Rabu, 17 Februari 2021

Tak Perlu Tunggu SMS, Registrasi Penerima Vaksin Corona Bisa Pakai KTP

  Vaksinasi Corona tahap kedua dengan sasaran petugas pelayanan publik dan lansia telah dimulai. Target penerima vaksin Corona di periode ini mencakup 33 juta orang yang terdiri dari 16,9 juta pekerja publik dan 21,5 juta lansia.

Jika sebelumnya masyarakat harus menunggu SMS pemberitahuan untuk proses registrasi vaksinasi, saat ini sasaran penerima vaksin bisa langsung datang ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) terdekat dengan membawa KTP (Kartu Tanda Penduduk).


"Untuk registrasi sasaran, tidak perlu menunggu SMS atau registrasi. Silahkan saja datang ke fasyankes nanti sesuai dengan tahapan-tahapan tentunya. Tinggal bawa KTP, sebutkan NIK (Nomor Induk Kependudukan), maka sudah bisa melakukan registrasi," kata juru bicara vaksinasi Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi, Rabu (17/2/2021).


Tidak hanya di fasilitas pelayanan kesehatan, dr Nadia mengatakan ada beberapa cara untuk pemberian vaksinasi dalam tahap kedua ini yakni berbasis institusi, vaksinasi massal di tempat, dan vaksinasi massal bergerak, seperti vaksinasi bagi pedagang pasar yang akan dilakukan di pasar.


Selain itu diharapkan bagi masyarakat yang mendaftar sebagai penerima vaksin secara manual untuk memasukkan data lengkap dan benar untuk keperluan sertifikat vaksinasi online.


"Banyak yang mendaftar manual tidak mendapatkan sertifikat elektronik yang dikirimkan melalui link 1199 ini karema biasanya nomor HP-nya tidak sama. Jadi dipastikan data-data yang kita miliki sudah valid dan benar," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/overnight/


Ada 153 Titik Pasar di DKI, Kemenkes Minta Waktu Vaksinasi Hingga 2 Pekan


Sebanyak 1.500 pedagang di Pasar Tanah Abang hari ini, Rabu (17/2/2021) mulai menjalani kegiatan vaksinasi COVID-19. Namun, vaksinasi pedagang di wilayah DKI Jakarta tidak hanya akan berpusat di pasar tersebut.

Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM MARS, mengatakan ada 153 titik pasar di wilayah DKI Jakarta.


"Jadi ini di Jakarta sendiri ada 153 titik pasar. Tadi saya dengan Pak Gubernur Anies, kalau bisa bikin kegiatan satu pekan atau dua pekan untuk kegiatan (vaksinasi) pasar. Kami akan back up tenaga vaksinatornya dari Kementerian Kesehatan ataupun dari TNI Polri," katanya saat konferensi pers di lokasi vaksinasi, Rabu (17/2/2021).


"Jadi, bukan dikumpulkan dalam satu tempat di Pasar Tanah Abang, itu bisa datang mobile untuk pasar-pasar lain," lanjutnya.


Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyebut project di Pasar Tanah Abang ini akan menjadi percontohan untuk program vaksinasi di pasar yang ada di provinsi lain.


"Kalau saya nggak salah, di Jabodetabek ada 115 pasar di sana, kita akan lakukan secara bertahap. Ini juga akan jadi model (contoh) di provinsi-provinsi lain," ujar Menkes Budi.


Mohonkan Doa, Azriel Posting Ashanty Terbaring Pakai Selang Oksigen


 Ashanty positif Corona, bersama dengan ketiga anaknya Aurel, Azriel dan Arsy. Diketahui, dirinya juga mengidap autoimun dan umumnya pasien Corona pengidap autoimun perlu perawatan khusus.

Ashanty dan anak-anaknya kini tengah dirawat di rumah sakit. Sempat mengeluhkan gejala COVID-19 sesak napas, ia terlihat tengah terbaring di tempat tidur dengan memakai selang oksigen.


Momen ini terlihat dalam laman Instagram Stories Azriel, anak Ashanty. Azriel mengunggah foto tersebut sembari menuliskan pesan, meminta doa agar bundanya segera sembuh dari Corona.


"Semangat bundaku. Mohon doanya ya," tulis Azriel dalam laman Insta Storiesnya, dilihat pada Rabu (17/2/2021).


Selain mengeluhkan gejala COVID-19 sesak napas, Ashanty sebelumnya mengalami demam tinggi, meriang, hingga sempat flu dan batuk. Saat mengeluhkan gejala COVID-19, ia sudah curiga dirinya terpapar hingga akhirnya memutuskan untuk dites swab Corona.


"Terakhir swab tanggal 8 Februari negatif, Sabtu kemarin antigen negatif. Dan semalam tiba-tiba meriang, flu, batuk, panas tinggi, sesak napas," tulis Ashanty beberapa waktu lalu saat dirinya mengumumkan positif COVID-19.


Mengidap autoimun, apakah Ashanty berisiko mengalami gejala COVID-19 berat?


"Ya prinsipnya bahwa secara khusus tentu (bisa lebih parah), kalau memang dia autoimun kemudian kena COVID-19 maka ini kan komorbid. Ini tergantung juga dari kondisi dia, apakah memang saat itu dia lagi keadaan infeksi, ada demam juga, tambah kena COVID-19, itu akan memperburuk keadaan," jelas dokter spesialis penyakit dalam dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, pada detikcom.


TERUSKAN MEMBACA, KLIK DI SINI.

https://cinemamovie28.com/movies/the-overnight/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar