Kamis, 25 Februari 2021

PUBG Mobile Diskualifikasi Grimz Esports dari Final PMCO

 Kabar kurang menggembirakan datang dari salah satu tim esports PUBG Mobile, Grimz Esports, setelah mereka harus menerima keputusan diskualifikasi di babak final PMCO Spring Split 2021 yang baru saja berlangsung.

Hal ini disampaikan langsung oleh pihak PUBG Mobile melalui akun Instagram resmi mereka PUBG MOBILE ESPORTS ID, yang mana Grimz Esports dinilai telah melakukan kecurangan "Ringing" dan menggunakan data pemain yang berbeda dari data yang diberikan ke pihak resmi PUBG Mobile Esports.


Atas pelanggaran yang dilakukannya, Grimz Esports dan pemain dengan nickname GRIMZxZiroG2 didiskualifikasi dari Grand Final PMCO 2021 Indonesia dan mendapatkan hukuman Ban dari semua turnamen resmi PUBG Mobile selama 1 tahun, demikian dikutip detikINET dari Instagram PUBG MOBILE ESPORTS ID, Selasa (22/2/2021).


Kabar diskualifikasi GRIMZ Esports juga diperkuat dari klarifikasi yang mereka sampaikan melalui Instagram, grimzesports yang menyatakan, "Kami dari pihak Grimz Esports meminta maaf sebesar-besarnya atas permasalahan yang terjadi pada Grimz G2 di PMCO kali ini," tulis mereka.


"Kami sendiri TIDAK MENGETAHUI bahwa salah satu player dari Grimz G2 yaitu GRIMZxZiroG2 merupakan pemain di bawah umur dan melakukan pemalsuan data. Kami dari pihak Grimz Esports HANYA MEMFASILITASI & MENGSUPPORT SECARA FINANCIAL. Sekali lagi kami mohon maaf sebesar-besarnya. Terima kasih," sebut Grimz Esports seperti dikutip dari Instagram grimzesports.


PMCO Spring Split 2021 sendiri sudah memasuki babak grand final dengan 16 team yang lolos dan siap bertanding pada 20 - 21 Februari 2021, untuk memperebutkan hadiah sebesar USD 3.900 untuk posisi pertama, USD 2.300 posisi kedua, USD 1.900 posisi ketiga dan USD 1.600 posisi keempat serta mendapatkan tiket untuk memasuki PMPL ID S3.

https://kamumovie28.com/movies/assassins-creed/


Redmi 9T Disebut Jadi 'Jawara Baterai Gede', Ini Penjelasannya


- Xiaomi merilis Redmi 9T dengan tagline 'Jawara Baterai Gede', dan baterai adalah salah satu hal yang dijagokan dari ponsel ini. Begini penjelasannya.

Baterai adalah salah satu fokus Xiaomi di Redmi 9T, yaitu dengan menggunakan baterai 6000 mAh yang bisa diisi ulang dengan charger 18W (dalam paket penjualan disertakan charger 22W).


Namun yang diandalkan Xiaomi ternyata tak sekadar kapasitas baterainya yang besar itu. Melainkan juga daya tahan baterainya untuk penggunaan dalam jangka waktu panjang.


Hal ini dijelaskan Alvin Tse, Country Director Xiaomi Indonesia dalam konferensi pers sebelum Redmi 9T resmi diluncurkan. Menurutnya, baterai berkapasitas besar memang semakin penting untuk ponsel entry level.


Namun tak cuma itu yang penting, melainkan juga daya tahannya untuk penggunaan jangka panjang. Untuk itulah Xiaomi menggunakan baterai yang punya siklus tinggi (high cycle) di ponsel ini.


Alhasil, menurutnya, kapasitas baterai Redmi 9T bakal terjaga untuk penggunaan jangka panjang, bahkan mencapai 4 tahun. Berbeda dibanding ponsel entry level lain yang kapasitas baterainya sudah turun setelah 2 tahun pemakaian.


"Kapasitas baterai besar di ponsel entry level semakin penting, tapi tak cuma itu. Baterai 6000 mAh yang dipakai adalah high cycle battery. Jadi tak cuma besar, namun juga tahan lama. Bisa sampai empat tahun," pungkas Alvin.


Selain itu, ada hal lain yang juga harus diperhatikan. Yaitu menjaga bodi yang tetap tipis dan bobot yang ringan. Sebagai informasi, Redmi 9T bobotnya adalah 198 gram dengan bodi yang terbilang tipis.


"Bisa saja (ponsel lain) pakai baterai besar, tapi beratnya mencapai 210 gram. Itu berat sekali. Sementara Redmi 9T beratnya di bawah 200 gram," tambahnya.


Redmi 9T mempunyai tiga pilihan warna, Carbon Gray, Ocean Green, dan Twilight Blue. Sementara itu ada dua varian RAM/storage, yaitu 4GB/64GB yang dijual dengan harga Rp 1,9 juta, dan 6GB/128GB dengan harga Rp 2,3 juta. Keduanya mulai dijual pada 24 Februari mendatang.

https://kamumovie28.com/movies/the-bounty-hunter/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar