Menteri BUMN Erick Thohir sedang bongkar pasang pejabat kementerian hingga BUMN. Salah satu informasi yang beredar Rudiantara bakal masuk ke PT PLN (Persero).
Kabarnya mantan Menteri Komunikasi dan Informatika ini bakal menjadi Direktur Utama (Dirut) PLN. Bahkan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang ditanya soal kepastian Rudiantara menjadi Dirut PLN buka suara.
Ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/11/2019) Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani menanggapi santai kabar tersebut.
"Alhamdulillah," tutur dia singkat ketika ditanya awak media perihal posisinya yang bakal digantikan Rudiantara.
Menurutnya, sebagai pejabat BUMN yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah, ia menyerahkan seluruh keputusan mengenai jabatan yang diembannya kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN
"Silakan bertanya kepada Menteri BUMN," tutur dia.
Bahkan, ia juga enggan berkomentar banyak perihal jabatan apa yang akan diembannya bila sudah tak lagi jadi Plt Dirut PLN.
"Itu adalah menteri BUMN lagi. jangan tanya sama kita. Ini semua pemegang saham. Kami direksi PLN saat ini yang diberi amanah itu adalah prajurit. Pemegang saham menetapkan apa? Laksanakan, gitu. Kita mendukung keputusan pemegang saham kita semua mendukung," tegasnya. https://bit.ly/2OkhFTk
Rudiantara Calon Kuat Dirut PLN, Apa Pertimbangan Erick Thohir?
Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga mengungkapkan alasan Menteri BUMN Erick Thohir menjadikan Mantan Menkominfo Rudiantara sebagai salah satu kandidat Dirut PT PLN (Persero).
Dia mengatakan bahwa Rudiantara punya rekam jejak yang bagus di korporasi.
"Pak Rudiantara kan punya pengalaman juga di bidang telekomunikasi ya. Bisnis ya, di bisnis. Artinya beliau itu pernah pegang perusahaan besar juga. Beliau kan jadi menteri kan berasal dari profesional sehingga punya pengalaman lah kalau beliau itu pegang perusahaan besar itu," kata dia di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019).
Dia menjelaskan, ada tiga nama yang diserahkan Kementerian BUMN ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk diproses di Tim Penilai Akhir (TPA). Rudiantara adalah salah satunya.
"Gini, pastinya siapapun yang kami pilih, 3 orang nama yang kami bawa, nama itu semuanya punya pengalaman di bisnis. Jadi masuk kriteria yang sehingga kami bisa usulkan kepada Presiden," jelasnya.
Dia tak mau memberitahu dua nama lainnya yang diusulkan menjadi orang nomor satu di perusahaan listrik negara. Yang jelas siapapun itu adalah orang-orang profesional.
"Yang pasti orang yang dicari profesional dan ini juga yang kuat secara bisnis, paham alur bisnis. Karena kalau orang sudah di level atas itu, dirut atau apapun namanya kalau profesional, yang pernah pegang itu nggak susah bagi mereka masuk bisnis," tambahnya.
Hanya saja, Kementerian BUMN belum berani menegaskan bahwa Rudiantara dipastikan menjadi Dirut PLN. Pasalnya Erick Thohir masih di luar negeri. Sementara hanya dia yang bisa membuka surat dari Istana terkait penunjukan Rudiantara.
"Kan saya kan nggak bisa lihat suratnya. Yang berhak buka suratnya (Erick Thohir). Kan suratnya dari Pak Presiden, masa kita buka," tambahnya.
Sebelumnya Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Istana sudah menandatangani surat terkait penunjukan Rudiantara.
"Mudah-mudahan segera dilantik, yang jelas saya sudah tandatangan," kata politikus PDI-Perjuangan itu di Gedung Sekretariat Kabinet, Komplek Istana Presiden, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Terakhir, Pramono kembali diminta penegasannya soal Rudiantara menjadi Dirut PLN. Lantas apa jawaban Pramono?
"Ya kan saya bilang tadi sudah tanda tangan," kata Pramono. https://bit.ly/2qzWR1n
Tidak ada komentar:
Posting Komentar