Sabtu, 06 Februari 2021

Kenali Gejala Awal Vertigo, Diidap Rektor Paramadina Firmanzah Sebelum Wafat

 Rektor Universitas Paramadina Firmanzah meninggal dunia pada Sabtu (6/2/2021). Ia diketahui pernah menjabat sebagai Staf Khusus Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bidang Ekonomi.

Salah satu dosen Paramadina, Hendri Satrio membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, berdasarkan kabar pihak keluarga, ia sempat mengalami vertigo sebelum meninggal dunia.


"Benar, meninggal pagi ini. Kabar dari pihak keluarga karena vertigo," kata Hendri, dikutip dari laman CNNIndonesia.


Untuk mengetahui keluhan awal gejala awal vertigo, ahli neurologi dr Ilan Danan menyebut waspadai keluhan pusing yang parah saat menggerakkan kepala. Hal ini dideskripsikan oleh pasien sebagai sensasi berputar di ruangan atau benda di sekitar mereka seperti terus bergerak.


Selain pusing, gejala vertigo awal umumnya meliputi:


Mual

Keringat berlebihan

Muntah.

Dikutip dari laman Healthline, selain gejala vertigo awal, penyebab umum vertigo biasanya dipicu beberapa hal seperti berikut:


Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV), penyebab paling umum dari vertigo. Gejala vertigo ini menciptakan sensasi singkat yang intens seperti berputar atau bergerak. Kondisi ini dipicu oleh perubahan cepat gerakan kepala.


Vertigo akibat migrain yang dapat berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam.


Infeksi virus pada saraf vestibular, yang disebut neuritis vestibular dapat menyebabkan gejala vertigo konstan dan intens.


Penyakit meniere, yaitu saat cairan menumpuk di telinga bagian dalam, menyebabkan vertigo mendadak yang berlangsung selama beberapa jam.


Stres dapat memperburuk gejala vertigo awal, namun bukan penyebab utamanya.


"Tetapi stres berat dapat meningkatkan risiko stroke, yang dapat menyebabkan vertigo," jelas asisten profesor di Department of Hygiene and Epidemiology Muscle and Brawn, dr Dimitar Marinov.


dr Danan menyebut pengobatan untuk gejala vertigo awal tergantung pada penyebabnya. Menurutnya, untuk meredakan gejala, terapi rehabilitasi vestibular serta obat-obatan, seperti meclizine selama ini telah terbukti efektif.


dr Marinov mengatakan bahwa meclizine adalah antihistamin atau sekelompok obat yang digunakan untuk mengobati alergi. Obat ini juga efektif dalam mengobati mabuk perjalanan atau gejala vertigo awal yang disebabkan oleh penyakit meniere.


Namun, pada lansia, efek samping dari obat tersebut dapat menyebabkan kebingungan bahkan amnesia. Perlu diketahui jika ingin mengonsumsi obat untuk meredakan gejala vertigo awal agar mendiskusikannya dengan ahli medis, supaya diberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi kesehatan.

https://cinemamovie28.com/movies/sacrifice/


6 Tempat Berisiko Tinggi Penularan COVID-19 Menurut WHO


Hingga kini, kasus COVID-19 di Indonesia masih terus meningkat setiap hari. Meski proses vaksinasi dilaporkan terus berjalan, langkah pencegahan tetap wajib dilakukan untuk meminimalkan risiko penyebaran virus. Salah satunya, dengan menghindari keramaian di luar rumah.

Menurut World Health Organization (WHO), virus Corona sangat mudah menyebar di tempat dengan banyak orang berkumpul, berbicara keras, berteriak, dan bernyanyi.


Pasalnya selain menular lewat droplet, virus Corona bisa menyebar lewat udara sehingga penggunaan masker pun tak menjamin seseorang bebas dari infeksi COVID-19. WHO turut meluruskan, Corona bisa menyebar lewat partikel-partikel kecil yang melayang di udara.


Dengan begitu, menghindari tempat ramai juga perlu dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19. Berikut 6 tempat dengan risiko penularan COVID-19 yang tinggi menurut WHO:


1. Restoran

2. Tempat latihan paduan suara

3. Gym dan kelas kebugaran

4. Klub malam

5. Tempat kerja

6. Tempat ibadah


Dalam laporan lainnya, WHO juga menyebutkan bahwa virus Corona bisa tersebar melalui permukaan barang yang terkontaminasi. Virus bisa berpindah melalui tangan orang yang batuk atau bersin, kemudian menyentuh benda.


Upaya pencegahan COVID-19 perlu dimaksimalkan dengan protokol kesehatan mencakup pakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak fisik minimal satu meter dengan orang lain, menghindari tempat ramai atau tempat tertutup dengan ventilasi yang buruk, dan jika diperlukan gunakan face shield.


WHO menegaskan, COVID-19 bukanlah penyakit main-main. Langkah-langkah pencegahan perlu dilakukan untuk melindungi diri dan orang-orang terdekat dari risiko penularan COVID-19.


"Jika COVID-19 ada di lingkungan Anda, lakukan tindakan pencegahan mulai dari jaga jarak, pakai masker, usahakan ruang berventilasi baik, hindari keramaian, rajin cuci tangan, dan tutup mulut dengan siku atau tisu saat batuk," tulis WHO dalam laman resminya.

https://cinemamovie28.com/movies/rush-hour-2-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar