Atlet senam SEA Games 2019 dipulangkan kembali kerena diisukan tidak perawan. Tidak terima, orang tuanya memeriksakan kondisi putrinya ke rumah sakit dan setelah dilakukan pemeriksaan mereka mengklaim bahwa tidak terjadi hal yang diisukan tersebut pada putrinya.
Belakangan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menjelaskan bahwa alasan pemulangan sang atlet bukan karena tidak perawan melainkan terkait perilaku tidak disiplin. Namun dampak kehebohan yang menyertai kabar ini menjadi bukti bahwa keperawanan dan selaput dara masih menjadi hal yang sakral di masyarakat. Perlu ditekankan bahwa tak ada hubungan antara kesucian seorang wanita dengan kondisi selaput dara mereka.
Bahkan saking diagungkannya, banyak orang yang kerap menebak-nebak mana perempuan yang masih perawan dan tidak dengan melihat kondisi fisik mereka. Di bawah ini adalah beberapa mitos ciri fisik yang diisukan dimiliki oleh perempuan 'tidak perawan' dan banyak banyak dipercaya oleh masyarakat.
1. Jalan mengangkang tanda tidak perawan
Bagaimana bisa cara jalan seorang wanita menandakan keperawannya? Hal tersebut sama sekali tidak ada keterkaitannya. Cara berjalan seseorang dipengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisiknya seperti lebar tulang punggul dan lemak di sekitar paha.
2. Ukuran payudara yang tiba-tiba membesar
Payudara yang tiba-tiba membesar sering dikaitkan dengan ketidakperawanan. Padahal payudara seseorang memang bisa membesar terlebih ketika perempuan sedang dalam masa pertumbuhan atau ketika terkena rangsangan.
3. Urinenya terlihat lebih jernih
Warna urine ditentukan oleh banyaknya asupan air yang diterima oleh tubuh. Semakin banyak air yang diminum maka makin jernih urinenya. Sedangkan jika warnanya keruh berarti seseorang kurang minum atau memiliki penyakit tertentu seperti infeksi kandung kemih.
4. Tidak berdarah saat pertama kali berhubungan seks
Masih banyak sekali masyarakat yang menganggap ukuran keperawanan hanya bisa dilihat dari selaput dara. Tidak berdarah saat berhubungan seks tandanya tidak perawan. Perlu diketahui, ada banyak penyebab yang bisa membuat selaput dara robek seperti kecelakaan atau olahraga tertentu. http://nonton08.com/sleeping-beauty/
Atlet SEA Games Diisukan Tidak Perawan, Bagaimana Dokter Mengeceknya?
Atlet senam artistik SEA Games 2019 asal Kota Kediri dipulangkan karena diisukan tidak perawan. Kedua orang tuanya membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk memeriksakan keadaan organ intimnya. Setelah dilakukan pemeriksaan, orang tua mengklaim bahwa atlet tersebut masih perawan.
"Akibat isu yang beredar, keluarga merasa tidak terima, anaknya yang berstatus atlet senam provinsi Jawa Timur dan akan berlaga di Sea Games tapi tiba tiba dipulangkan begitu saja, apalagi hasil pemeriksaan organ intim masih sehat dan baik baik," ujar penasihat hukum, Imam Mukhlas, kepada detikcom, Jumat (29/11/2019).
Dalam istilah awam, keperawanan adalah selaput dara yang masih utuh. Namun, selaput dara yang robek dan tidak utuh lagi belum tentu terjadi karena pernah melakukan hubungan seksual atau penetrasi ke penis ke dalam vagina.
Tapi sebagai pembuktian, wanita tersebut akan menjalani tes keperawanan. Menurut dokter ahli kandungan di Rumah Sakit Premier, Surabaya, dr Poedjo Hartono, SpOG(K), tes keperawanan atau pemeriksaan keadaan selaput dara bisa diperiksa oleh dokter kandungan. Namun, pemeriksaan ini hanya dapat dikerjakan di meja ginekologi.
"Selaput dara yang tidak utuh belum tentu menandakan seseorang masih perawan atau tidak, karena banyak penyebab yang bisa membuatnya robek, seperti kecelakaan atau masturbasi. Tapi, jika memang ingin menjalani tes keperawanan, bisa diperiksa oleh dokter kandungan dan hanya bisa dilakukan di meja ginekologi," jelasnya saat dihubungi detikcom, Jumat (29/11).
dr Poedjo mengatakan, cara pemeriksaannya melalui dubur hingga menemukan lubang hymen atau selaput dara. Dari situlah akan terlihat lingkaran selaput dara atau lubang himen, masih utuh atau sudah robek.
"Pasien dibawa ke meja ginekologi untuk pemeriksaannya. Kemudian, cara pemeriksaannya lewat dubur kemudian didorong ke depan hingga kelihatan lingkaran / lubang himen, masih utuh atau sudah robek," ujarnya.
Menurut dr Poedjo, selaput dara yang berbentuk lingkaran berlubang itu ketebalannya hanya beberapa milimeter. Jadi bisa saja robek tanpa harus melakukan hubungan seks. Tapi, ada juga selaput dara yang elastis dan bisa melebar tanpa robekan, walaupun keadaan ini sangat jarang ditemui.
"Biasanya tes keperawanan dilakukan dengan memeriksa robekan atau besar lubang pada himen (selaput dara) atau dengan memasukkan dua jari ke vagina. Kedua teknik tersebut dilakukan dengan asumsi bentuk kelamin bisa jadi tanda aktivitas seksual seorang wanita," tulis WHO. http://nonton08.com/memories-of-the-sword/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar