Rabu, 25 Maret 2020

Keren Banget! Matahari Terbit di Karimunjawa

Menikmati sunrise di Karimunjawa merupakan kenikmatan tiada duanya. Pilihlah untuk menunggu di Turtle Point Beach.

Turtle Point Beac merupakan pantai yang masih terbilang baru untuk umum. Dulunya, pantai ini ditutupi pepohonan dan ilalang.

Melihat potensi yang ada maka warga yang juga merupakan pemilik penginapan tempat saya menginap pantai itu disulap menjadi tempat  yang asyik untuk dikunjungi.

Karena masih terbilang baru, belum ada fasilitas yang dibangun di sekitar pantai ini. Namun sudah ada spot untuk foto-foto dengan sinar matahari sebagai latar belakangnya. Selain itu kawasan ini juga dikelilingi pohon kelapa yang semakin mempercantik pantai.

Untuk menuju lokasi diperlukan waktu sekitar 20 menit dari pusat kota Karimunjawa. Usahakan sudah tiba sekitar pukul 5 pagi. Selagi menunggu matahari muncul maka traveler bisa merilekskan diri dengan berjalan-jalan diairnya yang dangkal.

Tidak lama menunggu akhirnya mataharipun mulai menampakkan diri, kemunculannya tepat di depan mata kita, jadi matahari terlihat sangat dekat. Walau waktu itu agak mendung, namun perlahan akhirnya cerah kembali.

Wah, mungkin ini adalah sunrise terindah yang pernah saya saksikan. Tak mau kehilangan moment, saya dan kembaran saya langsung berpose untuk mengabadikan moment. Hehehe

Seiring meningginya matahari, maka kita bisa berkeliling kembali dan menikmati pemandangan yang semakin terlihat jelas. Ada pepohonan yang berdaun kuning serasa musim gugur dan ada juga bukit-bukit yang semakin mempercantik pemandangan.

Ah, saya rasa pantai ini adalah paket lengkap dalam menikmati mentari pagi dengan segala kesederhanaannya.

Kapal Pesiar Ini Terkatung-katung di Laut Karibia karena Corona

Nasib malang juga dialami kapal pesiar ini hingga terkatung-katung. Beberapa pelabuhan Karibia menolaknya karena ada penumpang yang positif Corona.
Dilansir CNN, Selasa (24/3/2020) MS Braemar yang berasal dari Inggris. Setelah beberapa hari terdampar, kapal pesiar ini dapat berlabuh di Kuba.

MS Braemar tiba di Mariel, sebelah barat Havana, Rabu pagi di Minggu lalu. Para penumpangnya akan dipindahkan ke pesawat untuk dibawa pulang ke Inggris pada hari yang sama.

Fred Olsen Cruise Lines, yang mengoperasikan kapal pesiar MS Braemar mengonfirmasi adanya empat pesawat yang telah mendarat di Kuba. Armada itu digunakan untuk operasi penyelamatan.

Lima orang di atas kapal pesiar MS Braemar dinyatakan positif virus Corona. Lebih lanjut, ada 28 penumpang dan 27 anggota awak, termasuk seorang dokter yang berada dalam isolasi setelah menunjukkan gejala COVID-19.

Jumlah ini telah meningkat selama beberapa hari terakhir. MS Braemar sendiri mengangkut 682 tamu dan 381 anggota anak buah kapal.

Para penumpang MS Braemar sebagian besar adalah orang Inggris. Namun, ada juga warga Kanada, Australia, Belgia, Kolombia, Irlandia, Italia, Jepang, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, dan Swedia.

Semua tamu akan diterbangkan kembali ke Inggris melalui Bandara Heathrow London. Bagi mereka yang tidak dapat terbang karena sakit akan ditawari bantuan dan perawatan medis di Kuba.

Pada 15 Maret, Peter Deer, direktur pelaksana di Fred Olsen Cruise Lines, mengatakan bahwa penumpang yang naik telah dicek dan tidak ada yang menyatakan sakit. Mereka juga belum ke negara hotspot Corona.

Kapal pesiar ini adalah salah satu dari sekian armada terjangkit virus Corona. Terbaru, ada kapal Costa Luminosa tujuan Marseille dengan dua tamu positif COVID-19.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar