Lifter nasional Eko Yuli Irawan optimistis lifter muda yang dikirim ke SEA Games 2019 Filipina mampu unjuk gigi. Makanya, dia relaks kendati arus mewakili Indonesia bersama junior.
Eko, 30 tahun, mengejar medali emas kelimanya di SEA Games 2019. Dia menjadi lifter paling senior di antara wakil Merah Putih lainnya.
"Mereka sudah terlatih dan memiliki pengalaman di turnamen internasional. Kita lihat besok. Yang penting, mereka bertanding lepas saja. Enjoy. Pasti mereka ingin yang terbaik juga. Tidak perlu harus ini atau begitu," kata Eko dalam wawancara dengan detikSport di Manila, Kamis (28/11/2019).
Rahmat Erwin Abdullah, 19 tahun, merupakan pemegang rekor Asia junior di kelas 73 kg untuk angkatan snatch (147 kg), clean and jerk (179 kg) dan total angkatan (326 kg). Dia membukukannya saat tampil di Kejuaraan Asia Junior dan Remaja di Pyongyang, Korea Utara, Oktober 2019.
Sementara itu, Windy Cantika Aisah, 17 tahun, memecahkan rekor dunia remaja di kelas 49 kg putri sebanyak tiga kali dalam tahun 2019. Pertama, dia mencatatkan rekor dunia remaja di Kejuaraan Asia, China, pada April 2019 dengan angkatan snatch 80 kg, clean and jerk 97 kg dan total angkatan 177 kg.
Kemudian, dia mempertajam rekor di Kejuaraan Dunia Remaja 2019 di Fiji, Juni 2019, dengan snatch 81 kg, 91 kg clean and jerk dan total angkatan 179 kg. Kemudian, di Kejuaraan Dunia Junior dan Remaja 2019 di Korea Utara, Oktober 2019, Windy kembali memecahkan rekor dunia pada angkatan snatch 84 kg, clean and jerk 102 kg, dan total angkatan 186 kg.
Selain Rahmat dan Windi, PB PABBSI menurunkan empat lifter lain di bawah usia 19 tahun di SEA Games 2019. Yakni, Bernedicta Babela yang masih berusia 17 tahun di kelas 64 kg putri), Putri Aulia Andriani, 17 tahun, di kelas 59 kg putri, dan Tsabitha Ramadani, 18 tahun, di kelas 71 kg putri, serta Juliana Klarissa, 17 tahun, untuk tampil di kelas 55 kg putri. http://nonton08.com/si-juki-the-movie/
Rahmat Erwin Debut di SEA Games, Pede Raih Emas
Lifter Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah, menjalani debut di SEA Games 2019 Filipina. Kendati jadi pendatang baru, dia percaya diri mematok medali emas.
Rahmat bakal turun di kelas 73 kg putra di SEA Games. Sebelum tampil di pesta olahraga se-Asia Tenggara itu, lifter asal Makassar tersebut baru bikin rekor di Kejuaraan Angkat Besi Youth dan Junior 2019 di Pyongyang, Korea Utara, Oktober lalu, yakni torehan angkatan 326 kg.
Rekor itu tercatat setelah berhasil mengangkat snatch 147 kg, clean and jerk 179 kg. Modal apik itu bikin dia jadi makin percaya diri di SEA Games 2019.
"(Target) medali emas. Persiapan sudah cukup mantap, tinggal berat badan lagi yang harus diturunin. Tiga kilogram. Sekarang 76 kilo," kata Rahmat di Rizal Memorial Sports Complex, Rabu (27/11/2019) malam.
Rahmat adalah anak dari mantan lifter Indonesia. Ayah Rahmat, Erwin Abdullah, seorang lifter peraih medali perak Asian Games 2002 di Busan dan kini menjadi pelatih Rahmat. Ibunya bernama Ami Asun Budiono, yang juga seorang lifter dan pernah meraih emas SEA Games.
"Ibu dan bapak lifter. Bapak pelatih sekarang, ibu pernah dapat emas SEA Games satu kali dan perak satu kali. Bapak enam emas SEA Games, Asian Games perak satu kali waktu di Busan," ujar Rahmat.
"Orang tua kasih masukkan banyak istirahat. Kondisi dijaga," dia menambahkan. http://nonton08.com/submission-of-case-files/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar