsely-accused-2/
Selanjutnya: Rusaknya persahabatan...
Rusaknya Persahabatan
Allen dan Gates dekat sejak SMA dan bersama-sama mendirikan Microsoft. Namun hubungan keduanya retak. Allen mengklaim semuanya karena ulah Gates.
Cerita rusaknya hubungan Gates dan Allen terungkap dalam buku biografi Allen berjudul Idea Man: A Memoir. Di situ Allen banyak menceritakan kedekatannya dengan Gates sekaligus bagaimana berakhirnya hubungan baik mereka.
Seperti dikisahkan sebelumnya, Gates dan Allen awalnya bertemu di SMA Lakeside di Seattle. Tahun 1975 saat masih kuliah di Harvard, keduanya mendirikan Microsoft yang lantas berkembang luar biasa. Pembagian saham pun dilakukan. Gates meminta bagian lebih banyak karena merasa bekerja lebih keras.
"Aku berasumsi kemitraan kami 50-50. Tapi Bill punya ide lain," tulis Allen. Gates meminta bagian saham Microsoft lebih besar, 64-36. Allen akhirnya setuju karena merasa Gates sangat bawel dan dia tak ingin berkonflik.
Sayang, relasi mereka makin buruk seiring bertambah besarnya Microsoft. Allen dan Gates sering adu argumentasi selama berjam-jam. Kemudian puncaknya, Gates merekrut temannya Steve Ballmer yang di kemudian hari menjadi CEO Microsoft.
Gates langsung menawari bagian saham 8,75% ke Ballmer, yang membuat Allen marah. Selain itu, kemalangan lain datang di tahun 1982, Allen sakit kanker dan absen bekerja.
Saat kembali ke Microsoft, dia merasa tak dianggap lagi. Tak hanya itu, Allen juga mendengar kalau Gates dan Ballmer ingin mengurangi jatah sahamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar