Wabah virus Corona benar-benar mengguncang dunia penerbangan. Pesawat Boeing 787-9 Dreamliner dengan 275 kursi, penumpangnya cuma 4 orang.
Ada cerita sedih terkait dunia penerbangan yang sedang dihantam pandemi Corona. Pesawat Boeing 787-9 Dreamliner miik maskapai Air New Zealand sepi penumpang. Pesawat yang seharusnya bisa memuat hingga 275 penumpang, sekarang cuma diisi 4 penumpang saja.
Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Jumat (27/3/2020), pesawat dengan nomor penerbangan NZ283 itu membawa 4 orang penumpang terbang dari Singapura menuju ke Auckland, Selandia Baru. Penerbangan itu termasuk salah satu penerbangan terakhir dari maskapai Air New Zealand.
Foto penerbangan yang isinya cuma 4 orang penumpang ini dibagikan oleh Philip Kirk, pilot Air New Zealand yang menerbangkan pesawat tersebut. Foto Philip ini pun jadi viral, mendapat puluhan retweet dan ratusan likes.
Our 4 pax SIN AKL on their own corporate jet. A bloody big one too! pic.twitter.com/D98lrQAbBZ
— Philip Kirk (@philipkirk6) March 25, 2020
"4 Pax Singapura-Auckland kami duduk di pesawat jet perusahaan. Besar banget pula!" cuit Philip.
Karena cuma berisi 4 orang penumpang, mereka semua pun mendapat upgrade dari pihak maskapai. Dari duduk di kelas ekonomi jadi pindah ke kelas bisnis semua.
Selain 4 orang penumpang ini, pesawat tersebut juga membawa 10 kru kabin. Itu berarti jumlah kru kabinnya lebih banyak dari jumlah penumpang yang dibawa.
Meski cuma berisi 4 orang penumpang, pesawat tersebut tetap terbang dan membawa 4 orang ini pulang kembali ke Selandia Baru. Pesawat juga memuat kargo berisi makanan dan suplai obat-obatan.
Terhitung Kamis (26/3) tengah malam, Selandia Baru akan menutup perbatasan untuk semua traveler, baik itu warga negara Selandia Baru, penduduk tetap, apalagi wisatawan.
Pada Rabu (25/3) kemarin, maskapai Air New Zealand sudah mengumumkan akan mengurangi operasional rute internasional mereka hingga 95%. Dari sekian banyak rute internasional, Air New Zealand cuma akan terbang ke 11 rute yang penting saja.
Bukannya di Rumah, Warga Italia Malah Main Ping Pong di Pantai
Italia sudah lebih dulu menerapkan kebijakan lockdown. Namun masih saja ada warganya yang tidak peduli. Walikota Bari di Italia, Antonio Decaro, blusukan untuk memastikan warganya taat untuk tinggal di rumah. Tapi Antionio justru dibuat kesal.
Antonio mendapati warganya masih banyak yang nongkrong dan berkumpul untuk hal yang tidak penting. Bahkan masih ada warga yang main ping pong di pinggir pantai.
ABC News
✔
@ABC
"Go and play with your PlayStation at home."
The mayor of the southern Italian city of Bari angrily confronted citizens who refuse to obey lockdown rules. https://abcn.ws/2UeRP6n
Video terlekat
297
17.47 - 25 Mar 2020
Info dan privasi Iklan Twitter
121 orang memperbincangkan tentang ini
"Ping pong tidak diperbolehkan saat ini. Kalian tidak boleh main tenis meja. Ayo pulang!," teriak Antonio, gregetan.
Sambil mendatangi mereka satu persatu, Antonio meminta mereka untuk pulang. Kalau mereka tak mau menurut maka akan ada polisi yang mengangkut mereka.
"Ini keputusan negara, saya adalah walikota dan saya akan membuat warga untuk mentaati keputusan tersebut. Kalian harus pulang sekarang. Saya tidak mau ada seorang pun di sini," tegas Antonio kepada warga.
Antonio menjelaskan bahwa dirinya kerap mendapat pesan bahwa masih banyak warga yang tidak mentaati peraturan untuk diam di rumah. Antonio berkeliling Kota Bari untuk memastikan warga untuk tetap diam di rumah sampai waktu yang ditentukan.
"Ini darurat nasional, ini bukan permainan. Gambar tersebut bukan dari film, orang-orang sekarat. Bagaimana saya menjelaskan ini? Kalian benar-benar membuat saya sakit. Kalian akan membuat saya kena serangan jantung," ujar Antonio kesal.
Italia sendiri menjadi negara terparah di Eropa yang menghadapi pandemi Corona. Totalnya sudah ada 74.386 kasus yang ditangani oleh Italia.
"Bermainlah dengan playstation di rumah. Ayo pulang," pinta Antonio kepada warganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar