Sabtu, 24 April 2021

PUBG: New State Belum Rilis, Tapi Sudah Ditunggu 10 Juta Pemain

  PUBG: New State dirumorkan akan rilis pada tahun ini. Jutaan pemain sudah melakukan pra-pendaftaran di Google Play Store sejak kabar game ini beredar di internet pada 25 Februari 2021.

Melalui sebuah postingan di Twitter, pihak PUBG: New State mengonfirmasi bahwa sudah lebih dari 10 juta pendaftar yang telah melakukan pra-pendaftaran di Google Play Store.


"Kami senang dapat melaporkan bahwa kami telah mencapai lebih dari 10 juta #PUBGNEWSTATE pada pra-pendaftaran di #GooglePlay. Kami sangat tersanjung oleh tanggapan komunitas yang luar biasa dan tidak sabar untuk berbagi pengalaman medan pertempuran baru kami dengan anda di tahun 2021," tulis PUBG New State, dikutip detikINET dari postingan Twitter, Rabu (14/4/2021).

Sebelumnya diinformasikan, bahwa PUBG: New State akan tersedia di Android dan iOS pada tahun 2021. Hanya dalam kurun waktu dua bulan saja, mereka sudah mendapatkan antrean download hingga lebih dari 10 juta pemain.


Ini menjelaskan betapa besar minat pemain terhadap PUBG: New State. Namun perlu diingat bahwa game ini tidak seperti saudaranya, PUBG Mobile. PUBG: New State dikembangkan oleh PUBG Studio, perusahaan di balik Player Unknown's Battlegrounds versi PC dan konsolnya.


Meskipun belum diketahui pasti tanggal perilisannya, pengembang sudah menyatakan akan merilis PUBG: New State pada akhir tahun 2021. Mereka juga mengumumkan bahwa game ini belum membuka pra-pendaftaran di iOS.


Selain itu PUBG New State juga belum tersedia di India di platform apa pun. Awal Maret, terungkap pengembang sedang mengerjakan PUBG Mobile versi India, itulah sebabnya pra-pendaftaran untuk PUBG: New State belum dibuka negara tersebut.


PUBG: New State mengambil latar belakang tahun 2051, di mana desain dari beberapa elemen lebih futuristik dibandingkan PUBG Mobile. Pihak PUBG berjanji menyajikan banyak senjata dan kendaraan yang lebih modern seperti drone dan perisai tempur.


Berdasarkan video trailer yang diunggah di Youtube, PUBG: New State memiliki mekanik permainan yang serupa dengan teknologi semi-futuristik Call of Duty. Mereka juga menjanjikan opsi kustomisasi senjata dalam game. Sehingga pemain dapat memodifikasi senjata mereka dalam pertandingan, yang mana biasanya hanya dapat di lakukan saat di lobby utama.

https://maymovie98.com/movies/one-day-well-talk-about-today/


Valentino Jebret Awasi 30 Akun Medsos, Singgung UU ITE


Serangan netizen pada Valentino 'Jebret' Simanjuntak, sebagian membuatnya gerah karena dianggap mengandung ujaran kebencian. Puluhan akun pun dimonitor firma hukum yang bertindak atas nama Valentino. Akun tersebut bisa saja dilaporkan dengan tudingan melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

"Gue mencatat beberapa akun yang ngomongnya kasar. Ada tercatat sekitar 20-30 akun yang bukan cuma sekali kasih komen tapi berulangkali. Tapi, di atas 50 persen mereka itu followersnya nol. Tapi gue sudah serahkan ke satu kantor firma hukum teman gue, karena kita juga harus mengedukasi," kata Valentino dalam siaran YouTube Jebreetmedia TV yang ia kelola.


"Kalau ada memang hal di luar daripada lucu-lucuan dan firma ini yang ngontak gue untuk, 'Len mau nggak gue take care, kalau ada yang melanggar UU ITE dan segala macem', jadi udah kasih ke dia 30 akun yang dimonitoring dan akan dilanjutkan sama mereka. Gue udah kasih surat kuasanya. Jadi we'll see mau gimana, (yang) bagi gue kelewat batas secara bahasa," tambahnya.


Valentino 'Jebret' mengaku sebenarnya tidak ambil pusing dengan #GerakanMuteMassal yang sempat trending di media sosial dengan tujuan agar ia tidak terlalu berlebihan dalam mengomentari pertandingan. Hal itu sah-sah saja dilakukan karena adalah aspirasi dari netizen.


"Tidak ada kebaperan atau kekecewaan. Apa pun gerakan yang teman-teman lakukan kalau memang itu berdasarkan keresahan dan itu perlu, go for it dan silakan dilakukan. Karena gerakan yang muncul dari diri sendiri dan untuk keinginan yang lebih baik itu kan enggak usah dibendung," katanya.


Valentino juga tidak masalah dengan berbagai kritik yang menerpanya. Akan tetapi menurutnya beda cerita kalau suatu akun medsos bicara kelewat batas. Sebelumnya di Twitter, ia juga menuntut akun yang menghinanya untuk minta maaf.


Seperti diberitakan CNN Indonesia, gerakan mematikan suara televisi saat tayangan siaran langsung Piala Menpora 2021 mulai diperbincangkan pada Minggu (11/4) dan kemudian mengalami peningkatan pada Senin (12/4), ketika PSS Sleman berjumpa Bali United.

https://maymovie98.com/movies/the-owl-vs-bombo/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar