- Pariwisata begitu terpukul saat ini. Namun di tengah krisis pun kampanye wisata tetap bisa dilakukan dengan cara yang baik.
Hal ini dicontohkan oleh 5 dewan pariwisata berikut ini. Mereka mempromosikan wisata dengan cara yang kreatif namun tetap bersimpati dengan keadaan krisis global karena Corona.
1. Portugal
Melalui video di akun Youtube, Visit Portugal memberikan narasi it's time to stop. Ya, ini waktu yang tepat untuk berhenti sejenak untuk bisa kembali bersama di masa depan.
Selagi menikmati narasi bagaimana kita harus diam di rumah sementara waktu, video ini memanjakan penonton dengan keindahan alam portugal.
Seakan diajak untuk menikmati Portugal dalam virtual sebelum nanti kembali liburan.
2. Inggris Raya
Inggris nampaknya juga tak kehilangan ide untuk mempromosikan keindahan negaranya.
Melalui akun Instagram resmi lovegreatbritain, Inggris meminta semua orang untuk diam di rumah. Sementara mereka akan membagikan foto, resep, tips dan rekomendasi film yang Inggris banget.
Sehingga kamu yang mau jalan-jalan atau rindu Inggris bisa terobati untuk sementara waktu.
3. Philadelphia
Kota Philadelphia juga tak mau ketinggalan. Lewat akun resmi pariwisatanya, pariwisata kota ini memberikan sejumlah rekomendasi wisata virtual..
Sehingga warga yang dikarantina tidak bosan dan tetap terhibur di tengah krisis pandemi Corona.
4. Saint Lucia
Meski berada jauh di Laut Karibia, Pulau Saint Lucia juga ingin membatu warga dunia. Lewat akun Instagramnya, pariwisata Saint Lucia mengajak netizen untuk yoga bersama.
Selain itu, Saint Lucia juga menghibur dengan acara masak-masak tradisional sampai live party. Dengan begini, netizen akan semakin dekat dengan Saint Lucia.
5. Puerto Rico
Puerto Rico mengajak netizen dunia untuk liburan secara virtual. Tak tanggung-tanggung, Puerto Rico membuka kelas salsa, mixologi dan masak virtual.
Selain itu, pariwisata Puerto Rico juga membagikan foto-foto keindahan alam dengan tagar #daydream. Mereka dengan jelas meminta traveler dunia untuk diam di rumah sementara waktu hingga krisis mereda.
Penutupan Borobudur dkk Diperpanjang
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) kembali melakukan penutupan akses bagi wisatawan terhadap beberapa destinasi wisatanya. Sebelumnya, pihak TWC telah melakukan penutupan sementara operasional taman wisata dari 20-29 Maret 2020.
TWC mengambil kebijakan baru yakni menambah masa penutupan kawasan itu. Penutupan kembali ini dilakukan dengan melihat terus perkembangan kasus pandemi virus Corona yang berada di kawasan Jawa Tengah dan juga Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Untuk yang ditutup yakni kawasan TWC Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, Ratu Boko, unit teater dan pentas Ramayana. Penutupan ini kembali dilakukan mulai dari tanggal 30 Maret sampai 11 April 2020," kata Direktur Utama PT TWC Edy Setijono dalam konferensi pers di Kantor Pusat TWC di Prambanan, Senin (30/3/2020).
Menghadapi pandemi ini, Edy menegaskan jika pihaknya terus berkoordinasi dengan stakeholder dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
"Kami terus lakukan koordinasi serta mengamati perkembangan pandemi COVID-19 ini. Menindaklanjuti kondisi saat ini, maka kami memutuskan untuk melanjutkan penutupan sementara operasional TWC," bebernya.
Selain melakukan penutupan operasional, pihak TWC juga melakukan kegiatan preventif dalam mengurangi upaya penyebaran COVID-19. Hal ini dilakukan baik di lingkungan kerja PT TWC maupun di daerah dengan melibatkan perusahaan BUMN lainnya.
"Merujuk kepada Surat Keputusan Menteri BUMN No. 77/MBU/03/2020 tanggal 17 Maret 2020 tentang Satuan Tugas Bencana Nasional BUMN, PT TWC ditunjuk sebagai Koordinator Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk kepentingan tersebut kami telah melakukan koordinasi bersama BUMN lainnya untuk menyikapi serta membantu menanggulangi pandemi ini," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan yang dilakukan tiga kali sehari untuk mencegah virus Corona. Upaya ini turut dibarengi dengan melakukan perbaikan sarana dan prasarana di lingkungan Taman Wisata Candi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar