Senin, 02 November 2020

Terpopuler Sepekan: Nakes Rebutan Pasang Kateter Demi Lihat Mr P Pasien

 Beberapa hari lalu seorang wanita yang diduga tenaga kesehatan viral di media sosial. Pasalnya, ia mengaku berebut dengan temannya yang sesama tenaga kesehatan untuk memasang kateter pada pasien pria.

Disebutkan, alasan mereka berebut memasang kateter karena penasaran ingin melihat Mr P pasien tersebut. Cerita ini awalnya diunggah dalam akun TikTok dan disebar di Twitter oleh @tubirfess pada Sabtu (24/10/2020).


"Gimana sih rasanya memasang selang kateter ke pasien dewasa lelaki," tulis caption yang dilihat detikcom pada potongan gambar dari video di TikTok.


"Sampai berantem woy gua sama kawan gua, demi dapat tindakan ini," tambahnya.


Hingga akhirnya potongan gambar video itu viral dan mencuri perhatian para netizen. Bahkan tak sedikit netizen yang merasa prihatin dan geram dengan aksi tenaga kesehatan tersebut.


"Yang kaya gini bisa dilaporin gak? Ada langgar kode etik atau apalah gitu? Risih banget liatnya, orang kerja kok niatnya begitu," cuit netizen @p***ae.


Bagaimana seharusnya etika tenaga kesehatan dalam berperilaku di media sosial?


Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah, SKep, SH, mengatakan setiap tenaga kesehatan harus mematuhi kode etik dalam berperilaku, termasuk di media sosial.


"Kita dalam bermedia sosial itu salah satunya dilarang melakukan tindakan yang merugikan nama baik profesi atau organisasi profesi termasuk di bidang media sosial," kata Harif saat dihubungi detikcom.


Lebih lanjut, Harif menjelaskan bahwa selama tenaga kesehatan tersebut tidak menyebut identitas pasien, sebenarnya tak ada aturan yang dilanggar. Namun, tetap harus memperhatikan etika dan norma serta dampak yang bisa terjadi di masyarakat.


"Tetapi kalau tujuannya hanya sekedar iseng-iseng, tentu harus dipikirkan dampaknya pada opini publik," tegasnya.

https://cinemamovie28.com/the-hitmans-bodyguard-2017/


Jakarta Mati Lampu dan Internet Terganggu, Ini 4 Cara Meredam Emosi


Siang ini sejumlah daerah di Jakarta, Depok, dan Bekasi mati lampu. Jaringan telekomunikasi pun dikabarkan mengalami gangguan.

Kejadian mati lampu ini pun dikeluhkan oleh para netizen. Bahkan cuitan mati lampu menjadi trending di Twitter. Ada lebih dari 26 ribu netizen yang menggunakan tagar tersebut.


"Udah ujan, mati lampu, sinyal data gajelas, batre sekarat. Lengkap udah penderitaan gue hari ini," cuit @s**p**au*l.


"Ni internet gue keganggu apa gara gara jkt mati lampu?? Wkwkwk," cuit @ku**k*n*u.


Meski mati lampu bisa memicu emosi, tetapi sebaiknya hindari emosi yang berlebihan. Pasalnya, emosi yang berlebihan dapat merusak mood dan membuatmu menjadi tidak bersemangat.


Agar hari-harimu tetap ceria dan bersemangat, berikut 4 cara meredam emosi yang perlu kamu coba.


1. Mencoba diam

Diam adalah salah satu bentuk cara pengendalian emosi. Saat marah umumnya orang akan cenderung mengeluarkan kata-kata yang lepas kontrol, seperti berkata kasar dan sebagainya.


Hal tersebut dapat memperparah keadaan karena emosi jadi lebih meledak. Maka dari itu, sebaiknya kamu mencoba untuk diam dan memberikan waktu sejenak untuk mengatasi emosi pada diri sendiri.


2. Mencoba berpikir positif

Kamu bisa berpikir atau mengambil hal positif dari permasalahan ini untuk menghalau emosi buruk yang akan muncul. Misalnya, pada saat mati lampu kamu merehatkan diri dari media sosial dan berbincang dengan keluarga atau teman.


3. Mencoba tenangkan diri

Saat emosi datang, cobalah untuk berpikir tenang agar dapat berpikir secara logis, sehingga kamu bisa bisa mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah yang ada.


Caranya bisa berupa menarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan untuk menurunkan emosi dan membuat pikiran menjadi lebih rileks.


4. Mencoba untuk tersenyum

Meski tersenyum saat emosi terasa janggal, namun otak akan merespons dan menyesuaikan emosi. Cara ini pun bisa kamu lakukan untuk mengendalikan emosi pada anak agar tidak terjadi tindakan yang berlebihan.

https://cinemamovie28.com/the-green-hornet-2011/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar