Bernapas adalah kebutuhan utama setiap makhluk hidup. Bernapas merupakan mekanisme untuk menyerap oksigen dan membuang karbondioksida sehingga organ tubuh dapat bekerja dengan baik.
Paru-paru menjadi organ penting dalam proses pernapasan. Perlu diketahui paru-paru merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia. Setiap harinya manusia menghirup lebih dari 11.000 liter udara.
Karena udara merupakan aspek krusial untuk tubuh, penting untuk memperhatikan kualitas udara sehari-hari. Udara lingkungan tidak selalu baik setiap harinya.
Polusi udara menyebar di luar maupun dalam ruangan. Menurut EPA (Environmental Protection Agency), tingkat polusi udara di dalam ruangan dua hingga lima kali lebih berbahaya dibandingkan polusi udara di luar.
Sumber Polusi Udara di Dalam Ruangan
Di masa pandemi waktu yang dihabiskan di rumah menjadi lebih banyak. Berbagai kegiatan tanpa disadari menyebabkan polusi udara di dalam ruangan. Berikut ini beberapa hal yang menimbulkan polusi udara ruangan.
1. Asap Rokok
Asap rokok merupakan salah satu polutan yang dapat membahayakan kesehatan. Dalam satu batang rokok mengandung lebih dari 4.000 senyawa kimia berbeda, 400 zat berbahaya dan 43 zat yang bersifat karsinogenik. Asap rokok mengandung kandungan berbahaya seperti nikotin, tar, karbon monoksida, benzena, dan formaldehida yang menyebabkan gangguan pernapasan dan meningkatkan risiko penyakit bagi perokok aktif maupun pasif.
Partikel-partikel dari asap rokok tersebut akan menempel pada rambut, perabotan rumah, pakaian, hingga lantai ruangan dalam beberapa waktu. Hal ini membuat udara dalam ruangan pun tercemar dan membahayakan orang-orang yang berada dalam ruangan atau rumah.
https://cinemamovie28.com/movies/the-big-grasshopper/
2. Menyapu dan Menggunakan Produk Pembersih Rumah Tangga
Tanpa disadari, aktivitas membersihkan ruangan dengan menyapu dapat menyebarkan debu ke udara. Untuk menghindari hal itu, Lebih baik menggunakan pembersih microfiber atau vakum sebagai pengganti sapu.
Produk pembersih seperti cairan pel, deterjen, dan spray juga mengandung senyawa organik yang mudah menguap atau disebut juga dengan Volatlie Organic Compound (VOC). Senyawa VOC yaitu aseton, bensol,etanol dan formaldehid terkandung di produk pembersih rumah tangga serta furnitur, cat, dan karpet yang dilepaskan di udara dapat menyebabkan iritasi mata, hidung dan tenggorokan, sesak napas, sakit kepala, kelelahan, mual, dan masalah kulit. Konsentrasi yang lebih tinggi dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru, serta kerusakan pada hati, ginjal, atau sistem saraf pusat.
3. Debu
Debu adalah serbuk halus yang berasal dari tanah dan sebagainya. Dilansir dari Newscience.com, Healthy and Safety Advisor Charles Harrison mengungkapkan debu rumah tangga sebagian besar terdiri dari kulit mati manusia, makhluk mikroskopis, dan serangga mati. Selain itu, debu dapat pula berasal dari partikel kecil seperti pasir, kayu, dan asbes.
Debu dalam jumlah yang kecil mungkin tidak berbahaya bagi kesehatan. Namun, jika bertumpuk, debu dapat mengganggu kesehatan dan berbahaya terutama bagi para penderita asma dan alergi.
4. Jamur dan Ruangan yang Lembap
Ruangan dengan udara yang terlalu lembap merupakan tempat yang cocok bagi jamur, tungau, kecoa, dan bakteri buruk lainnya untuk berkembang biak. Hal ini juga merupakan salah satu polusi udara dalam ruangan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Jamur ataupun bakteri lainnya dalam ruangan dengan kelembapan yang tinggi dapat menyebabkan iritasi mata, kulit, dan berbagai permasalahan pernapasan bagi orang yang berada dalam ruangan tersebut. Orang-orang yang sensitif seperti penderita asma, umumnya juga lebih terpicu gejala asmanya bila berada dalam ruangan yang lembap dan penuh dengan jamur.
https://cinemamovie28.com/movies/the-grasshopper-and-the-ants/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar