Jumat, 12 Februari 2021

Sudah Pernah Terinfeksi COVID-19, Bagaimana Cara Memastikan Kekebalan Tubuh?

 - Tubuh orang yang pernah terinfeksi COVID-19 secara alami akan membentuk imunitas atau kekebalan. Namun, reaksi kekuatan kekebalan ini diketahui bisa berbeda-beda pada tiap orang dan tidak bersifat permanen.

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) merekomendasikan penyintas COVID-19 yang sudah sembuh lebih dari tiga bulan bisa tetap divaksin. Hal ini menyusul kabar sudah banyak kasus penyintas yang mengalami reinfeksi, terutama dari kalangan tenaga kesehatan.


Bagaimana seseorang bisa memastikan kekebalan tubuhnya terhadap virus Corona COVID-19?


Ahli patologi klinik dr Muhammad Irhamsyah, SpPK, MKes, dari Primaya Hospital Bekasi Barat menjelaskan salah satu caranya adalah dengan melakukan pemeriksaan kuantitatif antibodi. Sampel darah akan diambil lalu diukur dengan menggunakan alat pendeteksi antibodi spesifik SARS-COV-2.


"Pemeriksaan ini dapat dilakukan pada orang-orang yang sudah pernah terinfeksi Covid-19, orang yang sudah mendapatkan vaksinasi, serta dapat digunakan untuk mengukur antibodi pada donor plasma konvalesen yang akan ditransfusikan," kata dr Irhamsyah dalam keterangan pers yang diterima detikcom pada Jumat (12/2/2021),


Menurut studi, biasanya penyintas yang mengalami gejala infeksi COVID-19 berat cenderung akan memiliki tingkat antibodi lebih tinggi dibandingkan penyintas dengan gejala ringan atau sedang.

https://kamumovie28.com/movies/the-whole-truth-3/


4 Hewan yang Sempat Disebut Bisa Jadi Asal-usul Virus Corona COVID-19


Sampai saat ini investigasi yang dilakukan oleh tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum bisa memastikan dari mana asal-usul virus Corona penyebab COVID-19. Virus ini hanya diketahui pertama kali heboh saat menyebar di salah satu pasar daerah kota Wuhan, China.

COVID-19 disebut sebagian ahli merupakan penyakit zoonosis yang artinya ditularkan dari hewan ke manusia. Ada beberapa hewan yang sempat diteliti dan diduga sebagai pembawa virus ini.


Hewan apa saja? Berikut rangkuman detikcom seperti dikutip dari berbagai sumber:


1. Kelelawar

Kelelawar disebut sebagai binatang utama yang bisa jadi inang alami COVID-19. Pasalnya berbagai penelitian sudah banyak menemukan virus Corona lainnya pada kelelawar dengan materi genetik yang mirip dengan COVID-19. Kelelawar juga disebut sebagai sumber alami dari virus Corona penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS).


Hanya saja sebelum menyebabkan penyakit pada manusia, menurut ahli virus Corona tersebut berpindah ke hewan lain sebagai inang perantara.


2. Ular

Ular sempat disebut sebagai kemungkinan inang perantara virus di awal kemunculan wabah COVID-19. Dalam penelitian di jurnal Medical Virology, para ilmuwan menduganya dengan memeriksa pola protein pada virus lalu kemudian dicocokkan dengan hewan yang memiliki kemiripan.


3. Tenggiling

Tenggiling jadi tersangka berikutnya ketika tim ahli dari China menemukan virus Corona yang mirip dengan SARS-COV-2 dari sampel spesies Manis javanica. Saat itu otoritas China diketahui sedang berusaha menggagalkan usaha penyelundupan tenggiling illegal.


4. Cerpelai

Hewan berikutnya yang diduga jadi sumber COVID-19 adalah cerpelai. Bermula dari temuan adanya hewan yang terinfeksi di peternakan beberapa negara.


Cerpelai jadi satu-satunya hewan yang diketahui bisa terinfeksi dan atau menularkan infeksi COVID-19 pada manusia.

https://kamumovie28.com/movies/the-whole-truth-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar