Selasa, 10 Maret 2020

GWK VS Merlion dan Dewa Murugan, Siapa Paling Keren?

Ada tiga patung besar yang menjadi landmark terkenal. Ada Garuda Wisnu Kencana di Bali, Merlion di Singapura dan Dewa Murugan di Kuala Lumpur, mana yang paling istimewa?

Benua Asia adalah benua yang penuh keragaman wisata dan kekayaan budaya. Di tiap negara di Asia, khususnya Asia Tenggara tempat saya bermukim, punya keindahan wisatanya masing-masing. Ada tiga tempat wisata yang punya ciri simbol patung besar nan megah, menawan, tapi juga memesona. Patung-patung ini bahkan menjadi ciri khas dari negara/kota tersebut.

Saya mengawalinya dengan berkunjung ke Singapura, negara tetangga paling dekat dengan Indonesia. Saya pun berjalan menyusuri sisi Singapore River menuju patung Merlion yang berada di ujung teluk. Patung berwujud singa dengan ekor ikan duyung ini sudah menjadi simbol negara Singapura sejak lama. Patung Merlion menjadi tonggak sejarah bagaimana kisah legenda ditemukannya dataran Temasek, yang kemudian disebut menjadi Singapura.

Cara paling mudah untuk sampai ke Merlion Park adalah naik MRT (kereta api bawah tanah). Cari stasiun Rafles Place yang bisa ditemukan pada jalur MRT berwarna merah. Sesampainya di Rafles Place, kita mencari pintu exit H dan saat keluar pintu stasiun kita tinggal mengikuti jalan yang menuju ke arah sungai dan kemudian mencari penampakan gedung Marina Bay Sand, gedung yang bagian atasnya memiliki bentuk menyerupai perahu. Patokan selanjutnya adalah Merlion Park berada tepat di depan hotel terkenal Fulerton Hotel.

Tempat ini selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan, tak pernah sepi pengunjung. Sebagian besar berfoto ria, ingin eksis bahwa mereka sudah pernah sampai di Singapura. Mereka berfoto baik dengan latar belakang patung Merlion atau Gedung Marina Bay Sand. Semua asyik, 1.. 2.. cekrek! Sebetulnya ada replika Merlion yang jadi Merlion tertinggi di Singapura. Tingginya 37 meter dan berada di Pulau Sentosa. Merlion yang berada di Sentosa ini bisa dimasuki orang dan di dalamnya terdapat kafe dan restoran tempat kita bisa bersantai sejenak. Dan uniknya, melalui mulut Merlion kita bisa mengintip ke seputaran Pulau Sentosa. Wow! Asyik yahh.

Puas dengan Merlion, perjalanan saya berlanjut menyeberang ke semenanjung Malaysia. Kali ini saya melangkahkan kaki ke Kuala Lumpur (KL), salah satu kota metropolitan maju di antara ibukota-ibukota negara Asia Tenggara. Di kota ini saya akan menjelajah sedikit ke luar kota, yaitu di utara KL, di daerah Gombak, Selangor. Di sana berdiri megah, patung dewa yang banyak disembah umat Hindu khususnya orang Tamil, yaitu Dewa Murugan. Dewa Murugan merupakan dewa perang dan dikenal sebagai dewa pelindung umat Hindu. Patung ini merupakan patung Dewa Murugan tertinggi di dunia dan berdiri di kawasan wisata Batu Caves.

Untuk mencapai Batu Caves, cara termurah yang bisa kita lakukan adalah naik tranportasi KTM Komuter, yaitu kereta listrik umum di KL. Kita bisa naik KTM ini dari stasiun KL Sentral yang merupakan pusat dari segala moda transportasi yang ada di KL, dari kereta api, bus, taksi atau monorail. Ini sangat memudahkan akses. Dari KL Sentral kita harus transit KTM dulu di stasiun Sentul Sentral, lalu baru melanjutkan ke Batu Caves. Bagusnya lagi, kita bisa berhenti tepat di depan lokasi wisata Batu Caves.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar