- Seiring dengan peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia, banyak rumah sakit yang sudah tidak dapat menerima pasien terdiagnosis positif. Oleh sebab itu, pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala (OTG) diarahkan isolasi mandiri rumah.
Ada kekhawatiran anggota keluarga yang tinggal serumah dengan pasien COVID-19 tertular. Pertanyaannya, bagaimana cara agar penghuni rumah lainnya tidak tertular?
Apabila berada dalam kondisi ini, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan. Dengan penanganan yang tepat, semua dapat selamat dengan beberapa cara berikut.
Isolasi Mandiri
Pasien COVID-19 sudah tentu harus ditempatkan di ruangan terpisah dengan penghuni rumah lain. Anggota keluarga atau penghuni rumah yang tinggal bersama pasien COVID-19 juga mesti isolasi mandiri dengan tinggal di rumah sekurangnya selama 10 hari, sebelum dites dan hasilnya negatif. Hal ini untuk memastikan Anda tidak tertular dan tidak menularkan ke orang lain di luar rumah. Hindari bepergian kecuali dalam keadaan darurat demi memutus rantai penyebarannya.
Rumah
Memastikan rumah dalam keadaan bersih adalah sebuah keharusan. Anda dapat menggunakan disinfektan untuk menjamin rumah tetap steril dan aman.
Sediakan Obat dan Vitamin
Pasien yang terkonfirmasi positif harus banyak beristirahat dan mengonsumsi asupan sehat serta vitamin. Konsumsi obat sesuai anjuran dokter juga diperlukan untuk meredakan gejala yang mungkin timbul. Penghuni rumah yang sehat pun sebaiknya mengonsumsi vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh
Hubungi Tenaga Medis
Jika pasien COVID-19 mengalami gejala berat, seperti sesak atau nyeri dada, segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Biarkan tenaga medis yang mengurus pasien COVID-19 agar penghuni rumah lain tak berisiko terpapar.
Pakai Masker
Setiap anggota keluarga yang tinggal serumah dengan pasien terkonfirmasi positif wajib mengenakan masker sekalipun berada di dalam rumah. Hal ini bertujuan untuk menghindari penyebaran virus melalui saluran pernapasan.
Untuk perlindungan optimal, gunakan masker dengan tingkat efisiensi tinggi, seperti masker N95 eGee-Pro. Masker ini memiliki efisiensi penyaringan virus sebesar 99.7%, efisiensi penyaringan bakteri sebesar 99.5%, dan memiliki kemampuan resistensi terhadap 120 mmHg air.
Selain itu, masker N95 eGee-Pro terbuat dari bahan plastik BPA Free yang dapat dicuci dan dipakai berulang kali. Masker N95 eGee-Pro dapat diperoleh di tokopedia.com/egeepro dan shopee.co.id/egeepro_indonesia.
https://cinemamovie28.com/movies/housekeeper/
Menkes Targetkan Vaksinasi COVID-19 di 115 Titik Pasar di Jabodetabek
Hari ini, Rabu (17/2/2021) para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta, mulai melakukan vaksinasi COVID-19. Total pedagang yang akan menerima vaksin sebanyak 1.500 orang yang terbagi di tiga titik.
Selain di Pasar Tanah Abang ini, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan akan masuk ke pasar-pasar lainnya yang ada di Jabodetabek.
"Alhamdulillah, setelah melihat project ini, kita nanti akan masuk ke semua pasar di Jakarta secara bertahap," kata Menkes Budi saat konferensi pers di lokasi vaksinasi, Rabu (17/2/2021).
"Kalau saya nggak salah, di Jabodetabek ada 115 pasar di sana, kita akan lakukan secara bertahap. Ini juga akan jadi model (contoh) di provinsi-provinsi lain," lanjutnya.
Untuk vaksinasi di Pasar Tanah Abang ini, Menkes Budi berharap bisa diselesaikan dalam waktu lima hari. Di Pasar Tanah Abang, total sasaran vaksinasi ada sekitar 10 ribu pedagang.
"Nanti kita lihat, ini kan baru hari pertama. Tapi, kalau saya lihat mejanya lumayan banyak dan masih ada yang belum terisi, saya rasa siangan lah mudah-mudahan baru kita lihat apakah vaksinasi ini cukup lima hari atau tidak," jelas Menkes Budi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar