Beberapa waktu lalu Ustaz Yusuf Mansur sempat jalan-jalan dan berdakwah ke Banyuwangi. Ini katanya tentang pariwisata Banyuwangi.
Hadir dalam acara peluncuran Majestic Banyuwangi Festival 2019 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa malam (29/1/2019) kemarin malam, Ustaz Yusuf Mansur menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Banyuwangi.
"Setiap destinasi di Banyuwangi punya cerita. Kemarin saya ke Bangsring. Saya lihat yang tadinya pengebom bisa bertobat. Subhanallah," ujar Ustaz Yusuf Mansur dalam pidatonya usai membaca doa.
Diketahui, dulunya perairan Bangsring menjadi lokasi penangkapan ikan dengan menggunakan bom ikan jenis potasium sianida.
Pengeboman ini membuat ekosistem di bawah laut Bangsring seperti terumbu karang rusak parah, yang akhirnya menurunkan populasi ikan secara drastis.
Namun, di tahun 2008 pengelola Rumah Apung Bangsring sekaligus ketua kelompok nelayan Bangsring Samudra Bakti, Ikhwan Arief mulai mengajak para nelayan di sana untuk berhenti menggunakan bom ikan dan beralih ke cara yang lebih ramah lingkungan.
Berkat upaya konservasi yang dilakukan tersebut, pada tahun 2014 lalu kelompok nelayan pimpinan Ikhwan mendapatkan bantuan rumah apung dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Rumah apung inilah yang kini dikembangkan sebagai destinasi wisata oleh para nelayan.
Sekiranya itulah cerita di balik Rumah Apung Bangsring di Banyuwangi yang dipuji oleh Ustaz Yusuf Mansur. Ke depannya, ia ingin lebih terlibat dalam sejumlah program yang diusung oleh pihak Pemkot Banyuwangi.
"Saya bangga sekali jadi sebutir debu yang nanti bisa sama-sama bangun Banyuwangi," ujar Ustaz Yusuf Mansur.
Sudah Tahu? Ada Taman Miniatur Kereta Api di Bandung
Bandung memang selalu menjadi destinasi menarik untuk liburan singkat. Main ke Floating Market Lembang, kamu bisa lihat Taman Miniatur Kereta Api lho.
Pada saat berkunjung ke Floating Market beberapa waktu yg lalu, saya sempat terkejut saat mendengar suara kereta api yg cukup kencang, setelah saya telusuri ternyata asalnya dari arah Taman Miniatur Kereta Api.
Untuk mengobati rasa penasaran, saya pun mencoba masuk ke dalamnya. Untuk masuk ke dalam taman miniatur kereta api, kita harus membayar lagi tiket sebesar Rp. 20.000, bisa dengan koin Floating Market ataupun dibayar secara tunai.
Pada saat masuk ke dalam, saya cukup terkagum-kagum dengan miniatur kereta api yang sedang berjalan mengelilingi area yang cukup luas. Tidak hanya kereta api, namun terdapat juga miniatur stasiun, jembatan, dan kawasan pedesaan yang dilalui jalur kereta api.
Beberapa objek menarik di sekitar Bandung seperti teropong Boscha pun juga terdapat miniaturnya di sini.
Miniatur kereta api dikendalikan oleh operator dari suatu ruangan khusus. Sementara suara mesin kereta api yg cukup kencang ternyata berasal dari loudspeaker yang terpasang di sekeliling kawasan taman kereta api mini.
Miniaturnya dibuat sangat detail dengan skala 1:24. Jika datang bersama si kecil, tentu akan sangat senang sekali sambil memperkenalkan anak tentang kereta api.
Setelah puas berkeliling taman kereta api mini, terdapat souvenir shop yang menjual aneka miniatur kendaraan yang menarik. Seperti mobil mini dan pastinya kereta api mini mulai dari lokomotif sampai gerbongnya. Kamu sudah ke sini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar