Program vaksinasi COVID-19 mulai berjalan di beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia untuk mengatasi pandemi Corona. Saat ini Indonesia sedang berfokus pada petugas kesehatan dan juga para pekerja publik untuk divaksinasi.
Namun, masih banyak orang yang khawatir akan efek samping dari vaksin COVID-19 yang digunakan. Meski begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan otoritas pengatur akan terus memantau penggunaan vaksin COVID-19, untuk memastikan bahwa semua berjalan dengan aman.
Dikutip dari laman resmi WHO, vaksin COVID-19 memang bisa menyebabkan efek samping seperti vaksin pada umumnya yaitu demam ringan, nyeri, atau kemerahan di tempat suntikan. Sebagian besar reaksi ringan akibat vaksin bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Tetapi, tidak menutup kemungkinan jika efek samping yang lebih serius dan bertahan lama bisa terjadi, meski jarang. Untuk mencegahnya terjadi, vaksin akan terus dipantau untuk mendeteksi efek samping apa saja yang akan muncul.
Efek samping yang muncul bisa berbeda-beda, tergantung vaksin COVID-19 yang digunakan. Berikut beberapa efek samping yang seringkali dilaporkan dari vaksin COVID-19.
Demam
Kelelahan
Sakit kepala
Nyeri otot
Menggigil
Diare
Nyeri di tempat suntikan
Selain efek samping di atas, para penerima vaksin COVID-19 juga bisa mengalami reaksi alergi parah yaitu anafilaksis. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang memang memiliki reaksi alergi terhadap dosis vaksin sebelumnya atau salah satu komponen yang ada di dalam vaksin.
Adapun beberapa orang dengan kondisi tertentu yang juga tidak bisa divaksin, tentunya untuk menghindari terjadinya kemungkinan efek samping seperti:
- Jika memiliki riwayat reaksi alergi parah terhadap bahan apapun dari vaksin COVID-19
- Jika sedang sakit atau mengalami gejala COVID-19. Orang tersebut bisa mendapatkan vaksin setelah gejala-gejala tersebut sudah teratasi atau sembuh.
Meski begitu, setiap vaksin COVID-19 mungkin memiliki kriteria khusus untuk menentukan kondisi apa saja yang bisa menerima suntikan vaksin. Hal ini perlu diteliti lebih lanjut lagi, demi keamanan dan kemanjuran vaksin COVID-19.
https://cinemamovie28.com/movies/ride-along-2/
4 Wilayah di Indonesia yang Tak Terdampak COVID-19
Sudah hampir setahun lamanya virus Corona mewabah di Indonesia, sejak pemerintah mengkonfirmasi 2 kasus COVID-19 pertama pada 2 Maret 2020. Hampir seluruh wilayah Indonesia terdampak penyakit ini.
Berbagai macam cara telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi pandemi Corona di Indonesia, dari menerapkan kebijakan pembatasan kegiatan di masyarakat hingga menggencarkan program vaksinasi COVID-19. Namun, penyebaran penyakit ini masih belum juga dapat terkendali di Indonesia.
Meski begitu, ternyata masih ada beberapa wilayah di Indonesia yang belum terdampak COVID-19. Dikutip dari laman resmi covid19.go.id, wilayah ini dikategorikan sebagai zona hijau Corona.
Zona hijau sendiri terbagi menjadi dua kelompok, yaitu zona tidak ada kasus dan zona tidak terdampak COVID-19.
Berdasarkan data covid19.go.id, ada empat wilayah di Indonesia yang belum terdampak COVID-19 per 14 Februari 2021, sebagai berikut.
Papua Barat:
Pegunungan Arfak.
Papua:
Puncak
Dogiyai
Intan Jaya.
https://cinemamovie28.com/movies/spirit-riding-free-ride-along-adventure/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar