Asam urat merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh orang dewasa. Padahal sesungguhnya penyakit ini bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia.
Asam urat atau biasa disebut gout merupakan bentuk artritis yang disebabkan oleh penumpukan asam urat di aliran darah yang kemudian mengkristal di salah satu sendi. Hal ini yang menjadi penyebab rasa nyeri dan pembengkakan di sendi.
Karena siapa saja bisa terkena asam urat, ada baiknya untuk mewaspadai gejala-gejala asam urat. Apalagi ciri-ciri dan gejala asam urat sering muncul mendadak, ditandai dengan rasa sakit di jempol kaki.
Berikut adalah 5 gejala asam urat yang umum ditemui seperti dirangkum detikHealth dari berbagai sumber.
1. Rasa Sakit dan Nyeri di Persendian
Asam urat biasanya mempengaruhi sendi besar yang ada di jempol kaki. Tapi sendi lainnya pun bisa terkena asam urat, seperti pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan dan jari tangan.
Rasa sakit dan nyeri ini biasanya dirasakan paling parah saat 4 jam hingga 12 jam pertama, kemudian bisa mereda. Tapi, rasa sakit ini bisa saja muncul secara tiba-tiba saat tengah malam.
2. Rasa Tidak Nyaman Berlebih
Setelah rasa sakit paling parah sudah mereda, bagian sendi mungkin masih terasa tidak nyaman. Rasa tidak nyaman ini masih akan muncul beberapa hari hingga beberapa minggu setelah setelah serangan pertama. Serangan asam urat berikutnya pun diperkirakan akan terjadi lebih lama dan mempengaruhi lebih banyak sendi.
3. Peradangan dan Kemerahan
Dalam beberapa kasus, sendi yang terkena asam urat akan memerah serta terasa sakit dan panas apalagi jika dipakai untuk berjalan. Hal ini terjadi karena kristal asam urat yang menetap di sendi dan memicu pembengkakan dan peradangan yang hebat.
4. Sendi Menjadi Kaku
Saat asam urat menjadi semakin parah, sendi akan terasa lebih kaku dan sulit untuk digerakkan. Ketika rasa sakit mulai mereda, biasanya rasa kaku ini masih akan terasa.
5. Muncul Benjolan
Gejala asam urat lainnya yang perlu diwaspadai adalah munculnya benjolan. Jika asam urat sudah menumpuk dalam jumlah yang banyak dan dalam jangka waktu yang lama, kristal bisa membentuk benjolan di bawah lapisan kulit di bawah sendi. Benjolan ini biasa disebut dengan tophi.
4 Cara Mengobati Gigitan Tomcat, Sederhana Banget!
Gigitan tomcat dapat menimbulkan ruam kulit, gatal, panas, melepuh yang berisi air. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati gigitannya. https://nonton08.com/a-delicious-flight/
Tomcat adalah serangga yang beracun yang berukuran seperti nyamuk dengan warna kuning pada badan, warna hitam pada bagian atas dan ekornya. Jika serangga ini terganggu, dia akan meningkatkan porsi racunnya seperti kalajengking.
Di dalam tubuh tomcat dipercaya memiliki cairan racun yang lebih kuat dari ular berbisa sekalipun. Cairan tersebut adalah cairan hemolim atau racun aederin. Bagaimana cara mengobati kulit yang terkena gigitan tomcat? Berikut tindakan yang harus kamu lakukan.
1. Mengusir Tomcat
Jauhi atau usir tomcat dengan cara meniupnya atau memindahkannya. Jangan menggunakan tangan langsung tanpa alas karena tomcat tidak hanya menularkan cairan melalui gigitan.
2. Cuci Bagian Tubuh yang Diserang
Segera basuh area tubuh yang terkena gigitan tomcat dengan air bersih dan sabun. Jangan gosok terlalu keras karena bisa membuat kulit menjadi terluka.
3. Kompres
Setelah membersihkannya dengan air, keringkan dengan menepuk-nepuk secara perlahan dengan kain yang bersih. Kemudian, kompreslah area ruam dengan air dingin.
4. Hindari Untuk Tidak Memecahkan Benjolan
Jika muncul benjolan, jangan memecahkan benjolan atau menggaruknya. Benjolan yang timbul akan berisi air dan jika pecah dapat memperparah keadaan.
Umumnya gatal-gatal dan rasa panas terbakar akan sembuh dalam kurun waktu 6 sampai 10 hari. Jika bekas luka semakin parah, segera lakukan pemeriksaan medis. Konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dokter biasanya akan memberikan antiseptik dan krim antibiotik yang bisa membantu meredakannya.
Untuk menghindari gigitan tomcat bisa dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan. Tomcat menyukai tempat yang lembab dan lingkungan yang kotor. Selain itu, jika tempat tinggal berdekatan dengan daerah pepohonan, rawa-rawa, atau hutan bakau tetap selalu tutup pintu dan jendela ketika lampu di rumah menyala. Hal ini disebabkan karena tomcat menyukai tempat-tempat yang terang. Tomcat yang memasuki kediaman tempat tinggal bisa pula meninggalkan cairannya di pakaian, handuk, atau barang-barang lainnya. http://nonton08.com/barely-legal/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar