PUBG Mobile baru saja menambahkan peta baru bernama Karakin. Maksimal hanya 64 pemain di dalam permainan.
Informasi terkait peta Karakin telah disampaikan oleh PUBG Mobile pada 2 April di akun Twitter resmi mereka. Karakin pun resmi hadir pada tanggal 7 April dan menutup peta lama Vikandi untuk sementara.
Karakin adalah map baru yang ditawarkan PUBG Mobile dengan ukuran 2x2 km. Setidaknya terdapat enam wilayah yang bisa pemain datangi untuk looting item. Beberapa antara lain yakni Bahr Sahir, Al Habat, Hadiqa Nemo, Al Hayik, Cargo Ship dan Bashara.
Sementara untuk pemain yang bisa berpartisipasi di dalam permainan, maksimal hanya 64 pemain saja. Karakin sendiri bertemakan gurun pasir dengan bangunan-bangunan kecil menyertainya. Tidak seperti peta PUBG Mobile Lainnya, di sini pemain akan sulit menemukan rumah atau bangunan besar untuk menghindari tembakan lawan, dilansir detikINET dari Gamerant, Kamis (8/4/2021).
Bisa dikatakan Karakin seperti mode Team Deatmatch dengan skala tempat yang lebih besar dan jumlah pemain yang lebih banyak. Karena fitur yang ditawarkan memang untuk pertarungan jarak dekat. Kecilnya ukuran peta dan sedikitnya pemain yang bisa berpartisipasi, sangat cocok untuk pemain yang ingin bermain PUBG Mobile dengan durasi yang cepat.
Selain mudah menemukan senjata dan perlengkapan lainnya, pemain juga akan lebih sering bertemu dengan lawan. Hal ini mengingat ukuran peta yang kecil dan zona aman yang terus mengecil.
Selain itu ada hal yang berbeda, Karakin memperkenalkan zona baru yang berbahaya seperti Red Zone yaitu Black Zone. Kehadiran Black Zone digambarkan dengan lingkaran berwarna ungu di peta kecil sebelah kanan atas.
Ketika Black Zone diaktifkan, maka area dengan lingkaran berwarna ungu tersebut akan mengalami kerusakan secara acak dengan menggunakan peluru kendali. Fungsinya memang tidak berbeda dengan Red Zone pada peta PUBG Mobile lainnya. Bagi detikers yang ingin menjajal peta Karakin, bisa langsung log in dan mainkan PUBG Mobile di menu Classic.
https://nonton08.com/movies/penance-lane/
China Gunakan Satelit Mata-mata untuk Bikin Peta Bulan
China memanfaatkan satelit geostasioner miliknya, yang dipandang sejumlah ahli sebagai satelit mata-mata Bumi yang sangat kuat, untuk membuat peta tanpa batas dari elemen utama Bulan.
Dalam makalah ilmiah yang dipublikasikan di Research in Astronomy and Astrophysics, tim ilmuwan luar angkasa dan peneliti observasi Bumi, memanfaatkan Gaofen-4 untuk membantu memahami asal dan evolusi Bulan.
Lalu bagaimana satelit mata-mata ini digunakan? Dikutip dari Space News, Kamis (8/4/2021) satelit geostasioner resolusi tinggi milik China tersebut akan mengumpulkan gambar eksposur tunggal dari seluruh bagian cakram Bulan yang kemudian akan dipakai untuk membuat peta elemen utama Bulan.
"Isi unsur sampel tanah yang dikembalikan oleh misi Apollo dan Luna dianggap sebagai kebenaran dasar, dan berkorelasi dengan reflektansi dari situs pengambilan sampel yang diekstraksi dari data Gaofen-4," kata para peneliti dalam laporannya.
Data yang dihasilkan Gaofen-4 memungkinkan elemen utama Bulan, yakni Maria (bagian gelap Bulan dengan ketinggian lebih rendah) dan dataran tinggi Bulan bisa diperkirakan dan dibandingkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar