Sebagian orang mungkin pernah merasakan nyeri dada saat bangun tidur yang pastinya sangat mengganggu. Rasa sakit yang muncul bisa terjadi karena masalah kecil seperti stres atau gangguan pencernaan. Tapi, ini juga bisa jadi pertanda masalah kesehatan yang serius, misalnya serangan jantung ataupun emboli paru.
Nyeri pada bagian dada harus selalu diwaspadai, karena perlu ditangani dengan tindakan yang serius. Keadaan yang seperti ini tidak bisa didiagnosis sendiri, agar tidak menimbulkan dampak yang berbahaya bagi tubuh.
Dikutip dari Healthline, berikut ini penyebab nyeri di dada yang berhubungan dengan berbagai penyakit serius.
Penyebab yang berhubungan dengan jantung
1. Serangan jantung
Rasa nyeri akan terjadi saat arteri yang memasok oksigen ke otot jantung tersumbat, terjadilah serangan jantung. Penyumbatan ini sering terjadi karena adanya gumpalan darah.
2. Angina
Nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah yang didistribusikan ke jantung. Hal ini sering terjadi karena penumpukan plak di arteri yang bertugas membawa darah ke jantung.
3. Perikarditis
Peradangan di kantong yang mengelilingi jantung. Ini yang menyebabkan rasa nyeri di dada yang memburuk saat mengambil napas ataupun berbaring.
4. Miokarditis
Ini terjadi saat otot jantung (miokardium) meradang. Keadaan itu dapat menyebabkan irama jantung yang cepat atau tidak normal yang disebut aritmia. Kondisi ini juga diiringi dengan munculnya rasa nyeri pada bagian dada.
5. Diseksi atau ruptur aorta
Kondisi ini dapat mengancam keselamatan jiwa dan ditandai dengan munculnya rasa nyeri pada dada. Ini terjadi saat lapisan dalam aorta (arteri utama dari hati) berpisah dan menyebabkan aorta robek.
Penyebab yang berhubungan dengan pencernaan
1. Mulas
Ini termasuk gejala dari refluks asam atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD). Mulas ini disebabkan asam lambung yang bergerak naik kembali ke dalam tabung, yang menghubungkan tenggorokan ke perut (esofagus). Ini dapat menyebabkan iritasi lapisan dan rasa sakit serta sensasi terbakar di dada.
2. Disfagia
Disfagia ini adalah sebuah istilah untuk gangguan saat menelan. Kondisi ini biasanya mempengaruhi bagian atas tenggorokan atau ke kerongkongan, sehingga sulit dan sakit saat menelan.
3. Pankreatitis
Keadaan ini terjadi saat pankreas meradang. Ini dapat menimbulkan rasa sakit pada perut bagian atas dan menjalar serta menyebabkan nyeri di dada.
4. Batu empedu
Penyakit batu empedu ini juga sering disebut dengan radang kandung empedu. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit di perut yang meluas hingga bagian dada.
Pernah Cek Warna Feses Saat BAB? Begini Mengartikannya
Bila diperhatikan, warna feses yang keluar saat Buang Air Besar (BAB) selalu berbeda. Kadang kuning, coklat, atau kehijauan dengan sisa potongan sayur masih terlihat.
Dikutip dari Mayo Clinic, warna feses memang tidak sama tiap kali BAB. Tiap warna mengindikasikan kesehatan dan keseimbangan nutrisi yang dikonsumsi tiap hari. https://bit.ly/2KX1NnW
Berikut indikasi kesehatan dari warna feses:
1. Hijau
Feses warna hijau mengindikasikan makanan bergerak terlalu cepat dalam usus. Kondisi yang bisa disebabkan diare ini mengakibatkan makanan tidak diolah dengan baik.
Penyebab feses berwarna hijau adalah konsumsi makanan dengan warna senada, misal sayur atau asupan lain dengan warna hijau. Konsumsi beberapa jenis suplemen, misal besi, juga bisa mengakibatkan kondisi serupa.
2. Warna terang
Tinja bisa keluar dengan warna terang misal putih atau kuning seperti lempung. Warna ini mengindikasikan kemungkinan gangguan empedu pada sistem pencernaan.
Kondisi ini juga bisa diakibatkan konsumsi obat antiare. Hal lain yang bisa menyebabkan kondisi tersebut adalah konsumsi obat bismuth subsalicylate dalam dosis besar, misal Kaopectate dan Pepto-Bismol.
3. Kuning
Ada kalanya, feses keluar dengan warna kuning dan berminyak. Feses juga disertai bau busuk yang menandakan adanya gangguan penyerapan nutrisi, misal celiac disease.
Kondisi ini bisa terjadi karena konsumsi protein glute, misal pada roti dan sereal. Bila feses selalu berwarna kuning ada saatnya segera konsultasi ke dokter.
4. Hitam
BAB warna hitam mengindikasikan kemungkinan pendarahan di saluran pencernaan bagian atas. Supaya tidak terlalu parah, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter.
Warna hitam pada feses bisa diakibatkan konsumsi suplemen besi, licorice hitam, atau bismuth subsalicylate.
5. Merah terang
Warna BAB yang merah terang menandakan kemungkinan perdarahan di sistem pencernaan bagian bawah. Misalnya pada anus atau usus besar.
Merah terang juga bisa diakibatkan konsumsi beberapa jenis makanan. Misal buah bit, cranberry, jus tomat, sup, atau campuran beberapa jenis minuman. https://bit.ly/2ORnMhj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar