Senin, 15 Februari 2021

Ashanty Positif COVID-19, Sempat Alami Sesak Napas

 Ashanty positif Corona, begitu juga dengan anak-anaknya. Kabar tersebut dibagikan dari unggahan Instagram Stories miliknya.

Sebelumnya, ia mengeluhkan beberapa gejala COVID-19 umum sehingga curiga dirinya sudah terpapar Corona. Ia langsung menjalani tes swab dan hasilnya, Ashanty dinyatakan positif Corona.


"Terakhir swab tanggal 8 Februari negatif, Sabtu kemarin antigen negatif. Dan semalam tiba-tiba meriang, flu, batuk, panas tinggi, sesak napas," tulis Ashanty dalam Instagram Stories miliknya.


Hasil positif yang didapat Ashanty membuat semua orang di rumahnya juga melakukan PCR. Setelah melakukan tes swab, Aurel, Azriel, dan Arsy juga terinfeksi Corona COVID-19.


"Tadi malam juga di PCR, dan subuh tadi hasilnya positif COVID-19. Akhirnya semuanya dirumah check juga, dan yang positif juga kaka Loly, Arsy, dan Jiel. Tolong doanya ya teman-teman semua," terangnya lagi.


Dalam postingan tersebut, Ashanty meminta untuk kesembuhan keluarga mereka yang terpapar COVID-19.


"Tolong doanya ya teman-teman semua," tulis postingan tersebut.


Selain itu, berikut 16 gejala COVID-19 yang dikeluhkan sejauh ini.


- Demam


- Batuk baru dan terus menerus


- Kehilangan kemampuan indra penciuman dan perasa


- Kelelahan


- Nyeri otot dan nyeri sendi


- Kehilangan nafsu makan


- Mual


- Diare


- Muntah


- Sakit tenggorokan


- Vertigo


- Ruam kulit


- Sakit kepala


- Pusing


- Delirium


- Kebingungan

https://movieon28.com/movies/l-dk-two-loves-under-one-roof/


Varian Baru Corona Inggris, Afsel dan Brasil Belum Ditemukan di Indonesia


Memicu lonjakan kasus COVID-19 di sejumlah negara, tiga varian baru Corona disebut belum juga ditemukan di Indonesia hingga saat ini. Adapun ketiga varian tersebut termasuk B117, varian Corona yang mendominasi di Inggris.

"Kita tahu dampak dari adanya varian baru Corona ini sudah serius. Kita harus melakukan surveilans genom lebih intensif lagi," sebut Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro dalam webinar online Senin (15/2/2021).


Berikut tiga varian baru Corona yang belum ditemukan di Indonesia:

- Varian SARS-CoV-2 Corona B117 (Inggris)

- Varian SARS-CoV-2 B1351 (Afrika Selatan)

- Varian SARS-CoV-2 B11281 (Brasil)


"Kita sudah mensubmit 416 sequences, 392 di antara yang disubmit sudah whole genome sequencing," bebernya.


Clade yang ditemukan di Indonesia didominasi dengan GH, sebanyak 59 persen. Menyusul clade GR 19 persen, berikut detailnya:


- Clade GH: 59 persen

- Clade GR: 19 persen

- Clade 0: 5 persen

- Clade G: 1 persen

- Clade L: 16 persen


Menurut Bambang, jika varian baru Corona masuk Indonesia tentu akan memperburuk wabah COVID-19. Pasalnya, sejumlah RS juga sudah melaporkan over kapasitas tempat tidur.


"Meski varian baru Corona belum ditemukan di Indonesia, varian baru Inggris dilaporkan di beberapa negara Asia, dan Australia, kita harus meningkatkan surveilans genomic," pungkasnya.


Catat! Para Ahli Ungkap Tanda-tanda Seseorang Alami Long Covid


Beberapa pasien COVID-19 melaporkan mengalami sesak napas, kelelahan, sakit kepala, dan brain fog selama berbulan-bulan sampai setahun pasca sembuh. Hal ini membuat para ahli medis global bekerja untuk mendiagnosis dan merawat mereka yang mengalami kondisi yang disebut long Covid.

Terkait hal itu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengadakan pertemuan dengan pasien, dokter, dan pemangku kepentingan pada pekan lalu. Ia mengatakan bahwa pasien COVID-19 bisa mengalami gejala yang menetap.


"Penyakit ini mempengaruhi pasien COVID-19 yang parah dan ringan. Tantangannya adalah pasien dengan COVID-19 yang lama bisa memiliki berbagai gejala berbeda, yang bisa menetap atau datang dan pergi," kata Tedros yang dikutip dari CNBC International, Senin (15/2/2021).


Pertemuan ini ditujukan untuk membuat deskripsi klinis yang disepakati dari kondisi tersebut, agar dokter bisa mendiagnosis dan merawat pasien secara efektif. Tedros mengingatkan kemungkinan akan banyak yang mengalami gejala menetap ini.


Studi terkait long Covid

Salah satu studi tentang long Covid ini dipublikasi pada awal Januari 2021 di MedRxiv, yang melaporkan banyak pasien COVID-19 yang sakit berkelanjutan setelah terinfeksi. Ini ditemukan dalam survei lebih dari 3.700 orang yang berusia 18-80 tahun di 56 negara.

https://movieon28.com/movies/l♥dk/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar