Lebih dari 1.000 orang dinyatakan positif virus Corona setelah perayaan ritual mandi di sungai atau Kumbh Mela yang dilaksanakan selama beberapa hari. Kebanyakan peserta yang melakukan ritual ini tidak menerapkan protokol kesehatan saat mandi di Sungai Gangga, India.
Dilaporkan AFP, dari sekitar 50 ribu sampel yang diambil, 408 dinyatakan positif pada hari Senin dan 594 pada hari Selasa. Jumlahnya terus bertambah setiap hari.
Umat Hindu percaya mandi di Sungai Gangga membebaskan orang dari dosa, dan selama Kumbh Mela, itu membawa keselamatan saat hidup dan mati. Meski mengetahui tingkat infeksi COVID-19 di India masih tinggi, para pemeluk agama Hindu di Haridwar tetap ingin menjalani ritual Kumbh Mela.
"Iman kami merupakan hal terbesar bagi kami. Begitu besar kepercayaan itu, banyak orang datang untuk mandi di Sungai Gangga. Mereka percaya bahwa Maa (ibu) Gangga akan menyelamatkan mereka dari pandemi," ujar salah satu penyelenggara Kumbh Mela, Siddharth Chakrapeni.
"Mereka percaya bahwa Maa (ibu) Gangga akan menyelamatkan mereka dari pandemi ini," tambahnya.
India kini menempati urutan kedua negara dengan kasus infeksi Covid-19 paling banyak, menyalip posisi Brasil sebelumnya.
https://movieon28.com/movies/vhyes/
Eks Menkes Siti Fadilah Juga Jadi Relawan Vaksin Nusantara
Mantan Menteri Kesehatan RI Siti Fadilah Supari juga jadi relawan penelitian vaksin Nusantara besutan Terawan Agus Putranto di RSPAD Gatot Soebroto. Ia pun menuturkan alasannya bersedia ikut jadi relawan uji klinis vaksin Corona berbasis sel dendritik tersebut.
"Maka saya bersedia menjadi relawan karena saya menghargai seorang peneliti yang berpikiran beda dengan yang lainnya," kata Siti dalam keterangan tertulis dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (16/4/2021).
Di dalam ilmu pengetahuan, Siti mengatakan logis saja tidak cukup tetapi harus dibuktikan dengan penelitian. Ia juga mengaku sangat bahagia karena cocok dengan metode yang dikembangkan tim peneliti vaksin Nusantara.
"Saya sangat bahagia karena kondisi saya saat ini sangat cocok dengan metode ini," ujarnya.
Selain Siti Fadilah, sejumlah pihak termasuk anggota Komisi IX DPR RI menjadi beberapa bagian yang ambil peran dalam uji klinis vaksin Nusantara.
Vaksin Nusantara lagi-lagi jadi sorotan sebab peneliti tetap melanjutkan uji klinis tanpa restu dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Menurut Kepala BPOM Penny K Lukito, ketika uji klinis dilakukan tanpa mematuhi aturan dan standar yang ada, maka akan ada risiko masalah yang harus ditanggung.
"Jika ada pelaksanaan uji klinik yang tidak memenuhi standar tahapan preklinik, uji klinik, harus memenuhi poin-poin dalam protokol tapi tidak dilakukan, tentunya akan mengalami masalah sendiri. Tahapan-tahap tersebut tidak bisa diabaikan," kata Penny beberapa waktu lalu.
Baru Tahu Beli Sepeda Harus Fitting Dulu? Netizen: Sepeda 'Sultan' Beda
Di media sosial TikTok viral video influencer kebugaran Sally Tanudjaja membeli sepeda. Seperti lazimnya membeli sepeda untuk keperluan olahraga, Sally juga menjalani proses fitting atau pengukuran postur untuk menyesuaikan size yang tepat.
Rupanya proses ini menarik perhatian netizen yang umumnya tidak dilakukan ketika membeli sepeda selain untuk olahraga. Beragam komentar membanjiri unggahan di TikTok tersebut, sebagian besar mengaitkannya dengan harga sepedanya yang 'pasti mahal'.
Sebenarnya, Sally sendiri juga mengaku baru tahu bahwa ada proses fitting saat membeli sepeda. Tidak heran, karena ini baru pertama kalinya ia memilih dan membeli sepeda dengan melalui proses seperti ini.
"Selama ini aku kira beli sepeda tinggal pilih model aja," kata Sally dalam video yang sudah ditonton lebih dari 3,7 juta kali tersebut.
Selama ini aku kira beli sepeda tinggal pilih model aja.. #samasamabelajar #berbagiilmu #fyp #foryoupage #foryou #gowes #sepeda #workout #fitness #gym♬ Bella Poarch - Benjix
Tidak ada komentar:
Posting Komentar