Kamis, 18 Februari 2021

TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation Galang Dana untuk Sulbar-Kalsel

 Beban berat tengah dihadapi para pengungsi. Karenanya, TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation membuka dompet amal untuk menampung semangat saling berbagi.


Bantuan donasi bisa disalurkan melalui rekening DOMPET AMAL TRANSMEDIA


Bank Mega: 01 074 00 11 111 889

Bank Mega Syariah: 10 000 100 100 100 4

Bank BNI: 70 123 70 321

Bank BCA: 375 0500 888

Bank Mandiri: 127 0000 2 7777 0

Bank BRI: 034 10 100 1617 301


Sekecil apapun bantuan Anda, jika dilakukan bersama akan mampu membuat Indonesia kembali pulih.


Berikut jumlah donasi yang sudah masuk per 18 Februari 2021:


Bank Mega = 124.937.614

Bank BCA = 282.300.472

Bank Mandiri = 115.852.153

Bank BNI = 156.244.233

Bank Mega Syariah = 15.181.596

Bank BRI = 102.170.690

TOTAL PENERIMAAN = 796.686.759

https://movieon28.com/movies/the-vigil/


Sudah Dapat Jadwal, Tapi Belum Bisa Divaksin COVID-19? Sabar, Ini Penjelasannya


 - Vaksinasi COVID-19 tahap kedua sudah dimulai sejak Rabu (17/2/2021), beberapa kelompok yang menjadi prioritas termasuk lansia dan petugas pelayanan publik. Namun, ada sejumlah kendala yang dilaporkan di lapangan.

Seperti mereka yang sudah mendapat jadwal disuntik vaksin Corona, nyatanya belum bisa divaksin lantaran pihak fasyankes hingga RS terdekat masih melayani vaksinasi COVID-19 dosis dua untuk tenaga kesehatan (nakes).


Menanggapi hal ini, juru bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut vaksin Corona yang akan dipakai untuk vaksinasi tahap kedua masih dalam proses distribusi. Masyarakat diminta bersabar untuk menunggu jadwal vaksinasi di daerah masing-masing.


"Kita sedang finalkan datanya serta kita juga sedang dalam proses distribusi vaksin yang kemarin baru keluar izin edarnya," sebut Nadia dalam webinar online Kamis (18/2/2021).


"Jadi masyarakat diminta bersabar nanti akan disampaikan kapan waktu untuk memulai vaksinasi di daerahnya masing-masing," pungkasnya.


Survei CSIS: Hanya 59,5 Persen Warga DKI yang Percaya Vaksin COVID-19


Sebuah survei yang dilakukan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia mengungkap hanya 59,9 persen warga DKI Jakarta yang percaya terhadap vaksin COVID-19.

"Untuk mereka yang mengatakan percaya COVID di Jakarta, 59,5 persen juga percaya vaksin dan 38,8 persen dari yang percaya COVID tidak percaya vaksin," ucap Edbert Gani Suryahudaya dari CSIS Indonesia dalam sebuah webinar, Kamis (18/2/2021).


Survei ini dilakukan di dua provinsi di Indonesia, yakni DKI Jakarta dan DI Yogyakarta. Sebanyak 800 orang dengan perbandingan 400 orang per provinsi diwawancarai secara langsung pada 13-17 Januari 2021.


Semua subjek penelitian berusia di atas 17 tahun, baik belum menikah maupun sudah menikah. Lebih lanjut, survei tersebut menunjukkan bahwa 89,5 persen warga DKI Jakarta mempercayai adanya COVID-19.


"Penduduk memang sudah mayoritas percaya pada COVID, namun tidak percaya pada vaksin juga tinggi," kata Gani.


Sementara di DI Yogyakarta, Gani menjelaskan bahwa trennya tidak jauh berbeda dengan di DKI Jakarta. Mayoritas warga DI Yogyakarta percaya COVID-19, namun yang tidak percaya terhadap vaksin juga cukup tinggi, yakni 27,7 persen.


"Yang percaya terhadap COVID di Yogyakarta sangat tinggi 93 persen, akan tetapi dari 93 persen yang percaya vaksin hampir 70 persen saja," jelasnya.


Berikut detail hasil surveinya mengenai warga DKI Jakarta dan DI Yogyakarta yang percaya terhadap COVID-19.


DKI Jakarta

Percaya COVID-19: 89,5 persen

Percaya vaksin COVID-19: 59,5 persen

Tidak percaya vaksin COVID-19: 38,8 persen.

DI Yogyakarta

Percaya COVID-19: 93,8 persen

Percaya vaksin COVID-19: 69,9 persen

Tidak percaya vaksin COVID-19: 27,7 persen.

https://movieon28.com/movies/lee-eun-mi-big-breasts/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar