Senin, 23 Maret 2020

Cathay Pacific Batalkan Hampir Seluruh Penerbangannya

Maskapai penerbangan Hong Kong, Cathay Pacific, membatalkan hampir seluruh penerbangannya. Seminggu Cathay hanya menerbangkan 3 penerbangan ke 12 destinasi.
Mengutip siaran resmi Cathay Pacific, maskapai memotong 96% kapasitas penerbangannya mulai bulan April dan Mei gara-gara wabah Corona yang memaksa berbagai negara memberlakukan larangan terbang.

"Cathay Pacific akan mengoperasikan 3 penerbangan per minggunya ke London (Heathrow), Los Angeles, Vancouver, Tokyo (Narita), Taipei, New Delhi, Bangkok, Jakarta, Manila, Ho Chi Minh City, Singapura dan Sydney. Sedangkan Cathay Dragon juga beroperasi 3 penerbangan seminggu ke Beijing, Shanghai (Pudong), dan Kuala Lumpur," tulis Cathay Pacific.

"Kami perlu mengambil langkah-langkah sulit tetapi menentukan karena tantangan yang dihadapi industri penerbangan global belum pernah terjadi sebelumnya. Kami tidak punya pilihan selain mengurangi kapasitas penumpang secara signifikan karena pembatasan perjalanan semakin mempersulit pelanggan untuk melakukan perjalanan dan permintaan menurun drastis," ujar Chief Customer and Commercial Officer Cathay Pacific Ronald Lam.

Cathay Pacific sebelumnya terpaksa meminta 27.000 karyawan untuk cuti selama 3 minggu tanpa mendapatkan gaji. Per pekan lalu, sekitar 80 persen karyawan secara sukarela sudah mengambil cuti tanpa gaji.

ANA Berencana Rumahkan 5.000 Karyawannya

Maskapai All Nippon Airways (ANA) berencana memerintahkan 5.000 dari total 8.000 awak kabinnya untuk mengambil cuti selama beberapa hari. Cuti itu akan dimulai pada bulan April menyusul pembatalan penerbangan yang terpaksa dilakukan guna mencegah penyebaran Corona.
Dilansir dari Kyodo News, Jumat (20/3/2020) maskapai asal Jepang itu sebelumnya telah mengusulkan pada serikat pekerjanya, bahwa pramugari yang bekerja full time dipersilakan mengambil cuti. Dalam masa cuti itu, mereka akan dibayar pada tanggal yang ditentukan perusahaan.

Selain itu, perusahaan juga berencana untuk memotong gaji para eksekutif dan karyawan di tingkat manajer.

Pada situasi pandemi Corona saat ini, ANA telah memangkas penerbangan domestik mereka karena menurunnya permintaan dari konsumen. Dari pemberitaan Japan Today, dalam periode 29 Maret hingga 24 April, ANA telah membatalkan 2.630 penerbangan.

Hal ini dilakukan karena sejumlah acara olahraga, budaya, dan rekreasi telah ditiadakan sehingga konsumen juga ikut membatalkan rencana perjalanan bisnis dan liburan mereka.

Selain ANA, sejumlah maskapai juga mengambil langkah untuk merumahkan karyawan mereka akibat wabah Corona ini. Contohnya maskapai asal Australia, Qantas yang merumahkan 20 ribu karyawannya. Sementara itu maskapai asal Belanda, KLM Royal Dutch Airlines telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 2.000 karyawannya.

Mengintip Keindahan Tebing Batu di Pantai Taraujung Majene

Kabupaten Majene miliki banyak potensi wisata alam yang sayang untuk dilewatkan. Salah satunya Pantai Taraujung, yang terletak di Kecamatan Pamboang
Pantai ini berada di sisi Jalan Trans Sulawesi, berjarak sekitar 14 km sebelah Barat kota Majene. Pantai Taraujung memiliki tebing batu yang mengagumkan, dan keberadaannya belum banyak diketahui warga.

Maklum, kawasan tebing batu tersebut berada di balik kawasan hutan bakau. Hanya dapat dijangkau dengan berjalan kaki selama 15 menit, dengan menapaki area hutan bakau.

Sesampainya di tebing batu, mata pengunjung dimanjakan panorama alam, dengan keindahan laut berwarna biru jernih, yang memantulkan cahaya berkilauan. Melihat debur ombak yang pecah menghempas karang, merupakan pemadangan yang sayang untuk dilewatkan, sambil menikmati angin laut yang bertiup sepoi.

Dari atas tebing batu, mata pengunjung juga dapat melihat laguna yang di dalamnya terdapat berbagai jenis ikan hias. Dari tempat yang sama, mata pengunjung juga dimanjakan keindahan hamparan pegunungan yang menarik perhatian.

Bagi pengunjung yang ingin mengabadikan foto-foto menarik dan tentunya instagramable, kawasan tebing batu Pantai Taraujung bisa menjadi pilihan. Apalagi di puncak tebing batu, terdapat sebuah ayunan yang dibuat oleh warga, cocok menjadi tempat bersantai, sembari duduk menunggu matahari tenggelam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar