Silih berganti, musibah datang di awal tahun ini. Gempa bumi terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar), dan banjir melanda Kalimantan Selatan (Kalsel).
Beban berat tengah dihadapi para pengungsi. Karenanya, TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation membuka dompet amal untuk menampung semangat saling berbagi.
Bantuan donasi bisa disalurkan melalui rekening DOMPET AMAL TRANSMEDIA
Bank Mega: 01 074 00 11 111 889
Bank Mega Syariah: 10 000 100 100 100 4
Bank BNI: 70 123 70 321
Bank BCA: 375 0500 888
Bank Mandiri: 127 0000 2 7777 0
Bank BRI: 034 10 100 1617 301
Sekecil apapun bantuan Anda, jika dilakukan bersama akan mampu membuat Indonesia kembali pulih.
Berikut jumlah donasi yang sudah masuk per 19 Februari 2021:
Bank Mega = 124.937.614
Bank BCA = 285.170.481
Bank Mandiri = 116.422.153
Bank BNI = 157.302.241
Bank Mega Syariah = 15.181.596
Bank BRI = 102.170.690
TOTAL PENERIMAAN = 801.184.776
https://cinemamovie28.com/movies/la-peur/
Catat Tips Buang Masker Bedah agar Tak Tularkan Corona saat Isolasi Mandiri
- Masker bedah yang telah dipakai oleh pasien COVID-19 bisa menjadi media penularan virus Corona. Oleh karena itu, masker ini tidak boleh dibuang secara asal-asalan.
Ketua Sub Bidang Penanganan Limbah Medis Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19, Dr dr Lia G Partakusuma, SpPK, MM, MARS, mengatakan bahwa ada tata cara tersendiri dalam membuang masker bedah bekas bagi pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri.
Pertama, masker bedah harus didisinfeksi terlebih dahulu sebelum dibuang, bisa dengan cara direndam di dalam larutan detergen. "Kemudian kita gunting, kita rusak termasuk talinya. Itu supaya tidak ada oknum yang menyalahgunakan masker tersebut sehingga dijual lagi," ucap dr Lia dalam konferensi pers BNPB, Jumat (19/2/2021).
Selanjutnya, kata dr Lia, masker bekas tersebut dimasukkan ke dalam kantong kertas atau plastik ramah lingkungan dan diberi tulisan 'infeksius'. Tempat sampahnya pun tidak boleh sembarangan, sebaiknya masker bedah bekas dibuang di dalam tempat sampah berwarna kuning khusus untuk limbah medis.
"Sebaiknya dikumpulkan di tempat sampah khusus nanti akan diangkut dan dikelola sebagai limbah medis, dari pihak ketiga atau puskesmas yang akan mengolahnya," jelasnya.
Berikut detail urutan tata cara pengolahan masker bedah bekas bagi pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri, seperti dijelaskan oleh dr Lia.
Sediakan wadah sementara untuk masker bekas pakai (tertutup)
Disinfeksi masker dengan cara direndam di larutan klorin, detergen, atau sabun
Rusak masker dan talinya dengan cara digunting, kemudian masukkan ke dalam kantong kertas atau plastik ramah lingkungan dan beri tulisan 'infeksius'
Buang masker bekas tersebut ke dalam tempat sampah khusus berwarna kuning khusus limbah medis
Petugas desa, kelurahan, kecamatan, dinas lingkungan hidup, atau kebersihan akan mengangkut sampah tersebut
Limbah medis sementara akan disimpan di puskesmas
Pihak ketiga atau dari pemerintah daerah akan mengangkut limbah medis di puskesmas
Pengolahan limbah medis akan dilakukan oleh pemerintah daerah.
Hal ini penting untuk dipahami adalah bahwa limbah masker bisa berbahaya jika tidak dikelola dengan baik, karena virus Corona COVID-19 disebut dapat bertahan cukup lama di bagian dalam masker bedah.
Menurut Ratih Asmara Ningrum dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), virus Corona dapat bertahan hidup selama 7 hari di permukaan bagian dalam masker bedah.
"Masker bedah di bagian dalam itu 7 hari dan di permukaan bagian luarnya ternyata lebih dari 7 hari stabilitas virusnya," kata Ratih dalam webinar yang diadakan oleh LIPI, Selasa (16/2/2021).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar