Senin, 23 Maret 2020

Corona Merebak, Tempat Wisata di Kabupaten Bandung Merugi Hingga 80 Persen

Beberapa perusahaan dan pengusaha pariwisata di Kabupaten Bandung merugi 50 persen hingga 80 persen dengan wabah virus Corona. Tapi, tak ada toleransi untuk tetap menutup seluruh kegiatan wisata.
Meski begitu, Pemerintah Kabupaten Bandung belum membuat kebijakan untuk meminta tempat wisata ditutup sementara untuk mengantisipasi penyebaran Coronavirus Disease of 2019 (Covid-19).

"Penurunan paling rendah itu 30 persen, paling tinggi 70 - 80 persen," ujar Yoharman Syamsu, kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, Jumat (20/3/2020).

Menurut Yoharman, awal mula pariwisata di Kabupaten Bandung merugi dimulai sejak Jumat (13/2/2020). Pemerintah daerah pun hingga kini belum menginstruksikan penutupan tempat wisata. Meski begitu sudah beberapa wisata tutup untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran Covid-19.

Yoharman Syamsu, kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten BandungYoharman Syamsu, kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Foto: Muhammad Iqbal/detikcom
"Kita tidak menutup sepenuhnya, tetap ada pelayanan. Tetapi, mereka harus memberikan pelayanan seperti hand sanitizer atau pun sabun disiapkan di masing masing destinasi dan restoran," kata Yorharman.

Menurut data yang dimiliki Yoharman, ada beberapa tempat wisata dan penyedia restoran serta penginapan yang sudah tutup.

"Rumah Makan Nenek di Ciwidey tutup, Pesona Nirwana tutup. Yang belum mengambil keputusan untuk menutup tetap memberikan pelayanan," kata Yoharma.

Itu dibenarkan oleh Marcelinus, markom Glamping Lakeside. Marcel mengungkapkan kerugian akibat wabah Covid-19 kepada jumlah pendapatan Glamping Likeside mencapai 80 persen.

"Pendapatan berkurang hampir 80 persen," ujar Marcel saat dihubungi oleh detikcom, Jumat (20/3/2020).

Penurunan pendapatan pun beriringan dengan penurunan jumlah wisatawan asing ke lokasi wisata. Penurunan jumlah wisatawan, menurut Marcel, terjadi sejak awal Februari lalu.

Wisatawan asing yang sering mengunjungi Glamping Lakeside banyak berasal dari Asia khususnya Singapura, China dan Malaysia.

"Udah lama tidak ada, sejak awal Februari hampir enggak ada. Banyaknya kan Asia; Singapura, Cina, Malaysia. Kita dari awal Februari sudah berkurang hampir tidak ada," kata Marcel.

Meski begitu, pihaknya sejak hari Jumat ini sudah mulai menutup pelayanan wisata. Dia pun akan mengikuti keputusan dari pemerintah.

"Kita mengikuti aja apa dari pemerintah," ujar Marcel.

Batal Berangkat, KAI Kembalikan Biaya Tiket 100%

PT KAI menawarkan pengembalian biaya 100% dari tiket yang dibatalkan. Hal ini terkait masa darurat wabah virus Corona.
Dalam rilis resmi, Sabtu (21/3/2020), mulai tanggal 23 Maret 2020 PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberlakukan kebijakan pengembalian bea pemesanan tiket 100%. Tiket yang diganti bagi calon penumpang kereta api yang melakukan pembatalan perjalanan mulai tanggal 23 Maret untuk keberangkatan sampai dengan 29 Mei 2020.

"Kebijakan pengembalian bea pemesanan tiket 100 % ini berlaku bagi perorangan maupun rombongan dengan melampirkan identitas dan bukti pembelian tiket melalui proses di stasiun," kata Eva Chairunisa, Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta.

"Sementara bagi calon penumpang yang melakukan transaksi tiket melalui Aplikasi KAI ACCESS maka proses pembatalan dapat melalui aplikasi tersebut atau tidak perlu datang langsung ke loket Stasiun KA Jarak Jauh," imbuh dia.

Berikut syarat wajib pembatalan tiket rombongan dalam jumlah banyak:

1. Surat permohonan pembatalan yang dilengkapi nomor rekening pemohon untuk pengembalian uang muka.

2. Melampirkan berita acara kesepakatan yang ditandatangani pemohon angkutan rombongan dan pihak KAI

3. Pemohon angkutan rombongan menyerahkan bukti setor uang muka yang sudah dibayarkan

4. Khusus rombongan tiket yang belum tercetak dan akan melakukan ubah jadwal diberikan kesempatan 1 (kali) dalam rentang waktu 90 (sembilan puluh) hari dari perjalanan yang dibatalkan, namun selama tempat duduk masih tersedia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar