Maskapai Emirates mengambil kebijakan untuk menghentikan layanan penumpang di seluruh dunia. Ini salah satu kebijakan dalam menyikapi pandemi Corona.
Dari rilis yang diterima detikcom, Jumat (27/3/2020) Emirates dan layanan kargonya, dnata, menyesuaikan layanan operasional semenjak ada wabah COVID-19. Salah satu kebijakan yang mereka ambil adalah menghentikan layanan penumpang di seluruh dunia.
Emirates bertujuan untuk mempertahankan penerbangan penumpang selama masih memungkinkan untuk membantu wisatawan kembali ke rumah di tengah meningkatnya aturan larangan perjalanan, pembatasan dan lockdown negara di seluruh dunia. Emirates akan tetap menjalankan layanan kargo internasional yang sangat penting terhadap ekonomi dan publik melalui armada kargo 777 untuk transportasi barang penting seperti perlengkapan medis ke seluruh dunia.
Dengan banyak berkurangnya frekuensi layanan penerbangan penumpang hingga menghentikan layanan tersebut, dnata juga telah mengurangi layanan operasionalnya secara signifikan, seperti menutup sementara beberapa kantor di seluruh jaringan internasionalnya.
Chairman and Chief Executive of Emirates Group, Yang Mulia Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum mengatakan bahwa COVID-19 memberikan dampak yang cukup signifikan pada finansial Emirates.
"Dunia sudah masuk ke dalam masa karantina karena wabah COVID-19. Hal ini merupakan situasi krisis yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam jangkauan dan skalanya. Baik dari sisi geografis, kesehatan, sosial maupun ekonomi. Sampai dengan Januari 2020, Emirates Group dapat mencapai target finansial tahunan. Namun, COVID-19 memberikan dampak secara tiba-tiba dan signifikan selama 6 minggu belakangan ini," katanya.
Sheikh Ahmed menambahkan bahwa kebijakan ini demi menghadapi wabah dan menuju layanan normal nantinya.
"Emirates Group memiliki neraca keuangan yang kuat dan likuiditas kas yang besar. Kami dapat, dan akan, bertahan melewati masa pengurangan jadwal penerbangan yang lebih panjang dengan tindakan yang sesuai dan tepat, agar siap dan mampu untuk kembali menjalankan layanan secara normal." tutupnya.
Merdeka Square, Saksi Sejarah Malaysia
Wisata sejarah di Malaysia yang bisa kamu kunjungi adalah Merdeka Square. Di sinilah dideklarasikannya kemerdekaan negeri Malaysia.
Merdeka Square atau Dataran Merdeka merupakan tempat bersejarah bagi Malaysia karena di sinilah bendera Malaysia dikibarkan untuk pertama kalinya pada tanggal 31 Agustus 1957.
Ya, di sinilah tempat kemerdekaan negara Malaysia diproklamasikan. Di lokasi ini pula terpancang tiang bendera tertinggi dunia yang memiliki tinggi 100 meter.
Nama Dataran Merdeka ini diberikan pada tanggal 1 Januari 1990 saat dicanangkan Malaysia Visit Year 1990. Terdapat banyak bangunan yang juga bersejarah di sekitar lokasi ini.
Diantaranya adalah Sultan Abdul Samad building, National History, Kuala Lumpur City Gallery, Royal Selangor Club, dan St. Mary's Anglican Cathedral. Selain itu, terdapat juga Mesjid Jamek dan Central Market.
Di siang hari tempat ini terasa sangat panas. Jadi sebaiknya d'traveler berkunjung di pagi atau sore hari. Dataran Merdeka ini bisa diakses dengan berjalan kaki dari Masjid Jamek LRT Station.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar