Selasa, 26 November 2019

Ular Berbisa Masuk Atap Rumah Warga di Banjaran Bandung

Tim Penyelamat Dinas Kebakaran (Diskar) Kabupaten Bandung menangkap seekor ular cincin emas berukuran 1,5 meter di atap rumah warga. Ular berbisa itu masuk rumah salah satu warga Kampung Astaraja, RT 1 RW 4, Desa Margahurip, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Kami dapatkan laporan dari warga pada pukul 12.45 WIB. Satu unit tim rescue langsung terjun ke lapangan," kata anggota Diskar Kabupaten Bandung Bima Pratama melalui pesan singkat.

Menggunakan peralatan khusus, petugas langsung menangkap ular tersebut yang berada di atap rumah. "Ular cincin emas berbisa itu berhasil kami tangkap," kata Bima.

Bima menduga ular tengah mengejar burung di atas atap. Sebab saat eternit dibongkar, kata dia, terdapat sangkar burung.

"Sepertinya ular itu sedang mencari makan," kata Bima.

Ular tersebut diboyong ke markas Diskar Kabupaten Bandung. Petugas akan melepasliarkan ular yang memiliki khas bagian punggungnya belang kuning emas itu.

Warga Tangkap Ular Raksasa Saat Sungai Cikapundung Meluap

 Warga di sekitar Jalan Cikapundung Barat, Kota Bandung, dikagetkan oleh kemunculan ular piton sepanjang 3,5 meter. Ular tersebut muncul di tepi Sungai Cikapundung yang meluap dampak hujan lebat yang mengguyur Kota Bandung.

Tiga pria yang sedang berada di sekitar lokasi kemunculan ular kemudian berupaya menangkap ular tersebut. Tanpa melalui perlawanan yang hebat, akhirnya ular berukuran 'raksasa' itu bisa ditangkap. https://bit.ly/2DefmuZ

Cahya Sukmayadi (28), salah seorang yang ikut menangkap ular tersebut, menceritakan awalnya dia sedang duduk sambil menunggu hujan reda. Kemudian dia melihat benda mirip kayu terapung di lubang saluran air yang berada di tepi Sungai Cikapundung.

Saat didekati, kata dia, ternyata benda yang diduga kayu itu adalah seekor ular berukuran besar. Mengetahui hal itu Cahya kemudian memanggil beberapa rekannya untuk menangkap ular tersebut.

"Lihat sudut gorong-gorong kirain kayu, didekati ternyata gerak. Pas tahu ular, saya kabari teman untuk menangkap, karena ularnya mau naik ke daratan," ucap Cahya di sekitar Jalan Cikapundung Barat, Kota Bandung, Selasa (5/11/2019).

Setelah itu, Cahya dibantu dua orang temannya menangkap ular yang sedang berupaya naik ke daratan itu. Mereka cukup kesulitan karena ular tersebut sempat berontak dan melilit Cahya.

"Tadi sempat ngelilit, tapi pas sudah dilakban (mulutnya), dia nggak berontak lagi," ucapnya.

Dia menuturkan kemunculan ular saat debit air Sungai Cikapundung besar merupakan hal yang biasa. Namun ukurannya kecil, tidak seperti ular yang muncul dan ditangkap saat ini.

"Lagi banjir (debit air Sungai Cikapundung besar karena hujan) memang suka ada, hanya ukurannya kecil. Sekarang baru lagi (ular) yang besar," ucapnya.

Saat ini ular tersebut masih disimpan Cahya untuk diamankan. Dia sengaja menangkap ular itu karena khawatir membahayakan warga yang sedang berada di sekitar Jalan Cikapundung Barat. Apalagi di lokasi itu terdapat WC umum.

"Diambil, takut masuk ke WC. Ya namanya hewan nggak tahu. Ini termasuk gede," ucapnya.

Cahya belum tahu akan diapakan ular yang ditangkap itu. Namun apabila ada pihak yang berminat membeli, dia siap menjualnya. "Rencananya ular tadi kalau ada yang minat (dijual). Kalau nggak, dipelihara, sambil mikirin lagi (bagaimana baiknya)," ujarnya. https://bit.ly/2qPra3Y

Tidak ada komentar:

Posting Komentar