Wakil Presiden Ma'ruf Amin dijadwalkan menerima vaksinasi COVID-19 Sinovac, hari ini. Berdasarkan keterangan tertulis dari Sekretariat Wakil Presiden, Ma'ruf Amin divaksinasi sekitar pukul 8.30 oleh dokter kepresidenan di kediamannya.
"Pemberian vaksin kepada Wapres K. H. Ma'ruf Amin rencananya akan dilaksanakan pada Rabu (17/2) pukul 08.30 pagi, di Pendopo Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro No. 2 Jakarta," ujar keterangan tertulis yang diterbitkan Setwapres, Rabu (17/2/2021).
Wapres yang berusia 77 tahun itu diikut sertakan dalam program vaksinasi COVID-19 usai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Corona Sinovac untuk kelompok lansia.
Hanya saja ada beberapa syarat vaksinasi untuk kelompok lansia untuk meminimalisir Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi (KIPI) dan efek samping vaksin. Lansia yang akan menerima vaksin tekanan darahnya tidak boleh lebih dari 180/110 mmHg.
Selain itu, proses skrining untuk lansia juga akan berbeda. Mereka akan diberi pertanyaan seperti di bawah ini:
1. Apakah mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga?
2. Apakah sering merasa kelelahan?
3. Apakah memiliki paling sedikit 5 dari 11 penyakit (Hipertensi, diabetes, kanker,
penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma,
nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal)?
4. Apakah mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 -200 meter?
5. Apakah mengalami penurunan berat badan yang bermakna dalam setahun terakhir?
Jika ada tiga atau lebih yang dijawab 'iya' oleh calon penerima vaksin lansia, maka vaksin tidak dapat diberikan. Demi lancarnya proses tersebut, calon penerima vaksinasi diharapkan memberikan keterangan sesuai dengan kondisi sebenarnya.
https://cinemamovie28.com/movies/pizza-dare-1/
Jangan Panik, Lakukan Ini Jika Serumah dengan Pasien Positif COVID-19
- Seiring dengan peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia, banyak rumah sakit yang sudah tidak dapat menerima pasien terdiagnosis positif. Oleh sebab itu, pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala (OTG) diarahkan isolasi mandiri rumah.
Ada kekhawatiran anggota keluarga yang tinggal serumah dengan pasien COVID-19 tertular. Pertanyaannya, bagaimana cara agar penghuni rumah lainnya tidak tertular?
Apabila berada dalam kondisi ini, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan. Dengan penanganan yang tepat, semua dapat selamat dengan beberapa cara berikut.
Isolasi Mandiri
Pasien COVID-19 sudah tentu harus ditempatkan di ruangan terpisah dengan penghuni rumah lain. Anggota keluarga atau penghuni rumah yang tinggal bersama pasien COVID-19 juga mesti isolasi mandiri dengan tinggal di rumah sekurangnya selama 10 hari, sebelum dites dan hasilnya negatif. Hal ini untuk memastikan Anda tidak tertular dan tidak menularkan ke orang lain di luar rumah. Hindari bepergian kecuali dalam keadaan darurat demi memutus rantai penyebarannya.
Rumah
Memastikan rumah dalam keadaan bersih adalah sebuah keharusan. Anda dapat menggunakan disinfektan untuk menjamin rumah tetap steril dan aman.
Sediakan Obat dan Vitamin
Pasien yang terkonfirmasi positif harus banyak beristirahat dan mengonsumsi asupan sehat serta vitamin. Konsumsi obat sesuai anjuran dokter juga diperlukan untuk meredakan gejala yang mungkin timbul. Penghuni rumah yang sehat pun sebaiknya mengonsumsi vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh
Hubungi Tenaga Medis
Jika pasien COVID-19 mengalami gejala berat, seperti sesak atau nyeri dada, segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Biarkan tenaga medis yang mengurus pasien COVID-19 agar penghuni rumah lain tak berisiko terpapar.
https://cinemamovie28.com/movies/room-salon-college-girls-3/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar