Senin, 30 Maret 2020

Penutupan Borobudur dkk Diperpanjang

PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) kembali melakukan penutupan akses bagi wisatawan terhadap beberapa destinasi wisatanya. Sebelumnya, pihak TWC telah melakukan penutupan sementara operasional taman wisata dari 20-29 Maret 2020.

TWC mengambil kebijakan baru yakni menambah masa penutupan kawasan itu. Penutupan kembali ini dilakukan dengan melihat terus perkembangan kasus pandemi virus Corona yang berada di kawasan Jawa Tengah dan juga Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Untuk yang ditutup yakni kawasan TWC Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, Ratu Boko, unit teater dan pentas Ramayana. Penutupan ini kembali dilakukan mulai dari tanggal 30 Maret sampai 11 April 2020," kata Direktur Utama PT TWC Edy Setijono dalam konferensi pers di Kantor Pusat TWC di Prambanan, Senin (30/3/2020).

Menghadapi pandemi ini, Edy menegaskan jika pihaknya terus berkoordinasi dengan stakeholder dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

"Kami terus lakukan koordinasi serta mengamati perkembangan pandemi COVID-19 ini. Menindaklanjuti kondisi saat ini, maka kami memutuskan untuk melanjutkan penutupan sementara operasional TWC," bebernya.

Selain melakukan penutupan operasional, pihak TWC juga melakukan kegiatan preventif dalam mengurangi upaya penyebaran COVID-19. Hal ini dilakukan baik di lingkungan kerja PT TWC maupun di daerah dengan melibatkan perusahaan BUMN lainnya.

"Merujuk kepada Surat Keputusan Menteri BUMN No. 77/MBU/03/2020 tanggal 17 Maret 2020 tentang Satuan Tugas Bencana Nasional BUMN, PT TWC ditunjuk sebagai Koordinator Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk kepentingan tersebut kami telah melakukan koordinasi bersama BUMN lainnya untuk menyikapi serta membantu menanggulangi pandemi ini," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan yang dilakukan tiga kali sehari untuk mencegah virus Corona. Upaya ini turut dibarengi dengan melakukan perbaikan sarana dan prasarana di lingkungan Taman Wisata Candi.

Tips Naik Kuda Bagi Anak-anak

Semua anak pasti tahu dengan lagu naik kuda atau naik delman. Meski demikian, tidak semua anak mempunyai kesempatan untuk melihat, bermain atau naik di atas kuda secara langsung. Sebab, hewan yang super kuat ini tidak dengan mudah ditemukan di berbagai empat atau di destinasi wisata tertentu saja.
Jika ada di arena atau taman bermain anak tentu saja akan berbeda dengan destinasi yang memang menyediakan secara khusus permainan menunggang kuda ini bagi anak-anak.

Yang sudah pernah kami coba, di antaranya di sekitar lokasi Pantai Panjang Bengkulu, kawasan Ciater Bandung, Tangkuban Perahu Bandung, Daerah Yogjakarta dan berbagai wilayah lainnya.

Nah, apa yang menarik wisata menunggak kuda ini bagi anak-anak. Tentu saja akan sangat menarik, terutama bagi anak-anak yang sudah usia sekolah.

Mereka akan penasaran untuk bisa naik kuda secara langsung. Ada juga sebagian dari mereka yang takut. Kalo ada yang belum mengerti atau belum sekolah, maka akan cenderung takut, bahkan bisa menangis histeris:

Jika mengajak anak-anak berlibur ke lokasi wisata berkuda, ada beberapa hal yang harus ayah bunda pastikan terlebih dahulu, yakni:

1. Apakah ada instruktur atau guru atau pawang khusus yang akan menemani dan membimbing anak-anak saat naik kuda

2. Pastikan bahwa sebelum naik kuda anak akan diberikan edukasi singkat mengenai kuda

3. Anak siap untuk naik kuda, tanpa adanya paksaan

4. Pastikan saat berkuda anak dalam kondisi kenyang dan tidak mengantuk

5. Jika anak menolak, maka orang tua sebaiknya tidak memaksa.

Jadi, hari itu kami mengajak anak-anak untuk liburan dengan bermain kuda. Dari rumah anak sudah disiapkan lahir dan batin sehingga begitu sampai di lokasi anak siap untuk mengikuti semua kegiatan dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar