Selasa, 09 Februari 2021

Mengenal TB Usus, Infeksi yang Diidap Ustadz Maaher Sebelum Meninggal

 Soni Ernata atau Ustadz Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia pada Senin (8/2/2021). Sang istri, Iqlima Ayu, mengungkap Ustadz Maaher sempat berobat karena infeksi TB usus.

Asisten Ustadz Maaher, Djuju Purwanto, sempat menyinggung adanya riwayat luka usus. Ustadz Maaher sempat dirawat di RS Polri karenanya, dan sempat minta pindah untuk dirawat di RS UMMI Bogor.


Ustadz Maaher meninggal di Rutan Bareskrim Pori pada pukul 19.45 WIB. Jenazah disemayamkan dahulu di kediamannya di Pondok Gede Bekasi sebelum dimakamkan di Darul Quran, Tangerang.


Apa itu TB Usus?

Mycobacterium tuberculosis penyebab TB atau tuberkulosis umumnya terjadi di sistem pernapasan, khususnya paru-paru. Namun dalam banyak kasus, infeksi menyebar ke organ lain mulai dari otak (meningitis TB), tulang (TB tulang), hingga payudara (mastitis TB).


Infeksi TB di luar paru-paru dikenal sebagai extra pulmonary TB, yang angka kejadiannya sekitar 20 persen dari kasus TB secara umum. Dari angka tersebut, 10 persen di antaranya terjadi di abdominal atau perut yang antara lain mencakup usus.


Ada berbagai cara infeksi TB bisa sampai ke perut, di antaranya:


masuk bersama makanan dan susu yang terkontaminasi

menyebar dari organ lain melalui darah maupun kelenjar getah bening

lewat cairan paru yang masuk ke perut.

Dikutip dari Healthline, gejala TB usus bisa berupa:


nyeri perut

nafsu makan berkurang

berat badan turun

diare atau konstipasi

mual-muntah

terasa ada massa di dalam perut.

Termasuk juga TB usus, berbagai infeksi TB yang bisa terjadi di area perut antara lain sebagai berikut:


TB esofagus (0,2 hingga 1 persen)

TB lambung (0,4 hingga 2 persen)

TB usus duabelas jari atau duodenum (2 hingga 2,5 persen)

TB jejunum dan ileum (64 persen).

https://cinemamovie28.com/movies/the-second/


2 Bulan Bergelut Lawan Corona, Pria Ini Alami Gejala yang Tak Biasa


Seorang penyintas COVID-19 menceritakan pengalamannya saat terinfeksi virus Corona. Pria bernama Chris Sickel yang merupakan pilot di maskapai Southwest Airlines ini harus dirawat selama 2 bulan di rumah sakit.

"Di Rumah Sakit Newnan Piedmont, Georgia, mereka memberi tahu saya bahwa saya adalah pasien termuda yang mengalami kondisi separah ini," kata Sickel yang dikutip dari Fox News, Senin (8/3/2021).


Selama ini, Sickel tidak memiliki penyakit komorbid atau penyakit mendasar yang bisa membuat infeksi virus ini semakin parah. Kondisinya sehat, hingga di bulan Desember kesehatannya memburuk.


Saat dites, Sickel dinyatakan negatif COVID-19 dan diberi antibiotik. Setelah itu, perawat di rumahnya mengarahkan Sickel untuk pergi ke rumah sakit karena muncul gejala aneh.


"Dia (perawat) mengatakan bibir saya dan kuku saya membiru, lalu menghubungi 911," ujarnya.


Saat di rumah sakit, Sickel dinyatakan positif COVID-19 dan keadaannya semakin memburuk. Ia pun ditempatkan di ruangan dengan ventilator dan tubuhnya sempat lumpuh selama empat minggu.


Selama dua bulan menjalani perawatan di RS, Sickel akhirnya bisa terbebas dari ventilator. Ia juga menjalani rehabilitasi untuk mengembalikan kekuatan pada tubuhnya.


Hingga saat ini, Sickel masih terus menjalani rehabilitasi dan rawat jalan. Ia pun merasa sudah siap untuk menjalani kegiatan rutin normalnya, seperti berenang hingga kembali ke kokpit untuk bekerja.


"Rasanya luar biasa. Prestasi nyata," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/the-rise-of-a-tomboy/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar