Kota Bangkok di Thailand merupakan salah satu destinasi wisata di kawasan Asia Tenggara yang cukup tinggi dikunjungi para wisatawan mancanegara. Selain karena harga jajanan di sana cukup terjangkau, Bangkok juga punya spot wisata malam yang menarik untuk dikunjungi.
Salah satu destinasi wisata favorit di Bangkok adalah pasar malam Asiatique. Di sini pengunjung bisa melakukan banyak hal seperti belanja fashion, pernak-pernik, kuliner, sampai wahana hiburan.
Untuk berkunjung ke Asiatique, traveler bisa naik kereta komuter BTS ke Stasiun Saphan Taksin lalu turun tangga ke dermaganya. Alternatif lainnya yaitu dengan naik perahu ke dermaga Saphan Taksin. Dari sana tersedia perahu shuttle gratis menuju Asiatique.
Tak perlu khawatir lapar dan haus. Di Asiatique traveler bisa mencicipi banyak makanan khas Thailand. Dari yang umum seperti buah-buahan, cumi, ikan, udang, ayam, dan lainnya, sampai makanan ekstrem seperti buaya panggang.
Bagi yang bujetnya pas-pasan, bisa membeli makanan atau minuman yang disediakan pedagang kaki lima. Tapi kalau mau yang lebih nyaman sambil menikmati suasana malam sungai Chao Praya, ada pula restoran atau kafe yang langsung menghadap ke arah sungai.
Untuk kebutuhan belanja suvenir atau oleh-oleh seperti pakaian dan aksesori, Asiatique juga bisa menjadi salah satu tempat yang pas untuk dikunjungi.
Selain beragamnya toko yang menyediakan berbagai kebutuhan pengunjung, pesona Asiatique lainnya adalah keindahan lampu-lampunya. Di malam hari, suasana hiruk-pikuk pasar Asiatique yang khas sangat apik berpadu dengan lampu-lampu hias.
Tidak sedikit pula wisatawan yang datang pun bukan saja untuk berbelanja, namun juga untuk berfoto di pasar malam Asiatique ini. Berbagai spot foto di sini pun menjadi favorit pengunjung.
Misalnya saja objek permainan yang ada di sana, seperti komidi putar atau bianglala. Selain itu ada pula kolam air atau juga lampu-lampu lainnya yang mempercantik toko dengan desain unik dan menarik.
Dengan semua hiburan tersebut, berkeliling ke pasar malam Asiatique seolah tak akan pernah usai. Traveler bisa menemukan beragam hal menarik dengan menyusuri setiap lorong tokonya.
Agar momen malam hari yang khas di Asiatique bisa diabadikan dengan baik, tentunya perlu kamera yang memiliki kemampuan memotret dalam gelap. Seperti OPPO R17 Pro yang memiliki tiga kamera utama untuk memotret dalam keadaan low light. Kameranya memiliki smart apperture yang menyesuaikan bukaan diafragma antara f/1.5 dan f/2.4 sehingga bisa menangkap cahaya lebih banyak.
Kalau TN Komodo Ditutup, Pariwisata Indonesia Bisa Mati
Rencana penutupan Taman Nasional (TN) Komodo jadi kontroversi. Pengamat pariwisata menilai, itu bisa mematikan pariwisata Labuan Bajo juga Indonesia.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat rencananya akan menutup Taman Nasional Komodo selama 1 tahun. Didasari oleh kondisi habitat komodo di Kabupaten Manggarai Barat, ujung barat Pulau Flores itu sudah semakin berkurang serta kondisi tubuh komodo yang kecil sebagai dampak dari berkurangnya rusa yang menjadi makanan utama komodo.
Namun hingga kini, baik dari pihak TN Komodo dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai aktivitas di TN Komodo masih berlangsung normal. Serta penutupan itu pun masih sebatas wacana.
Pengamat pariwisata, Tedjo Iskandar angkat suara. Seorang tour leader senior yang sudah berkecimpung selama 30 tahun di dunia pariwisata ini menegaskan tidak setuju dengan penutupan Taman Nasional Komodo.
"Kalau itu sampai ditutup, bukan cuma pariwisata Labuan Bajo yang mati, tapi pariwisata Indonesia bisa mati," katanya kepada detikTravel, Senin (21/1/2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar