Jumat, 29 November 2019

Black Friday, Pegawai Curi-curi Waktu Kerja untuk Cari Barang Diskon

Di Amerika Serikat, para pecinta belanja sedang heboh dengan Black Friday yang jatuh pada hari ini, Jumat, (23/11/2018). Ditunggu-tunggu setiap tahunnya, tampaknya ada banyak pekerja yang tidak fokus dalam mengerjakan tugas. Dikatakan jika setengah pegawai pun akan curi-curi waktu kerja mereka demi cari diskon saat Black Friday.

Black Friday adalah satu hari Jumat di akhir bulan November setelah hari Thanksgiving di mana para brand, retailer, dan situs belanja memberi diskon besar-besaran. Tak hanya di AS, beberapa situs di Indonesia juga menerapkan program serupa. Black Friday pun bikin banyak pegawai tak fokus kerja karena sibuk cari barang diskon. 52% dari responden mengaku demikian.

Hal tersebut terungkap dalam sebuah penelitian tentang Black Friday di Inggris. Dilansir dari penelitian Virgin Mobile, satu dari 10 pekerja bahkan akan bekerja di rumah demi bisa puas belanja. Sedangkan lebih dari satu pertiga responden akan menghabiskan waktu kerja mereka untuk browsing barang diskon.

Berdasarkan penelitian, kebanyakan orang menghabiskan sekitar £206 (Rp 3,8 jutaan) untuk membeli barang diskon saat Black Friday. Para pembelanja juga akan memanfaatkan kesempatan itu untuk mencari kebutuhan hari Natal. Barang-barang yang paling banyak dibeli adalah busana dan gadget.

Mengetahui akan tidak fokus bekerja, para pegawai pun menginginkan kebijakan dari bos mereka. Yakni menyediakan waktu tersendiri untuk browsing atau mendatangi toko. Dengan begitu, kegiatan belanja tidak akan mengganggu produktivitas kerja.

Untuk Anda yang juga berniat cari barang-barang diskondihariBlackFriday, pastikan untuk tidak meninggalkan pekerjaan. Selain itu, hindari jatuhdalamjebakanmarketing situs belanja agar tidak jadi boros. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah membuat daftar kebutuhan, menyiapkan budget, dan lakukan riset sebelumnya mengenai harga dan kualitas produk.

Miris, Pria Niat Bunuh Diri karena Istri Belanja Rp 600 Juta Saat Pesta Diskon

Pesta diskon besar-besaran 11.11 yang digelar hampir serentak di seluruh dunia pada Senin (11/11/2019) lalu disambut antusias para shopaholic, terutama wanita. Mendapatkan barang impian dengan harga miring, siapa yang tidak ingin?

Bagai dua sisi mata uang, pesta diskon 11.11 atau di China dikenal juga dengan nama Singles Day, bisa berujung pada pemborosan jika pembeli tidak bijak saat belanja. Bukannya jadi hemat, tawaran berbagai potongan harga hingga lebih dari 50 persen, justru membuat konsumen gelap mata dan belanja banyak hingga menghabiskan jutaan rupiah.  http://cinemamovie28.com/hafalan-shalat-delisa/

Nasib miris karena terlalu antusias berburu diskon 11.11 dialami pasangan suami istri asal China. Wang, pria yang tinggal di Luzhou, Sichuan, nyaris bunuh diri karena stres dengan kelakuan sang istri, Zhan.

Pasalnya Zhan memborong banyak barang secara online hingga menghabiskan 300 ribu yuan atau sekitar Rp 601 juta. Uang itu dia habiskan untuk membeli tas rancangan desainer, parfum mahal, pakaian dan banyak lagi yang lainnya.

Alhasil pasutri berusia 29 tahun itu terlilit utang kartu kredit. Syok dengan jumlah pengeluaran istrinya yang mencapai ratusan juta rupiah hanya dalam satu hari, Wang mengambil tindakan nekat.

Seperti dilaporkan China Press, Wang naik ke atap gedung 33 lantai dan berniat loncat dari sana. Mendapat laporan warga bahwa ada orang yang ingin bunuh diri, polisi bergegas ke tempat kejadian dan mencoba membujuk Wang agar mengurungkan niatnya.

Setelah berhasil turun Wang dikatakan masih terlihat sangat emosional dan stres. Pasalnya ini bukan kali pertama sang istri kalap belanja hingga mengeluarkan uang lebih banyak dari penghasilannya.

Sebelumnya pada diskon 11.11 tahun lalu Zhang juga menghabiskan ratusan juta rupiah untuk belanja. Total pembelanjaan sebesar 200 ribu yuan atau Rp 400 jutaan harus dia bayar demi memuaskan kegilaan belanja sang istri kala itu.

Zhang sebenarnya sudah janji tidak akan kalap lagi dan lebih mengontrol hasrat belanjanya. Tapi rupanya godaan diskon besar-besaran tidak dapat ditahan dan ia justru belanja lebih banyak dari tahun lalu.

Wang mengatakan bahwa dia hanya memiliki penghasilan beberapa ribu yuan per bulan. Uang itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena dia lah satu-satunya tulang punggung keluarga.  http://cinemamovie28.com/flickering-lights/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar