Pengguna WhatsApp diketahui migrasi besar menuju Signal dan Telegram setelah adanya kontroversi terkait kebijakan privasi baru pengguna. Namun bukan kedua kompetitor itu yang bikin Mark Zuckerberg gelisah dan panas dingin.
CEO Facebook Mark Zuckerberg menggunakan kata sambutan dalam rapat pendapatan kuartal keempat perusahaan untuk mengatakan pihaknya semakin melihat Apple sebagai salah satu pesaing terbesarnya. Zuckerberg juga mengecam Apple atas perubahan privasi yang akan datang.
Diketahui Apple bersiap untuk perubahan perangkat lunak yang akan secara jelas menanyakan pengguna iPhone dan iPad apakah mereka ingin membagikan informasi mereka untuk tujuan pelacakan iklan. Akan tetapi, industri periklanan online diperkirakan akan terpukul karena sejumlah pengguna memilih untuk tidak membagikan informasi tersebut.
Facebook, yang memperoleh hampir semua pendapatannya dari iklan online, blak-blakan tentang perubahan tersebut. Zuckerberg, dalam komentarnya, justru menyarankan Apple untuk fokus menggunakan posisinya dalam membantu layanannya sendiri, terutama layanan iMessage, yang bersaing dengan layanan Messenger dan WhatsApp Facebook.
"Apple memiliki setiap insentif untuk menggunakan posisi platform dominan mereka untuk mengganggu cara kerja aplikasi kami dan aplikasi lain, yang secara teratur mereka lakukan untuk memilih milik mereka sendiri," katanya.
"Ini mengaruhi pertumbuhan jutaan bisnis di seluruh dunia, termasuk dengan perubahan iOS 14 yang akan datang," sambung Zuckerberg.
Zuckerberg juga mengulang beberapa kali argumen Facebook tentu perubahan privasi Apple yang dirasa malah akan mempersulit kemampuan bisnis kecil untuk menjangkau pelanggan mereka dengan iklan yang ditarget.
"Apple mungkin mengatakan mereka melakukan ini untuk membantu orang-orang, tetapi langkah-langkah tersebut dengan jelas melacak minat pesaing mereka. Kami dan orang lain akan melawan ini di masa mendatang," tandasnya sebagaimana dilansir CNBC.
https://cinemamovie28.com/movies/snake-eyes-g-i-joe-origins/
Cerita Bill Gates Mengkhianati Paul Allen
Berbicara tentang para pendiri Microsoft, Paul Allen sering berada di bawah bayang-bayang Bill Gates. Padahal, perannya di Microsoft tak kalah penting.
Gates dan Allen awalnya bertemu di SMP Lakeside di Seattle. Keduanya sama-sama gila komputer, sama-sama jenius pula, sehingga merasa cocok dan menjadi teman dekat.
"Rambut pirangnya semrawut. Kamu bisa mengatakan 3 hal soal Bill Gates dengan cepat. Dia sungguh pintar. Dia sungguh kompetitif, dia ingin menunjukkan padamu seberapa pintar dirinya. Dan dia sangat sangat gigih," kata Allen dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Guardian, Minggu (31/1/2021)
Pada usia 13 tahun, Gates sudah bermimpi mendirikan perusahaan sendiri. Ketika Gates masuk ke Harvard University, Allen menyusulnya dan keduanya banyak menghabiskan waktu merancang software.
Pada tahun 1972, mereka mendirikan perusahaan pertama bernama Traf-O-Data yang menganalisis data lalu lintas. Nah, terobosan baru terjadi di tahun 1975 yang menjadi cikal bakal perusahaan bernama Microsoft.
Kala itu, Allen menunjukkan majalah Popular Electronic pada Gates. Media itu membahas komputer mikro buatan Micro Instrumentation and Telemetry Systems's (MITS) yaitu Altair 8800. Allen mengusulkan agar mereka membuat implementasi software penerjemah bahasa pemrograman BASIC di sistem tersebut.
Pihak MITS pun memberi mereka kesempatan demonstrasi dan ternyata, penerjemah BASIC itu dapat bekerja dengan sempurna. MITS pun setuju mendistribusikannya dengan nama Altair BASIC.
Begitulah, keberhasilan proyek itu menjadi awal kelahiran Microsoft pada 4 April 1975. Paul Allen juga yang memberikan nama Microsoft. Sayang, seiring berjalannya waktu hubungan Allen dan Gates malah retak.
Selanjutnya: Rusaknya persahabatan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar