Myanmar menawarkan sebuah keindahan negeri nelayan yang tenang dan memanjakan indera. Lokasinya ada di Danau Inle.
Inle merupakan danau yang terletak di Nyaungshwe, daerah Perbukitan Shan di Myanmar. Danau terbesar kedua di Myanmar ini memiliki luas permukaan sekitar 44,9 mil persegi, dan salah satu yang tertinggi pada ketinggian 2.900 kaki.
Danau yang terbilang indah nan unik ini jadi destinasi yang tidak boleh dilewatkan traveler saat mengunjungi Myanmar. Popularitas Danau Inle meningkat tajam bersamaan dengan daerah Bagan.
Tidak ada penerbangan langsung menuju Nyaungshwe. Sebagai wisatawan salah satu cara yang dapat Anda lakukan adalah melakukan perjalanan darat, bisa dari Bagan, Yangon, dan Mandalay menggunakan bus atau travel. Tiket bus yang ditawarkan terbilang cukup miring yaitu sekitar Rp 120.000-180.000.
Harga tiket sudah termasuk snack dan air minum yang akan Anda dapatkan saat berada di dalam bus. Layaknya bus AKAP (antar kota antar provinsi) di Pulau Jawa, bus ini akan berhenti di rumah makan lokal dalam delapan jam perjalanan itu.
Danau Inle terkenal dengan desa dan taman terapung serta cara hidup unik penduduk setempat. Berlokasi di sebuah lembah di antara dua pegunungan, inilah dunia yang berbeda dari Myanmar.
Pemesanan boat tour dapat dilakukan melalui sebagian besar penginapan di kota utama Nyaungshwe. Idealnya, pelancong solo dapat bergabung dengan grup kecil lain untuk menghindari mahalnya tiket.
Biaya yang saya keluarkan adalah 18.000 Kyat karena satu perahu untuk saya seorang. Waktu itu saya langsung menuju ke pelabuhan pada pukul 03.00 dan sudah banyak tukang perahu berjejer.
Harga yang saya dapatkan tentu saja hasil tawar-menawar sengit dengan nahkoda. Namun, saya sedikit kecewa saat betemu rombongan wisatawan Belanda berjumlah empat orang dan total biaya sewa perahu hanya 16.000 Kyat.
Umumnya, boat tour di Danau Inle berlangsung sekitar lima hingga enam jam. Sebuah perahu dapat menampung hingga enam wisatawan yang akan duduk di kursi geladak kayu yang telah disediakan awak kapal.
Bagi Anda yang berencana melakukan perjalanan ke Danau Inle, saya menyarankan untuk membawa banyak tabir surya, air, payung, bahkan jas hujan. Karena, sebagian besar pemilik kapal tidak menyediakannya.
Ada dua tipe jadwal tur berdasar, yaitu sunrise dan sunset. Spot yang ditawarkan pun tidak ada perbedaan.
Perahu Anda akan langsung menuju pusat danau untuk mengamati para nelayan yang mendayung kaki dengan cara unik. Hal ikonik inilah yang mendasari saya menuju ke Danau Inle.
Anda akan diizinkan mengambil foto sebanyak mungkin. Biasanya, setelah selesai beratraksi, nelayan akan menghampiri pengunjung untuk meminta tip.
Tidak ada standar tip yang dapat kita berikan ke nelayan. Anda dapat memberikan 10.000 Kyat, jumlah lumrah di sini.
Ada Pegawainya yang Positif Corona, Grand Canyon AS Ditutup
Gara-gara ada salah satu pegawainya yang positif Corona, Grand Canyon, Amerika Serikat ditutup total. Penutupan dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Destinasi wisata Grand Canyon sudah sangat terkenal di mata traveler. Sudah jadi mimpi bagi sebagian traveler untuk berkunjung ke sini, setiap ada kesempatan liburan ke Negeri Paman Sam.
Namun di tengah pandemi virus Corona seperti sekarang, keinginan tersebut sepertinya harus traveler tunda karena Taman Nasional Grand Canyon sedang ditutup gara-gara salah seorang pegawainya terinfeksi COVID-19.
Dihimpun detikTravel, Sabtu (4/4/2020), penutupan Grand Canyon secara resmi dilakukan pada Rabu (1/4) kemarin. Penutupan ini dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
"Setelah kami menerima surat dari Departemen Kesehatan Coconino County, kami langsung merekomendasikan penutupan Taman Nasional Grand Canyon. Sekarang, Grand Canyon sudah ditutup," ungkap David Bernhardt, Sekretaris Internal NPS seperti dikutip dari Fox News.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar