Menentukan posisi yang pas tentunya merupakan salah satu hal umum yang kerap dilakukan sebelum bercinta bersama pasangan. Berbagai variasi posisi dalam berhubungan intim dengan pasangan dapat kamu coba agar dapat mencapai puncak kenikmatan dalam seks.
Namun, terdapat beberapa posisi bercinta yang umum dipilih oleh banyak pasangan tetapi ternyata dapat berbahaya bagi pria dan wanita. Dikutip dari laman News24, berikut 4 posisi berhubungan intim yang bisa membahayakan.
1. Woman on top
Berdasarkan studi yang dipublikasikan oleh US National Institute of Health, posisi bercinta yang berbahaya bagi penis pria adalah posisi 'Woman on Top'. Hal ini dapat membahayakan pria karena saat wanita berada di atas pria saat bercinta, tidak terdapat cukup lubrikasi yang kemudian bisa membuat nyeri saat melakukan penetrasi.
Selain itu, saat wanita berada di atas, dorongan yang terjadi saat bercinta dapat menyebabkan cedera lantaran wanita lebih banyak mengontrol gerakannya, sehingga bisa berbahaya jika dilakukan dengan tidak benar.
2. Posisi missionary
Posisi bercinta yang dianggap paling membosankan ini ternyata dapat menyebabkan cedera pada penis pria, lho. Menurut artikel pada NZ Herald, peneliti Brazil mengungkapkan bahwa sebanyak 21 persen cedera pada penis terjadi saat pria tengah berusaha mencapai puncak klimaks. Ketika terjadi dorongan yang cukup cepat, hal ini memungkinkan pria memukul tulang panggul wanita tanpa disengaja.
3. Doggy style
Menurut seorang fisioterapis bernama Kristi Latham, yang merupakan pendiri Beyond Therapy and Wellness, robekan pada vagina dapat terjadi akibat adanya pemaksaan penetrasi pada posisi yang salah. Artinya, penentuan posisi saat bercinta merupakan hal yang penting. Doggy style dan sejumlah varian bercinta lainnya juga dapat menyebabkan hal yang sama. Karenanya, penting bagi kamu dan pasanganmu untuk menentukan posisi yang pas saat berhubungan intim.
4. Reverse cowgirl
Pada posisi ini, wanita duduk di atas pria dan menyandarkan tangannya di dada pria. Sebuah studi dari US National Center for Biotechnology Information menyatakan bahwa penis yang sedang ereksi dapat menjadi hiperekstensi apabila kamu terlalu memberikan tekanan pada batang penis.
https://kamumovie28.com/movies/sing-street/
Prediksi Terbaru COVID-19, Tak Akan Hilang hingga 6 Tahun
Sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia, tengah menggencarkan vaksinasi COVID-19. Namun, sepertinya virus Corona masih akan terus mewabah dalam waktu yang cukup lama.
Pakar penyakit menular di Australian National University (ANU), Dr Sanjaya Senanayake, mengatakan dengan hanya 70 negara yang melaksanakan vaksinasi COVID-19, maka herd immunity atau kekebalan kelompok di seluruh dunia akan sulit terbentuk.
Lebih lanjut, kata Senanayake, mungkin butuh waktu lebih dari 6 tahun untuk dunia bisa mengatasi COVID-19.
"Pada tingkat vaksinasi saat ini, diperkirakan kita tidak akan mencapai cakupan global 75 persen dengan vaksin selama sekitar 6 tahun," kata Senanayake, dikutip dari Daily Star.
"Bukan 1 atau 2 tahun, tapi 6 tahun." lanjutnya.
Senanayake pun memperingatkan bahwa situasi pandemi ini tidak akan terselesaikan sampai virus Corona benar-benar dihilangkan atau setidaknya dikendalikan di setiap bagian dunia. Terlebih virus ini terus mengalami mutasi yang bisa saja membahayakan umat manusia.
Menyinggung pemerintah Australia yang tengah menyelesaikan produksi vaksin Corona AstraZeneca sebanyak 50 juta dosis di Melbourne, Senanayake mengatakan bahwa negaranya tidak akan mendapat manfaat penuh dari pelaksanaan vaksinasi jika masih banyak negara lain yang belum melaksanakannya, karena kekurangan pasokan vaksin.
"Jika kita melanjutkan vaksinasi ini, sementara di bagian lain dunia infeksi (COVID-19) masih terus tidak terkendali, maka kita akan melihat mutasi (virus Corona) yang jauh lebih jahat akan muncul, yang mungkin berdampak pada kemanjuran vaksin," jelasnya.
"Oleh karena itu, jika Anda percaya pada nasionalisme vaksin... Anda juga harus merangkul altruisme (kesejahteraan orang lain) dan memastikan vaksin diberikan dalam jumlah yang cukup dan tepat waktu ke negara berkembang," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar