Rusia melaporkan kasus pertama penularan strain flu burung H5N8 dari burung ke manusia. Wabah flu burung dengan strain ini dilaporkan tengah terjadi di beberapa negara, namun sejauh ini hanya ditemukan pada unggas.
Flu burung dengan strain H5N8 antara lain mewabah di wilayah Rusia, Eropa, China, Timur Tengah, dan Afrika Utara. Strain yang menular ke manusia sejauh ini hanya H5N1, H7N9, dan H9N2.
Sebanyak 7 pekerja peternakan unggas di Rusia bagian selatan terinfeksi H5N8 pada wabah Desember lalu. Para pekerja saat ini sudah membaik.
"Situasi ini tidak berlanjut," kata Anna Popova, kepala lembaga pengawas kesehatan konsumen Rusia, Rospotrebnadzor, yang melaporkan temuan tersebut ke WHO, dikutip dari Reuters, Minggu (21/2/2021).
Dalam sebuah email, perwakilan WHO di Eropa mengatakan telah menerima laporan tersebut. Diakui, ini adalah pertama kalinya strain tersebut menular dari hewan ke manusia.
"Informasi awal menunjukkan bahwa kasus yang dilaporkan adalah pekerja terpapar dari kawanan burung," tulis email tersebut.
"Mereka tidak bergejala dan tidak ada penularan dari orang ke orang yang dilaporkan," lanjutnya.
Sebagian besar kasus infeksi flu burung pada manusia dikaitkan dengan kontak langsung dengan unggas hidup maupun mati. Daging unggas yang dimasak dengan benar disebutkan aman untuk dikonsumsi.
https://indomovie28.net/movies/i-am-wrath/
COVID-19 Bertahan di Feses-Benda Mati, Paling Lama di Mana? Ini Kata Satgas
Media penularan COVID-19 lewat permukaan kerap tak disadari, padahal virus Corona bisa bertahan hidup beberapa jam di sejumlah benda mati. Ketua Sub Bidang Penanganan Limbah Medis Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19, Dr dr Lia G Partakusuma, SpPK, MM, MARS, merinci berapa lama COVID-19 bertahan di beberapa jenis permukaan.
"Bahwa dia itu masih hidup sebetulnya di dalam permukaan-permukaan, iya memang di aerosol dia bisa tinggal cuma 3 jam, tetapi kalau di permukaan dalam jumlah banyak dia bisa hidup di kaca, di kayu, di plastik, di limbah karton," jelas Dr Lia, yang juga seorang spesialis patologi klinis, dalam webinar di YouTube BNPB.
Menurut Dr Lia, COVID-19 juga bisa hidup di solid feses bahkan hingga berhari-hari. Maka dari itu, Lia menyebut setiap orang perlu mewaspadai penularan virus Corona COVID-19 dari beragam media.
"Nah di dalam solid feses itu dia masih ada 3-4 hari itu ya atau di feses masih ada, jadi banyak sekali bisa menularkan lewat mana-mana," bebernya.
Dr Lia menyarankan, bagi mereka yang tengah menjalani isolasi mandiri agar perlu selalu melakukan disinfeksi di rumah. Setidaknya, virus Corona COVID-19 disebutnya bisa mati dalam suhu lebih dari 60 derajat Celcius.
"Tentu kita harus melakukan disinfeksi, kita membunuh kumannya, virus ini bisa mati dalam suhu lebih dari 60 derajat celcius, pakai alkohol, atau pakai detergen," tegasnya
Udara (aerosol): 3 jam
Tembaga: 4 jam
Karton: 24 jam
Stainless steel: 2-3 hari
Saluran air: 3 hari
Solid feses: 3-4 hari
Plastik: 3 hari
Kayu: 4 hari
Kaca: 5 hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar