Senin, 06 April 2020

Batuk-batuk, Harimau di Kebun Binatang New York Positif Corona

Seekor harimau Malaysia yang tinggal di kebun binatang New York positif terkena virus Corona. Gejalanya sama seperti manusia, suka batuk-batuk.
Seperti dikutip dari CNBC, harimau 4 tahun bernama Nadia itu sudah diumumkan positif kena Corona oleh Wildlife Conservation Society di Bronx Zoo. Harimau ini merupakan harimau pertama yang kena virus. Selain Nadia, beberapa harimau dan singa lain di kebun binatang yang sama juga menunjukkan gejala sakit pernapasan.

Harimau itu diyakini terkena virus dari seorang karyawan kebun binatang. Harimau mulai memperlihatkan gejala-gejala virus Corona pada 27 Maret lalu.

"Meski mereka kurang selera makan, kucing-kucing di Bronz Zoo dalam kondisi sehat di bawah pengawasan dokter hewan. Mereka juga berinteraksi dengan para penjaga," ujar Wildlife Conservation Society.

"Mengenai bagaimana penyakit ini akan berkembang di kucing-kucing besar belum diketahui, karena masing-masing spesies bereaksi berbeda pada virus, tapi kami akan memonitor perkembangan dan kita harapkan hewan-hewan ini bisa pulih," tambahnya.

Sebelum laporan soal harimau ini, sudah ada laporan anjing dan kucing yang dinyatakan positif Virus Corona di Hong Kong dan Belgia.

Kebun binatang Bronx Zoo sendiri sudah ditutup sejak 16 Maret lalu semenjak virus Corona mulai merebak di New York.

Kaca Jendela Khusus di Pesawat Biar Tampak Seperti Tempat Ibadah

 Ide-ide kreatif akan muncul seiring perkembangan di dalam masyarakat. Nah, di masa pandemi Corona ini seseorang telah membuat kaca patri untuk jendela pesawat.
Diberitakan CNN, Senin (6/4/2020) kaca patri ini bukan kaca sebenarnya, hanya lapisan serupa plastik mika. Produk ini dirancang oleh Danielle Baskin.

Penampilan kaca patri ini diyakini sangat cocok untuk perlindungan dan berdoa di pesawat karena merasa seperti di tempat ibadah. Film kaca patri yang pas di jendela pesawat akan mengubah suasana kabin menjadi lebih berasa spiritualnya.

"Saat saya memikirkan kaca jendela pesawat yang bernoda, virus Corona masih menyebar secara global dan banyak penerbangan masih beroperasi," katanya.

"Aku pikir obyek ini akan menjadi cara untuk mengubah pesawatmu menjadi tempat berdoa jika kamu takut sakit," imbuh Baskin.

Kaca patri ini terbuat dari film fleksibel yang bisa menempel pada kaca. Jadi Anda bisa menggulungya ketika mendarat dan bisa dicuci menggunakan sabun atau disinfektan.

Kaca patri dibikin dalam lima ukuran jendela pesawat, yakni Airbus A330, A350, Boeing 707-767, 777X, dan 787.

"Orang-orang yang memesannya mengatakan akan memasangnya di jendela rumah untuk mengingatkan tentang rencana perjalanan mereka di masa depan," kata Baskin.

Kaca patri untuk jendela A330 dihargai USD 25. Ukurannya yakni 9 inci kali 23 inci, ukuran jendela pesawat terkecil dan termurah sudah terjual habis.

Isolasi Diri ala Anak Steve Irwin, Tinggal di Kebun Binatang

Siapa yang tak kenal legenda fauna liar asal Australia, Steve Irwin. Di musim corona ini, meneruskan ayahnya, sang anak pun memilih untuk mengisolasi diri bersama kura-kura raksasa.
Selepas sang ayah, Steve Irwin, keluarga sang legenda tetap menghidupkan nama besar sebagai pecinta binatang. Saking cintanya dengan fauna, mereka pun lebih memilih tinggal bersama para binatang di kebun binatang Australia Zoo di Queensland yang mereka kelola.

Seperti para petugas binatang di Inggris yang setia menemani para binatang di sana, keluarga Irwin juga memilih untuk mengisolasi diri di tengah binatang kesayangan mereka.

Namun, hal unik pun diunggah oleh Robert Irwin di laman Twitter pribadinya. Seperti dilihat detikcom, Senin (6/4/2020), sang anak laki-laki yang berumur 16 tahun itu mengunggah fotonya yang sedang mengisolasi diri bersama seekor kura-kura Aldabra berukuran raksasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar