Pada paruh pertama tahun 2021 ini atau sebentar lagi, ponsel BlackBerry baru akan meluncur di pasaran. Artinya, merek smartphone legendaris ini akan ada lagi versi anyarnya setelah sekian lama. Konsumen seperti apa yang menjadi sasaran untuk membelinya?
Smartphone BlackBerry versi baru digarap dalam kemitraan perusahaan OnwardMobility yang berbasis di Texas dengan BlackBerry dan FIH Mobile. Ponsel legendaris ini menghadirkan lagi nostalgia keyboard fisik QWERTY. Fitur ini adalah salah satu yang membuat BlackBerry digemari banyak orang pada masa silam.
Hal yang paling ditonjolkan juga adalah keamanan, seperti halnya di masa silam BlackBerry dikenal tangguh soal sekuriti. Mengenai sistem operasi, dipastikan ponsel tersebut bakal memakai Android. Selain juga dibekali konektivitas 5G yang diprediksi jadi tren seiring jaringannya yang meluas.
"Mereka bersama-sama mengembangkan ponsel model baru yang akan dijual di bawah merek BlackBerry, menampilkan qwerty keyboard khas BlackBerry serta konektivitas 5G," tulis laporan Nikkei Asia.
Nah mengingat pasar smartphone saat ini begitu ketat persaingannya, apa yang membuat FIH Mobile pede dengan kehadiran BlackBerry dan siapa sasaran pasarnya?
"Lebih dari separuh populasi global punya smartphone pada saat ini, sehingga pasarnya itu sangat besar," sebut CEO OnwardMobility, Peter Franklin yang dikutip detikINET dari Tech Radar, Kamis (15/4/2021).
"Namun apa yang tiak ada adalah smartphone yang ultra aman dan terpusat pada produktivitas, yang bisa memenuhi kebutuhan user di kalangan enterprise, dan juga konsumen yang mementingkan keamanan. Itulah celah yang kami akan penuhi," tandasnya.
Onward Mobility rencananya akan meluncurkan flagship BlackBerry 5G ini di Amerika Utara dan Eropa terlebih dahulu, baru kemudian menyusul ke pasar Asia. Jadi ada kemungkinan masuk ke Indonesia.
https://trimay98.com/movies/colour-of-the-game/
Pendiri TikTok Jadi Manusia Rp 800 Triliun!
Kian populernya TikTok membuat pendirinya, Zhang Yiming, terus melojak kekayaannya. Bahkan data terkini dari Bloomberg Billionaires Index menempatkan pria yang baru berusia 38 tahun itu sebagai salah satu orang paling kaya di dunia.
Menurut Bloomberg, harta sang pendiri TikTok saat ini meningkat pesat menjadi USD 60 miliar atau di kisaran Rp 878 triliun. Dia sama kayanya dengan orang terkaya China, Zhing Shanshan, dan juga termasuk paling berharta di dunia.
Seperti dikutip detikINET dari ZeeNews, Kamis (15/4/2021), ByteDance, startup yang ia dirikan, pada saat ini dilaporkan bernilai tembus USD 250 miliar. ByteDance adalah perusahaan induk dari TikTok.
Saat ini, TikTok sebenarnya menghadapi cukup banyak tantangan. Pertama, salah satu pasar terbesarnya yakin India telah memblokir layanan ini dengan alasan keamanan nasional. Kemudian, pemerintah China sedang giat mengawasi sepak terjang raksasa teknologi, termasuk ByteDance. Namun di sisi lain, pandemi Corona membuat jumlah pengguna TikTok dikabarkan mengalami kenaikan.
Mayoritas kekayaan Zhang ini berasal dari sahamnya di ByteDance yang besarnya mencapai 24%. Ia pertama didaulat sebagai seorang miliuner pada Maret 2018, saat kekayaannya masih USD 4 miliar.
Lahir pada 1983, tepatnya di provinsi Fujian, China, dari orang tua yang bekerja sebagai pegawai publik, atau PNS. Nama Zhang Yiming berasal dari sebuah pepatah China yang artinya kurang lebih 'bisa mengejutkan banyak orang dalam percobaan pertama'.
Zhang kuliah di Universitas Nankai pada 2005, yang pada awalnya mengambil jurusan mikroelektronik, sampai akhirnya beralih ke jurusan software engineering. Di universitas itu jugalah ia bertemu dengan dengan wanita yang kelak menjadi istrinya. Mereka tak mempunyai anak sampai saat ini.
Sebelum mendirikan ByteDance pada 2012, Zhang pernah bekerja di Microsoft. ByteDance mempunyai sejumlah produk selain TikTok, seperti pesaing WeChat bernama FlipChat, dan aplikasi video messaging bernama Duoshan. Mereka juga mempunyai sejumlah aplikasi jejaring sosial lainnya di China.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar