Kekebalan atau imunitas tubuh sangat berkaitan dengan COVID-19. Jika kekebalan tubuh lemah, kemungkinan untuk mengalami reinfeksi atau terinfeksi COVID-19 kedua kalinya setelah pulih cukup besar.
Pada beberapa kasus, pasien yang telah pulih dari COVID-19 bisa mengalami reinfeksi dalam waktu kurang dari 50 hari. Sampai saat ini pun masih belum ada bukti klinis atau studi yang bisa menunjukkan berapa lama kekebalan tubuh terhadap COVID-19 bisa bertahan.
Para ahli percaya, reinfeksi COVID-19 ini bisa dipengaruhi oleh kondisi kesehatan seseorang. Jika kondisi kesehatannya lemah akan lebih rentan terkena reinfeksi virus Corona.
Studi British Medical Journal (BMJ) menemukan bahwa orang dengan penyakit penyerta berisiko lebih tinggi mengalami reinfeksi yang lebih ringan ataupun lebih parah. Untuk lebih waspada, berikut beberapa penyakit penyerta yang bisa meningkatkan risiko reinfeksi COVID-19 yang dikutip dari Times of India.
https://kamumovie28.com/movies/real-playing-game/
1. Diabetes
Salah satu penyakit komorbid atau penyerta yang bisa memperburuk kondisi pasien saat terinfeksi COVID-19 adalah diabetes, baik tipe 1 maupun 2. Pasien dengan penyakit ini lebih berisiko tinggi terinfeksi Corona karena bisa mengalami peningkatan infeksi kulit, kekebalan tubuh yang lemah, dan rentan terhadap penyakit lain.
Para peneliti juga mengamati bahwa pasien yang mengidap diabetes memiliki imunitas yang lambat. Hal ini bisa membuat mereka lebih rentan mengalami reinfeksi COVID-19.
2. Penyakit yang berkaitan dengan usia
Pasien yang usianya di atas 55 tahun memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, sehingga lebih rentan terhadap virus Corona. Penelitian juga menemukan bahwa kelompok lansia dengan komorbiditas juga berisiko tinggi terinfeksi virus Corona lebih dari satu kali.
3. Tiroid
Penyakit lain yang bisa mempengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi COVID-19 adalah tiroid. Tiroid yang terlalu aktif terkadang bisa menekan imunitas, sehingga membuat seseorang lebih rentan terkena penyakit.
Selain itu, hormon disfungsional juga bisa menyebabkan kemampuan tubuh untuk melawan virus terganggu. Oleh karena itu, mereka yang memiliki masalah hormonal dan tiroid perlu waspada terkait risiko reinfeksi.
4. Obesitas
Obesitas bisa menurunkan sistem imunitas alami tubuh, sehingga rentan terinfeksi COVID-19. Ini bisa terjadi karena obesitas meningkatkan peradangan dalam tubuh dan merusak fungsi vital yang membuat sistem kekebalan lebih sulit terbentuk, terutama setelah pulih dan berisiko mengalami reinfeksi.
5. Penyakit pernapasan
Virus Corona menyebabkan kerusakan maksimum pada sistem pernapasan. Virus ini akan menginfeksi saluran pernapasan yang membuat seseorang sulit bernapas hingga mengganggu imunitas.
Jika seseorang sudah memiliki penyakit pernapasan seperti asma, COPD (chronic obstructive pulmonary disease), dan penyakit lainnya bisa lebih berisiko mengalami reinfeksi COVID-19. Untuk itu, bagi mereka yang memiliki penyakit pernapasan, disarankan untuk melakukan tindakan pencegahan yang bisa mengurangi risiko terinfeksi virus Corona.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar