Jumat, 16 April 2021

Diklaim Independen, Ini 'Pihak Ketiga' yang Awasi Riset Vaksin Nusantara

  Penelitian vaskin Nusantara disebut-sebut tak memenuhi kaidah ilmiah. Walhasil, vaksin Nusantara tak kunjung mengantongi rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dilanjutkan risetnya.

Jonny, peneliti utama vaksin Nusantara membantah tudingan tersebut. Menurutnya, tahap-tahap penelitian sudah berjalan sesuai kaidah penelitian. Bahkan, uji klinik yang dilakukan juga diawasi pihak independen.


"Kita akan tetap melakukan penelitian ini dengan standar-standar bagaimana layaknya kaidah etik dan penelitian dilakukan standarnya internasional," ujar Jonny saat ditemui di Jakarta, Rabu (14/4/2021).


Sebelumnya, Kepala BPOM Penny K Lukito meluruskan, pihaknya memang belum memberikan rekomendasi pada pihak vaksin Nusantara untuk lanjut ke uji klinik Fase 2. Pasalnya, berdasarkan hasil Fase 1, vaksin Nusantara belum memenuhi standar prosedur yang diperlukan.


Agar riset vaksin nusantara bisa lanjut, BPOM meminta para peneliti untuk memperbaiki prosedur risetnya lebih dulu.


"Jika ada pelaksanaan uji klinik yang tidak memenuhi standar tahapan preklinik, uji klinik, harus memenuhi poin-poin dalam protokol tapi tidak dilakukan, tentunya akan mengalami masalah sendiri. Tahapan-tahapan tersebut tidak bisa diabaikan," terang Penny saat ditemui di Jakarta, Selasa (13/4/2021).


Menanggapi itu, Jonny menegaskan, tahap-tahap penelitian yang kini dijalankannya bukan asal-asalan. Bahkan, uji klinik Fase 2 yang kini tengah dilanjutkan adalah sepengetahuan BPOM dan telah menyesuaikan perbaikan yang dianjurkan.


"Kita perbaiki apa yang sudah dilakukan pada waktu dengar pendapat dengan Komisi IX. Pada dasarnya, kan secara ini mereka tidak keberatan," beber Jonny.


Lebih lagi ia menyebut, penelitian yang kini berlangsung diawasi oleh badan independen Clinical Research Organization (CRO) sebagai pihak ketiga sehingga tahap-tahap risetnya berjalan sesuai standar.


"Dalam pelaksanaan uji klinis ini, tahapan-tahapan penelitiannya kita diawasi atau dimonitoring oleh badan independen juga karena itu standar," imbuh Jonny.


"CRO kita pada saat ini dari Prodia," pungkasnya.

https://movieon28.com/movies/spider-man-far-from-home/


5 Fakta Unik Sperma, Kandungan Kalori hingga Volume Ejakulasi


- Sperma merupakan salah satu pembahasan yang menarik jika sedang berbicara soal seks. Meski begitu, kadang-kadang tabu untuk dibicarakan jika situasinya dianggap tidak tepat.

Sebenarnya pembahasan soal sperma masih menyimpan banyak misteri. Fakta yang jelas dan tak terbantahkan adalah sperma dapat membuahi sel telur hingga membuat hamil.


Namun selain itu, terdapat beberapa fakta unik dan menakjubkan lainnya perihal sperma. Berikut ini adalah lima fakta unik soal sperma, dikutip dari Self.


1. Sperma berbeda dengan air mani

Seringkali kata-kata air mani atau semen dipilih untuk menggantikan penyebutan sperma agar terdengar lebih pantas. Padahal keduanya tidaklah sama.


"Semen adalah apa yang diproduksi oleh penis selama ejakulasi," F Nicholas Shamma, ahli endokrinologi reproduksi, spesialis infertilitas, dan anggota pendiri IVF Michigan Fertility Center.


Sedangkan sperma yang termasuk dalam semen adalah sel germinal mikroskopis yang sedang dalam misi untuk membuahi sel telur.


2. Air mani hanya mengandung sekitar 5-10 kalori setiap ejakulasi

Air mani hanya mengandung sedikit kalori, hal itu disebabkan karena sebagian besar kandungan semen adalah air.


"Itu karena sebagian besar air. Ini juga terdiri dari gula seperti fruktosa, protein yang diproduksi prostat yang disebut prostaglandin, dan enzim," jelas Paul R Shin, M.D., seorang ahli urologi di Shady Grove Fertility di daerah Washington, D.C.

https://movieon28.com/movies/the-visit/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar