Pengusaha Properti Ciputra meninggalkan banyak kenangan bagi kerabatanya. Termasuk, pada Komisaris dan Founder Crown Group, Iwan Sunito.
Iwan Sunito sendiri merupakan salah satu pendiri Crown Group, perusahaan properti terkemuka di Sidney, Australia. Perusahaan itu saat ini memiliki proyek dengan nilai sampai Rp 50 triliun.
Iwan sendiri mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya pria yang akrab disapa Pak Ci. Bagi Iwan, Ciputra ialah mentornya.
"Bagi saya pribadi, Pak Ci bukan saja seorang yang sangat saya kagumi, tapi juga seorang mentor yang luar biasa," kata Iwan Sunito melalui keterangan tertulisnya, Rabu (27/11/2019).
Iwan pun mengenang pertemuan terakhirnya dengan Ciputra. Ia mengaku bertemu Ciputra saat sesi foto untuk persiapan bukunya.
"Dan seperti baru kemarin saja rasanya," kata Iwan.
"Beliau adalah sosok legendaris dengan banyak legacy yang ditinggalkan," tambahnya.
Menurut Iwan, Ciputra banyak berkontribusi dalam kewirausahaan. Ia bilang, meninggalnya Ciputra tak hanya membuat keluarga besar Ciputra kehilanga, namun juga bangsa Indonesia.
"Saya kira, bukan hanya saya dan keluarga besar Ciputra, namun seluruh bangsa Indonesia merasa kehilangan sosok yang humanis dan inspiratif seperti beliau. Selamat jalan Pak Ci... You'll be missed," tutup Iwan Sunito. http://bit.ly/33mXLLR
Curhat Sri Mulyani, 'di-Bully' Karena Urusi Utang dan Pajak
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati curhat sering diprotes sibuk mengurusi utang pemerintah dan pajak. Keluhan itu dia ketahui disampaikan masyarakat melalui media sosial Kementerian Keuangan.
Hal itu dia sampaikan saat memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu (27/11/2019)
"Saya itu kalau di media sosial yang kami miliki, saya tahu ada saja yang selalu cuma bilang 'ah menteri keuangan tiap hari ngomongnya tentang pajak sama utang. Kalau saya ngomongin tempe sama tahu lain dong," kata dia.
Tiap kali memberikan kuliah umum, dirinya juga sering ditanyai soal utang.
"Nah kalau kita lihat, beberapa saat yang lalu kalau saya kasih kuliah ekonomi Indonesia, semua ngomong tentang fiskal semua fokusnya tentang utang saja, sampai dibuat puisi sampai dibuat parodi, segala macam. Itu karena isu menarik," jelasnya.
Bicara soal pajak, dirinya menyadari bahwa tugas sebagai Menteri Keuangan tidak populer di masyarakat karena tidak disukai masyarakat.
"Menteri Keuangan memang pekerjaan tidak populer karena orang tidak happy melihat Anda," lanjutnya.
Sebagai informasi, Kementerian Keuangan mencatat jumlah utang Pemerintah sebanyak Rp 4.756,13 triliun per Oktober 2019. Angka itu meningkat Rp 55,85 triliun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai Rp 4.700,28 triliun.
Sedangkan dibandingkan dengan Oktober 2018, utang Pemerintah tercatat meningkat Rp 277,56 triliun. Tercatat bahwa jumlah utang Pemerintah di Oktober 2018 sebesar Rp 4.478,57 triliun. http://bit.ly/2ONj5VJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar