Ciputra, tentu bukanlah nama yang asing lagi. Ia adalah pengusaha properti kelas kakap dengan harta mencapai Rp 18,2 triliun.
Meski punya harta melimpah, Ciputra bisa dikatakan pengusaha yang sederhana. Hal itu itu diungkapkan oleh Cipta Ciputra Harun yang merupakan generasi ketiga keluarga Ciputra.
Dalam catatan detikcom 2017 lalu, Cipta mengatakan, kakeknya hanya menggunakan sepasang sepatu untuk berpergian kemana-mana.
"Dia nggak pernah mikirin sepatunya apa, bajunya apa. Sepatu dia cuma satu, New Balance warna hitam, entah tahun berapa belinya. Nggak ganti-ganti," ujar Cipta.
Mobil yang ditumpangi juga hanya Toyota Alphard seri lama. Bagi Ciputra, merek baju, mobil atau sepatu, sepertinya sama sekali bukan hal penting.
"Bukan soal dia mau sederhana, tapi dia memang nggak kepikiran," tambahnya.
Cipta juga mengungkapkan, kakeknya mengajarkan kerja keras kepada cucunya. Dia bilang, generasi ketiga keluarga Ciputra yang hendak bergabung dengan Grup Ciputra mesti meniti karier dari bawah. Tak ada cerita cucu Ciputra yang baru lulus kuliah dan langsung jadi direktur.
Menurut Cipta, tak ada keistimewaan bagi cucu Ciputra sekalipun.
"Digaji pun dengan jumlah yang sama dengan staf lain. Kalau cucunya merasa keberatan pasti mereka nggak bergabung. Karena kami mau Grup Ciputra ini terus berlanjut dan last forever," kata putra pasangan Harun Hajadi-Junita Ciputra ini.
Selain itu, ada banyak hal yang dia pelajari dari kakeknya, misalnya dalam hal kegigihan.
"Dia orang yang punya determinasi tinggi. Kalau ada satu masalah dia bakal telepon kamu 10 kali setiap hari untuk memastikan masalah itu terpecahkan... Ciputra itu sangat gigih dan tekun, nggak pernah mau kalah," kata Cipta.
Namun, pengusaha sederhana itu kini telah berpulang. Ciputra tutup usia hari ini, Rabu (27/11/2019) di usianya ke 88 tahun. Selamat jalan Pak Ci! http://bit.ly/37H7IqK
Mimpi Ciputra Sulap Jalan Satrio Jadi 'Orchard Road'
Pengusaha nasional Ciputra menghembuskan napas terakhirnya dini hari tadi. Semasa hidup, Ciputra punya segudang mimpi yang ingin ia wujudkan, salah satunya membangun sebuah kawasan komersial terpadu di Jalan Prof Dr Satrio, Kuningan, Jakarta. Ciputra ingin menyulap kawasan tersebut menjadi bak Orchard Road di Singapura.
Keinginan Ciputra untuk membangun kawasan terpadu itu pernah ia sampaikan pada 2012 lalu. Kala itu, Ciputra mengatakan, ide pembangunan kawasan itu sudah ia gagas dari 20 tahun sebelumnya.
"Proyek ini adalah cita-cita saya 20 tahun lalu karena lokasinya yang strategis. Ini pusat dari segitiga emas, khusus komersil," kata Ciputra dalam catatan detikcom, Rabu (26/9/2012).
Kawasan terpadu itu akan menjadi pusat komersial utama di Jakarta. Menurut Ciputra, kawasan ini seperti halnya Orchard Road Singapura atau Ginza shopping and entertainment district di Tokyo.
Kawasan terpadu komersial, lanjut Ciputra, merupakan sesuatu yang dimiliki setiap kota besar di dunia. Sementara, ia menganggap, Jakarta belum memiliki kawasan seperti itu.
Mengadopsi konsep Orchard dan Ginza, Ciputra ingin Jalan Dr Satrio menjadi pusat komersial Jakarta.
"Kita punya cita-cita cuma satu, ini jalan internasional. Kalau orang luar negeri, belum ke jalan itu belum ke kota itu," tambahnya.
Ide mengembangkan Orchard Road di Jalan Satrio ini mendapat sambutan yang positif dari gubernur-gubernur DKI Jakarta. Kala itu, ia juga berharap ide ini dilanjutkan oleh Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi Gubernur DKI Jakarta terpilih.
"Saat ide Orchard di Satrio diterima Gubernur saat itu pak Sutiyoso, dan kembali disambut oleh pak Fauzi Bowo bahkan membangun elevated road sehingga impian kita akan terwujud. Akan hadir shopping street dan harus diutamakan oleh masyarakat umum," kata Ciputra.
"Saat ini dengan Jokowi dan Ahok kami harap akan meneruskan cita-cita ini karena dia berjiwa enterpreneur," paparnya. http://bit.ly/2KZNSgN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar