Kamis, 12 Maret 2020

Member SJTP Sukar Mendapatkan Tiket, Ini Jawaban Sriwijaya Air

Program Sriwijaya Travel Pass (SJTP) diprotes penggunanya karena susah mendapatkan tiket. Menurut Sriwijaya Air, ini disebabkan berbagai faktor.

SJTP atau Sriwijaya Travel Pass adalah sebuah kartu member yang memungkinkan penumpang untuk mendapatkan fasilitas gratis naik maskapai Sriwijaya Air selama 1 tahun. Namun beberapa pengguna mengeluh karena kartu tersebut sudah tidak dapat digunakan sebelum masa berakhir.

Sriwijaya Air pun angkat bicara mengenai permasalahan ini. Menurut mereka, kabar bahwa adanya pembatasan penggunaan Oktober 2017 lalu menyesuaikan tren yang berdasarkan di atas rata-rata pengguna SJTP.

"Sebetulnya pembatasan pada tahun lalu itu menyesuaikan tren dan bahkan di atas angka rata-rata penggunaan member SJTP pada tiap penerbangan Sriwijaya Air Group. Misal untuk NG hanya 75 seat, kenyataannya yang menggunakan tidak sampai 75 orang," ujar Retri Maya, VP Corporate Secretary & Legal Sriwijaya Air dalam keterangan resminya, Selasa (15/1/2019).

Sriwijaya Air juga mengatakan bahwa ada perbaikan sistem terkait pemesanan tiket. Ini juga dipengaruhi peak season dan server down.

"Patut diketahui bahwa pada masa peak season jumlah pelanggan akan meningkat secara drastis. So bisa jadi hal itu lah yang menyebabkan member kehabisan tiket penerbangan. Dan soal sistem, ini pun bisa punya andil dalam hal tersebut. Contoh, saat terjadi server down maka banyak hal yang bisa terjadi. Di antaranya tidak bisa membuka aplikasi atau web Sriwijaya Air, tidak bisa booking tiket dan mungkin adanya kekeliruan lainnya termasuk tiket habis," kata Retri.

Menurut dia, Sriwijaya Air terus menerus melakukan perbaikan dan peningkatan sistem guna memberikan yang terbaik kepada seluruh pelanggannya. Member SJTP juga diberikan aturan bahwa tidak dapat membeli tiket di bawah 60 menit sebelum penerbangan. Hal ini, jelas Retri, untuk mengurangi kecurangan yang dilakukan member SJTP.

"Ini sebetulnya menjadi salah satu strategi dalam rangka menghindari adanya penyalahgunaan keanggotaan sekaligus menjadi alternatif tambahan bagi para member SJTP. Tak dipungkiri sejak pertama kali dipasarkan ada beberapa oknum yang menyalahgunakan fasilitas dari SJTP itu sendiri. Di antaranya yaitu menjual kembali tiket penerbangannya yang dibeli menggunakan member SJTP dengan harga yang mahal, satu keanggotaan digunakan lebih dari satu orang dan lainnya," jelasnya.

Retri menjelaskan, bahwa dengan adanya peraturan 60 menit tersebut, indikasi penyalahgunaan dapat diminimalisir. Sehingga, member SJTP juga dapat menggunakan dengan semestinya.

"Karena terindikasi banyak penyalahgunaan member dan itu sangat berisiko terhadap keamanan penerbangan, maka dengan pax harus membeli go show akan memperkecil ruang gerak penyalahgunaan. Ini juga menjadi langkah pasti bagi member untuk mendapatkan seat penerbangan yang diinginkan. Artinya, jika memang masih tersedia, maka dipastikan member akan berangkat di waktu tersebut," papar Retri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar